Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata prestatif berasal dari kata “prestasi” yang artinya adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sehingga, prestatif dapat diartikan sebagai keberhasilan yang dapat dicapai atas apa yang telah dilakukan atau dikerjakan sebelumnya. Selain itu, prestatif juga dapat diartikan sebagai sikap selalu ingin maju.
Menurut Stephen Covey mengungkapkan bahwa sisi potensial individu untuk maju diantaranya:
- Self Awareness (sikap mawas diri)
- Conscience (mempertajam suara hati)
- Independent Will (pandangan pribadi untuk bertindak)
- Creative Imagination (berpikir kreatif dan dengan imajinasi dalam memecahkan masalah, serta adaptasi yang tepat)
Sedangkan menurut Zimmerer, karakteristik seorang wirausaha yang berhasil berkat bekerja prestatif diantaranya adalah: (1) Berkomitmen tinggi, (2) Bertanggung jawab, (3) Memiliki minat yang tetap dipertahankan, (4) Peluang untuk mencapai obsesi, (5) Toleransi untuk mencapai resiko dalam kebimbangan dan ketidakpastian (6) Yakin pada diri sendiri (7) Kreatif dan fleksibel (8) Memiliki motivasi untuk lebih unggul (9) Berorientasi masa depan (10) Belajar dari kegagalan (11) Memiliki jiwa pemimpin.
Nah, siswa zaman sekarang biasanya masih kurang jiwa untuk bersaing dalam memperebutkan sebuah prestasi. Tidak jarang yang ditemukan di sekolah siswa yang berprestasi ya hanya siswa itu itu saja. Sedangkan siswa yang lain beranggapan bahwa yang penting sekolah dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Padahal karakter prestatif ini sangat bagus jika dikembangkan oleh siswa. Siswa nantinya akan terus berusaha untuk selalu menjadi lebih baik dalam hal apapun. Bahkan bisa memotivasi siswa untuk benar-benar prestasi dan mendapatkan sebuah penghargaan.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara pembentukan karakter prestatif pada siswa. Yuk simak penjelasan di bawah ini.
Pembentukan Karakter Prestatif melalui Pengkondisian
Pengkondisian Pembentukan karakter terpuji melalui pengkondisian dapat dilakukan dengan beberapa cara. Beberapa diantaranya adalah:
- Pemberian tugas mata pelajaran
Dengan pemberian tugas pada mata pelajaran yang ada di sekolah dapat mendorong pola pikir prestatif siswa. Siswa diajarkan untuk mencari tahu atas tugas yang diberikan oleh guru di mana ada kaitannya dengan materi dalam mata pelajaran. Sehingga, siswa akan termotivasi dan terlatih untuk terus berpikir maju (prestatif).
- Kewajiban siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, bakat dan minat siswa akan tersalurkan. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mengikuti ajang perlombaan sesuai bidang yang merika geluti. Sehingga, akan muncul motivasi untuk maju (prestatif) dalam diri siswa seperti contohnya terus berusaha untuk memenangkan perlombaan.
- Membangun peraturan sekolah
Untuk membentuk karakter prestatif Sekolah dapat membentuk satu peraturan untuk memotivasi siswanya agar terus berprestasi. Sehingga, jiwa kompetisi dan ingin majunya (prestatif) dapat terus berkembang.
- Mengajarkan nilai melalui kurikulum
Melalui kurikulum di sekolah, dapat diberikan aspek komponen prestatif untuk mendorong siswa menjadi selalu berpikir maju (prestatif). Cara ini dapat dengan menyisipkannya pada proses pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah.
Pembentukan Karakter Terpuji melalui Keteladanan
- Guru harus menjadi sosok yang memiliki karakter baik
Dengan menjadi sosok yang memiliki karakter yang baik, guru mampu menjadi contoh dan teladan bagi siswanya. Sehingga, siswa sendiri yang akan menangkap sinyal-sinyal positif sehingga guru mampu menjadi teladan yang baik.
- Guru harus mampu menjadi motivator
Dengan menjadi motivator, guru mampu memengaruhi dan memotivasi siswa sehingga ia dapat memiliki jiwa prestatif atau selalu ingin maju.
- Penanaman sikap prestatif sejak dini
Penanaman sejak dini dapat dilakukan dari lingkungan keluarga. Dari lingkungan keluarga ini dapat menjadi kebiasaan. Sehingga, jika dari kecil sudah dibiasakan untuk terus berpikir maju atau prestatif, sampai ia dewasa pun akan terbiasa untuk berpikir prestatif.
Demikian penjelasan mengenai karakter prestatif dan cara pembentukan karakter prestatif. Ayo bersama untuk membentuk karakter positif ini agar semakin banyak siswa yang memiliki jiwa prestatif.