Salah satu yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan generasi bangsa yakni arah tujuan pembelajaran yang berfokus pada 3 ranah. Adapun di antaranya yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh sebab itu, seorang guru perlu tahu tentang bagaimana cara untuk meningkatkan ranah afektif siswa untuk meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik.
Untuk menjadikan siswa dapat menyeimbangkan aspek kognisi dan afeksinya, maka diperlukan para pengajar serta faktor pendukung lain agar tujuan mulia pendidikan dapat terwujud.
Berikut beberapa tahapan yang dapat dipahami untuk meningkatkan ranah afektif siswa adalah sebagai berikut:
Mengenal Tahapan Penerimaan
Pada proses awalnya, pengajar tidak akan serta mereta menginformasikan secara detail terkait peningkatan sisi afeksi. Utamanya pada siswa jenjang SD.
Hanya saja, tahapan awalnya dapat diselipkan pada konten pembelajaran yang akan disampaikan sang pengajar. Cara penyampaiannya pun dapat beragam. Salah satunya, sang pengajar berusaha untuk membangkitkan sisi afeksi siswa melalui pernyataan baik secara langsung dan tidak langsung.
Mengenal Tahapan Merespon
Selanjutnya, setelah siswa sudah mendapat banyak informasi baik melalui konten pembelajaran maupun para pengajar secara langsung, maka mereka dapat diarahkan untuk belajar merespon. Kecepatan respon antar siswa tentu berbeda – beda.
Ada yang cepat dalam merespon, salah satu contohnya siswa tersebut dapat bersikap lebih sabar dan jiwa sosialnya meningkat. Bila lemah dalam merespon, maka yang terjadi siswa tersebut masih belum menampakkan jiwa sosialnya.
Salah satu hal yang dapat membantu supaya respon siswa terdapat penerimaan ranah afeksi meningkat, maka anda dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga para pengajar tak perlu berfikir terlalu detail untuk membuat karya orisinil.
Hal tersebut tentu membutuhkan waktu yang lama. Jika waktu pembuatan konten maupun karya peningkatan afeksi saja lama, lantas bagaimana dengan penyampaiannya pada penjelasan siswa? Alih – alih terwujud, malah yang ada tidak berhasil.
Mengenal Tahapan Penilaian dan Pengaturan
Setelah tahapan pengenalan dan penerimaan, maka tahapan selanjutnya yakni penilaian serta pengaturan. Mengapa tahapan ini terdiri dari dua aktivitas? Sebab keduanya akan berjalan beriringan. Idealnya, ketika siswa dapat melakukan penilaian maka secara tidak langsung dia akan berusaha untuk mengatur tindakan sebagai hasil dari responnya.
Mengenal Tahapan “Akhir”
Kemudian tahap akhir yakni tahapan dalam mencirikan. Tahapan ini menggambarkan wujud akhir dalam proses peningkatan ranah afektif. Sederhananya, siswa dapat melabeli ciri pembelajaran yang didapatkan tanpa mengalami kesulitan.
Pendidikan merupakan suatu wadah untuk menjadikan generasi lebih berkarakter dan menjadi output yang baik serta dapat memberikan kontribusi bagi keluarga dan bangsa.
Tentu saja, pendidikan tidak hanya diisi oleh para pembelajar saja, namun juga beserta tenaga kependidikan serta jajaran para pengusung kebijakan dalam pendidikan. Keseluruhan unsur yang mendukung tercapainya pendidikan tentu memiliki rancangan serta orientasi pembelajaran yang berbeda dari bangsa lainnya.
Demikian artikel mengenai cara meningkatkan ranah afektif siswa dan penjelasan tahapan peningkatannya. Semoga bermanfaat.