Ada tiga teknik belajar efektif yang dapat diajarkan guru kepada murid ataupun untuk diterapkan kepada diri sendiri. Saat berada di tengah kesibukan dan padatnya jadwal mengajar, terkadang guru menjadi tidak dapat fokus belajar dan mengembangkan kompetensi diri.
Tidak jarang pula guru merasakan bahwa waktu 24 jam masih kurang untuk melakukan agendanya. Sebetulnya ada teknik belajar efektif yang dapat guru terapkan di tengah kesibukan. Berikut penjabarannya.
Teknik Belajar Active Recall
Seperti namanya, teknik active recall memiliki arti mengingat secara aktif. Cara agar dapat mengingat secara aktif adalah dengan mengulang-ulang apa yang dipelajari. Sebagaimana contoh ketika kita menonton TV. Tanpa sadar kita sering mengingat lagu atau slogan dari iklan produk di TV. Meskipun kita tidak pernah sekalipun berniat menghafalnya.
Hal tersebut dikarenakan kita sering mendengar atau menonton iklan tersebut sacara berulang-ulang. Seorang Profesor dari Portland University pernah menyatakan bahwa rata-rata manusia melupakan 50% dari informasi yang telah dipelajari dalam waktu satu jam kemudian.
Sedangkan 70% informasi akan dilupakan setelah melewati waktu 24 jam. Oleh karena itu pengulangan akan membantu untuk mempertahankan memori tersebut. Konsep inilah yang kemudian kita gunakan dalam belajar.
Pengulangan dalam melakukan active recall dapat di lakukan pada saat materi selesai dipelajari atau diajarkan, kemudian sehari setelahnya, tiga hari setelahnya, seminggu kemudian, hingga tiga bulan kemudian.
Meskipun terkesan membutuhkan kesabaran dan waktu yang berulang, namun cara ini cukup efektif untuk menyimpan memori dalam jangka waktu yang lama.
Teknik Belajar Feyman
Teknik ini merupakan hasil temuan dari seorang pengajar fisika yang juga merupakan pemenang Nobel yaitu Richard P Feyman.
Feyman memiliki konsep bahwa untuk dapat belajar maka guru perlu mengajarkannya kepada orang lain. Dengan kata lain belajar dengan mengajarkan. Dengan konsep ini, maka guru akan berusaha untuk memahami apa yang ingin dipelajari.
Cara penerapan teknik Feyman ini diawali dengan menulis apa yang ingin dipelajari. Kemudian tanpa melihat sumberatau catatan, ulangi apa yang dipelajari tadi. Cek hasil penjelasan yang telah kamu lakukan tersebut apakah ada materi yang terlewat atu tidak. Jika ada maka revisi dan ulangi prosesnya hingga berhasil.
Tahap terakhir, ajarkan apa yang telah kamu pelajari tadi kepada orang sekitar, baik itu teman, murid, keluarga, dan siapapun yang memungkinkan.
Teknik Belajar Pareto
Teknik Pareto ditemukan oleh sosiolog Italia yaitu Vilfredo Pareto pada tahun 1985 dan dipublikasikan oleh Joseph M Juran yang merupakan muridnya.
Konsep yang ditemukan Vilfredo Pareto ini tidak hanya dapat diterapkan dalam belajar tapi juga setiap aspek kehidupan. Konsep ini menggunakan 80% efek dan 20% penyebab. Artinya 20% yang dilakukan akan menentukan 80% dari hasil.
Hal tersebut berarti, dalam belajar kita perlu mencari 20% penyebab atau hal penting apa yang ada dalam pembelajaran tersebut. Lebih baik fokus terhadap hal kecil atau hal yang sedikit namun berarti untuk dapat memperoleh hasil besar.
Penerapan teknik ini dalam belajar dapat dilakukan dengan menuliskan poin-poin inti apa yang penting untuk dipelajari. Dari 100% materi, pilih 20% yang paling inti. Dengan begitu belajar akan lebih fokus dan tidak melebar.
Demikian tiga teknik belajar efektif di tengah kesibukan. Cobalah untuk menerapkan teknik di atas saat merasa sibuk namun dihadapkan pilihan untuk harus belajar.
Jangan lewatkan pelatihan-pelatihan guru dari e-guru.id. Guru dapat mengaksesnya secara GRATIS dengan bergabung menjadi member. Klik LINK INI untuk mendaftar diri Anda menjadi member.
Penulis: Agrintika Fallent