Pembelajaran Sosial Emosional – Setiap individu mengalami perkembangan sosial yang dimulai sejak bayi hingga usia lanjut, bertahap sesuai dengan umurnya. Agar dapat diterima oleh orang lain, manusia memerlukan berbagai kemampuan sosial. Kemampuan sosial tersebut diperoleh melalui proses interaksi sosial.
Proses sosialisasi yang kurang dapat menyebabkan timbulnya masalah berupa perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, bahkan dapat berlanjut ke tingkat kriminal. Hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar pada usia remaja dan dewasa apabila tidak segera diatasi.
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dapat diartikan sebagai pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak terkait yang bertujuan untuk melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial dan emosional pada diri peserta didik agar sukses melakukan dalam melakukan berbagai macam aktifitas hidup seperti belajar, membangun hubungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan perubahan dan perkembangan.
Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai tugas-tugas sosial yang penting. Mereka belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka; membangun hubungan yang sehat; menetapkan tujuan yang positif; memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial; membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan memecahkan masalah.
Kompetensi sosial merupakan hal yang dipelajari sedikit demi sedikit dari pengalaman seseorang dan mempunyai peranan penting dalam proses sosialisasi seseorang, karena kompetensi sosial merupakan indeks dan prediktor untuk penyesuaian diri yang sehat.
Kompetensi sosial juga ikut menentukan proses penyesuaian sosial dan kualitas hubungan antar pribadi. Perkembangan kompetensi sosial dipengaruhi bimbingan di rumah (anggota keluarga), di sekolah, dan juga adanya kesempatan untuk menggunakan keterampilan yang dimiliki di masyarakat
Menerapkan PSE pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu yang cukup banyak dipakai adalah PSE dengan kerangka CASEL (Collaborative for the Advancement of Social and Emotional Learning). CASEL adalah sebuah organisasi yang bertujuan memberikan kampanye dan advokasi untuk penerapan PSE dengan berdasarkan pada riset dan bukti ilmiah terkait penerapan PSE ini.
Pembelajaran Sosial Emosional dalam kerangka CASEL ini mencakup 5 komponen yaitu:
- Kesadaran Diri (Self Awareness)
- Pengelolaan Diri (Self Management
- Kesadaran Sosial (Social Awareness)
- Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills)
- Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
Memahami pentingnya pembelajaran sosial emosional sangat penting bagi guru. Anda Anda bisa mengikuti Pelatihan bersertifikat 32 JP “Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Kompetensi Sosial Emosional” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20-27 September 2022.
(fas/rtq)