Penerapan model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu alternatif dari sekian banyak model pembelajaran yang wajib dilakukan oleh para guru. Model pembelajaran ini dinilai sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Pendidikan merupakan salah satu kesempatan utama untuk mewujudkan generasi emas yang berkualitas. Generasi berkualitas tentu hanya akan terlahir dari penerapan sistem pendidikan yang ideal.
Namun, apakah hari ini penerapannya sudah ideal? Tentu masih belum dapat dirasakan. Alih – alih demikian, malah semakin banyak muncul fenomena generasi yang krisis mental dan identitas. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Misalnya, sebagian besar siswa terjerumus dalam pergaulan bebas lantaran terlalu banyak informasi yang diserap baik dari sosial media maupun contoh dari lingkungan nyata.
Selain itu, banyaknya generasi yang krisis mental lantaran terkadang kurang mampu dalam membuat keputusan untuk sebagai solusi permasalahannya.
Ketidakmampuan dalam membuat keputusan terjadi sebab siswa belum siap dan matang dengan berfikir secara kritis. Lantas, bagaimana agar generasi dapat terselamatkan?
Untuk dapat melakukan penerapan model pembelajaran inkuiri pada siswa tentu guru perlu memahami beberapa langkahnya. Adapun diantaranya yakni:
1. Guru Mengawali dengan Menjelaskan terkait Orientasi
Langkah pertama yang dapat dilakukan yakni guru perlu menjelaskan terkait topik, tujuan maupun hasil belajar yang ditargetkan pada siswa. Kemudian, guru juga memahamkan kepada siswa terkait hal – hal pokok dalam kegiatan yang akan dilakukan.
Jika anda baru menerapkannya, pastikan anda memberikan pengarahan dengan cukup jelas. Adakalanya pertemuan pertama dengan model inkuiri membutuhkan waktu sedikit lama, sebab siswa perlu beradaptasi dengan model belajar tersebut.
2. Guru Memberikan Pengarahan untuk Merumuskan Masalah
Kemudian guru dapat mengarahkan siswa terkait persoalan yang akan diselesaikan. Sebisa mungkin soal yang diberikan membuat siswa harus berpikir untuk memecahkan soal tersebut. Hal ini akan lebih baik bila siswa dapat melakukan diskusi dengan siswa lain.
3. Merumuskan Hipotesis
Selanjutnya, siswa dapat merumuskan beberapa hipotesis terkait solusi permasalahannya. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk dapat menarik kesimpulan tentang soal dan konten belajar yang sedang dibahas.
4. Melakukan Pengumpulan Data
Kemudian anda perlu mengarahkan siswa untuk melakukan pengumpulan data. Pastikan bahwa siswa sudah belajar untuk menyelesaikan data – data yang akurat dimana nantinya dapat diolah dan didiskusikan bersama teman maupun penyelesaian secara individu.
5. Melakukan Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan proses merumuskan hipotesis dan pengumpulan data, ajaklah siswa untuk belajar menguji hipotesis dengan data akurat dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
Beberapa tips agar data tetap akurat yakni dengan menjadikan jurnal maupun buku teks yang terpercaya. Jangan ajarkan siswa untuk sekedar mencari informasi di pencarian umum saja. Sebab terkadang pencarian umum rentan bercampur dengan opini yang tak berdata.
6. Merumuskan Kesimpulan sebagai Hasil Akhir
Selanjutnya anda meminta siswa untuk menarik kesimpulan sebagai bagian dari proses memecahkan masalah.
Nah demikian ulasan yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran inquiri. Semoga bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)