Home / Kesiswaan / Kurikulum / Metode Pembelajaran

Rabu, 7 September 2022 - 11:47 WIB

Menjadi guru berkompeten melalui kompetensi sosial emosional

Kompetensi guru – Proses pembelajaran siswa tidak hanya bergantung pada aspek kemampuan kognitif saja atau inteligensi saja, akan tetapi dalam proses pembelajaran siswa juga ada beberapa aspek yang turut mempengaruhi siswa. Salah satu aspek nya adalah perkembangan emosi dan sosial. Aspek yang sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa kepada diri sendiri, orang lain dan juga lingkungannya. Oleh sebab itu, pembelajaran sosial emosional perlu untuk selalu dikembangkan. Terutama bagi seorang guru yang harus mampu mengendalikan diri saat sedang mengajar. Ketika guru menguasai kompetensi sosial emosional, akan berdampak baik terhadap siswa didikannya tersebut.

Pembelajaran sosial emosional sendiri merupakan sebuah proses mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga seseorang  memperoleh kompetensi sosial emosional. Ini menjadi modal bagi sosok guru untuk berinteraksi kepada siapapun kedepan nya.

Pentingnya kompetensi sosial emosional

Setiap manusia pasti memiliki beban pikiran yang berbeda-beda. Ada seseorang yang memiliki beban pikiran akibat masalah yang terjadi atau beban kerja yang menumpuk dalam satu waktu. Ketika hal tersebut terjadi pada kita, biasanya akan muncul emosi-emosi negatif.

Sejatinya, seorang guru memiliki pekerjaan yang selalu berinteraksi dengan anak didik nya, kondisi seperti itu tentu akan sangat rentan. Sebab, tingkah siswa saat di dalam kelas tentu akan sangat beragam. Terkadang ada siswa yang sering berceloteh, ada yang belum mengerjakan tugas, tidak disiplin dan sebagainya. Sehingga akan memicu emosi apalagi saat dalam kondisi yang banyak tumpukan pekerjaan dan masalah pribadi.

Baca juga:   10 Kompetensi Profesional Guru yang Wajib Diketahui

Ketika seorang guru yang mengeluarkan emosi  secara spontan berupa marah-marah atau mengeluarkan kata yang tidak sepatutnya keluar, hal ini akan membahayakan kondisi kelas tersebut. Dengan kasus tersebut, akan melemahkan semangat anak dalam menjalani proses pembelajaran. Namun sebaliknya, apabila seorang guru berkata baik maka siswa akan mengingatnya sampai dewasa. Oleh sebab itu, sangat penting bagi guru untuk menguasai kompetensi sosial emosional agar lebih dapat mengelola emosi saat menjalankan perannya.

Lima kompetensi sosial emosional

1. Kesadaran diri

Kompetensi ini mengajarkan kepada kita untuk dapat mengenali emosi diri sendiri seperti sedih, bahagia, takut, marah dan lain sebagai. Hal ini bertujuan, agar guru dan siswa dapat memberikan respon yang tepat saat terhadap emosi yang terjadi.

2. Pengendalian diri dan fokus pada tujuan

Kompetensi yang mengendalikan diri terhadap emosi negatif yang ada dalam diri kita, agar tetap fokus pada satu tujuan yang ingin tercapai. Ketika dalam kondisi yang tertekan akibat dari banyaknya tumpukan pekerjaan, emosi negatif pasti akan keluar. Hal ini jika seseorang tidak dapat mengelola akan menjadi boomerang bagi diri sendiri

3. Kesadaran sosial- empati

Kesadaran sosial merupakan sebuah kompetensi yang mengajarkan kepada seseorang untuk ikut merasakan hal yang dialami orang lain dari sudut pandang kita. Di samping itu, seseorang harus memiliki empati yang tinggi agar dapat mengambil tindakan dengan bijak.

Baca juga:   Mengenal Fitur Canva dan Cara Menggunakannya Dalam Pembelajaran

4. Keterampilan membangun relasi

Ketika seseorang melakukan interaksi sosial, pastinya akan ada konflik, perbedaan pandangan dan sebagainya. sehingga dengan keterampilan membangun relasi yang baik akan membantu seseorang dalam menyampaikan maksud dan kehendak dengan cara yang positif tanpa arogansi.

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Kompetensi terakhir adalah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dimana keputusan ini adalah keputusan yang selaras dengan norma dan juga mengandung kebaikan orang banyak. Keterampilan ini bukan lah hal yang sepele dan mudah, perlu terus menerus berlatih dan mencoba agar tumbuh sikap ini. Salah satu strategi sederhana adalah menerapkan kerangka POOCHProblem (masalah), Options (Alternatif pilihan), Outcomes (Konsekuensi), Choices (Pilihan keputusan). Kerangka ini dapat membantu seseorang memikirkan dengan baik berbagai aspek sebelum memutuskan sesuatu

Demikian ulasan tentang kompetensi sosial emosional. Mengingat banyak sekali manfaat, guru harus memiliki kompetensi ini sehingga mengajar akan terasa menyenangkan tanpa ada tekanan.

Ikutilah pelatihan “Peningkatan Kompetensi Guru melalui Kompetensi Sosial Emosional #5” dan dapatkan fasilitas berupa full support dari tim instruktur dan mendapatkan e-sertifikat 32 JP.

<<DAFTARKAN DIRI ANDA DISINI>>

 

(muf/muf)

 

 

Share :

Baca Juga

Kurikulum

Personalized Learning dan Relevansinya dengan Merdeka Belajar

Metode Pembelajaran

Metode Discovery Learning dan Strategi Implementasinya di Kelas

Kesiswaan

Cara Mewujudkan Perkembangan Siswa dengan Baik
Pendidikan

Metode Pembelajaran

Jangan Remehkan Tanya Jawab dalam Belajar

Kesiswaan

Mengenal Lebih dalam Ujian AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)

Kesiswaan

Akibat PTM Tak Konsisten, Pendidikan Indonesia Mengalami Penurunan Kualitas
merdeka belajar

Metode Pembelajaran

Belajar Matematika Itu Seru Loh! Simak Metode Hitung Cepat Berikut Ini
motivasi belajar

Kurikulum

Manfaat Pelaksanaan Projek untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila