Ice breaking kini menjadi kegiatan yang popular untuk menghilangkan rasa jenuh ketika sedang fokus melakukan sesuaitu, termasuk belajar. Melakukan ice breaking bisasanya di sela-sela waktu belajar dan suasana kelas sudah mulai bosan atau tidak kondusif. Ini dia beberapa contoh ice breaking yang bisa dilakukan guru.
Kegiatan ice breaking ini bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara, misalnya dengan memberi informasi, pencerahan, atau permainan. Sehingga, ice breaking yang akan guru lakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada pada kondisi saat itu.
Ice breaking yang berupa game atau permaianan memang sering menjadi pilihan para guru. Namun, masih banyak contoh-contoh ice breaking yang menarik dan tentunya menyenangkan. Berikut ini paparan lebih lanjut mengenai contoh-contoh ice breaking:
-
Permainan Sambung Kata
Sambung kata bertujuan untuk meguji kecepatan peserta didik dan berpikir dalam menyambung kata-kata. Selain itu, dengan memikirkan kata berikutnya akan melatih konsentrasi pada mereka yang mengikuti permainan ini. Selain itu, permainan ini juga dapat melatih kerjasama antar peserta didik.
Instruktur yang dalam hal ini adalah guru, akan mengucapkan satu kata secara acak dan bebas. Lalu, peserta harus melanjutkannya dengan kata-kata bebas sesuai kreatifitasnya masing-masing hingga peserta akhir.
Peserta melakukan hal yang sama secara berulang dan harus mengucapkannya dengan cepat. Sehingga, terbentuk satu kalimat utuh dan sempurna.
-
Menebak Gambar
Permainan ini berbentuk kelompok yang berisikan 4-5 orang untuk memecahkan masalah dengan bekerjasama. Tujuan dari permainan ini ialah melatih kecepatan dan pengetahuan peserta didik.
Satu kelompok akan berbaris dan memegang alat tulis, selanjutnya guru akan memberikan objek yang harus digambar oleh masing-masing siswa. Waktu menggambar berkisar selama 3-5 detik. Biasanya objek terdiri dari satu sampai dua kata. Apabila waktu habis, maka gambar akan berpindah pada peserta selanjutnya yang ada dalam barisan.
Langkah ini berlanjut hingga peserta terakhir. Lalu, peserta terakhir tersebut akan menebak objek hasil gambar teman satu kelompoknya. Dalam menentukan jawabannya, peserta boleh berdiskusi dengan anggota kelompoknya, kecuali dengan peserta pertama
-
Yel yel
Yel-yel biasanya berupa nyanyian yang memberikan efek semangat pada peserta didik. Yel-yice breaking dengan yel-yel ini akan menambah kreatifitas peserta didik. Mereka akan membuat yel-yel secara berkelompok, dan menampilkannya dengan karakteristik yang berbeda-beda, yaitu lucu, unik serta energik.
Melakukan yel-yel tidak terlalu membutuhkan waktu yang banyak. Kuncinya, peserta harus kompak dan semangat saat menampilkan yel-yel. Sehingga, semua akan terhibur dan menciptakan suasana riang gembira
- Sharing section
Sharing section bisa menjadi alternatif lain untuk melakukan ice breaking, dan menjadikan guru dan siswa lebih akrab. Guru bisa mengawalinya dengan menceritakan kisah yang inspiratif dan menarik, lalu siswa bisa menanggapinya.
Selain itu, siswa juga bisa yang bergantian cerita mengenai berbagai hal, yang tentu saja akan mendapat tanggapan dari guru dan siswa-siswa lain.
Keterbukaan antara siswa dengan guru akan mempermudah guru dalam menentukan nilai dari apa yang mereka lakukan, terutama nilai sikap.
Mendengarkan cerita atau kisah dari orang lain menjadikan kita orang yang bisa menghargai orang lain. Pendengar yang baik akan membantu siapa saja yang bercerita lebih nyaman untuk menyampaikan sesuatu. Sehingga, sharing section ini dapat melatih peserta didik untuk bisa berbicara dan mendengarkan.
Sekian pemaparan dari beberapa contoh ice breaking yang dapat guru lakukan di sela-sela pembelajaran. Harapannya, guru dapat mencoba salah satu dari yang sudah ada di atas. Sehingga, pembelajaran akan lebih variatif dan menyenangkan.
Namun, apakah Anda masih bingung mengenai bagaimana melakukan ice breaking? Jangan khawatir, e-guru.id menyelenggarakan Pelatihan 32 JP Ice Breaking Seru, No Boring & Anti Garing Agar Pembelajaran Menjadi Asyik dan Menyenangkan.
(nna/rtq)