Kecemasan Sosial Pada Siswa– Kecemasan (anxiety) merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan ketakutan, kekhawatiran, ketegangan, keprihatinan, rasa tidak nyaman, perasaan tidak berdaya serta tidak menentu mengenai masa-masa mendatang, sesuatu yang tidak menyenangkan, dan terhadap kemungkinan yang akan terjadi yang disebabkan oleh suatu hal yang belum jelas serta berfungsi untuk memperingatkan individu terhadap berbagai ancaman sehingga individu mampu menyiapkan reaksi adaptif yang sesuai.
Kecemasan seringkali muncul apalagi pada kondisi seperti sekarang ini. Bahkan banyak dari siswa jika ditanya apakah mereka cemas atau tidak, kebanyakan dari mereka menjawab cemas. Baik itu cemas memikirkan masa depannya, memikirkan hal yang akan terjadi, memikirkan kehidupannya, memikirkan masalah yang sedang dihadapi dan sebagainya. Kecemasan ini jangan dianggap sepele, karena jika dibiarkan maka kesehatan mental siswa akan terganggu. Nah, perlu diketahui ada salah satu jenis kecemasan yaitu kecemasan sosial.
Menurut American Psychiatric Association, kecemasan sosial merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh rasa takut yang berlebihan terhadap situasi sosial di mana individu akan mendapatkan evaluasi negatif. Dengan kata lainm kecemasan sosial adalah suatu keadaan cemas yang ditandai dengan ketidaknyamanan emosional, rasa takut, khawatir terhadap evaluasi negatif orang lain maupun situasi sosial, disertai dengan hambatan, malu, penghinaan dan kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial.
Pada zaman milenial ini, banyak siswa yang mulai sadar bahwa jika dirinya mengalami hal yang tidak menyenangkan maka perlu segera untuk mendapatkan penanganan. Kesadaran ini muncul juga karena banyaknya informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
Mengingat begitu pentingnya mengetahui kesehatan mental dan jiwa sejak dini. Sebagai seorang guru setidaknya mengenali beberapa ciri-ciri dari kecemasan sosial. Agar ketika siswa di sekolahnya mengalami seperti ciri-ciri yang disebutkan maka seorang guru bisa mengambil langkah yang terbaik untuk membantu siswa mengatasi kecemasan yang dialaminya.
Di bawah ini beberapa ciri-ciri kecemasan sosial yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui tingkat kecemasan sosial siswa di sekolah.
Ketakutan yang berlebihan akan penampilan dirinya saat berinteraksi dengan orang lain
Ciri yang pertama ini ditandai dengan adanya ketakutan yang berlebihan, orang yang cemas biasanya merasa takut saat berhadapan maupun berinteraksi dengan orang lain. Nah, hal yang dicemaskan disini adalah seputar penampilan dirinya yang kiranya dapat diterima oleh orang lain atau tidak. Pada zaman sekarang ini tidak jarang orang yang tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya, sehingga ketika tidak sesuai dengan keadaan lingkungannya maka orang tersebut akan menarik diri dari lingkungannya. Bahkan ketika berada pada lingkungan tersebut yang tidak bisa menerima penampilan dirinya akan langsung muncul rasa takut yang berlebihan.
Ketakutan akan tanggapan dan penilaian orang lain tentang dirinya
Setiap orang tentu tidak ada yang sempurna. Ketika hidup berdampingan dengan orang lain pasti akan mengalami yang namanya mendapatkan masukan dan kritikan. Apalagi di zaman modern seperti sekarang, di mana banyak yang menggunakan media sosial untuk memberikan komentar atau tanggapan seputar kehidupan seseorang. Tidak jarang orang dengan mudah menilai seseorang melalui media sosial dengan memberikan komentar yang kadang bisa menyakitkan hati. Nah, orang yang mengalami kecemasan sosial ketika mendapatkan tanggapan dari orang lain langsung merasa takut dan cemas karena merasa dirinya penuh dengan kesalahan dan tidak sesuai dengan harapan orang lain.
Menghindari situasi yang menjadi pusat perhatian
Orang yang mengalami kecemasan sosial biasanya tidak ingin berlama-lama berada pada lingkungan yang banyak orang apalagi sampai menjadi pusat perhatian. Dirinya merasa bahwa situasi tersebut adalah ancaman dan membuatnya tidak nyaman. Ketika berada pada situasi tersebut yang dilakukan adalah langsung pergi meninggalkan lingkungan tersebut dan mencari lingkungan yang lebih aman untuk dirinya.
Demikian tiga ciri seseorang yang mengalami kecemasan sosial. Jika ketiga ciri di atas dialami oleh siswa bisa jadi indikasi siswa tersebut mengalami kecemasan sosial. Sebagai guru yang peduli dengan siswa dapat membantu dengan mengarahkan siswa untuk melakukan konseling kepada guru bimbingan dan konseling.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!