Home / Metode Pembelajaran

Kamis, 16 Juni 2022 - 02:34 WIB

5 Tahapan Pembelajaran agar Kelas Jadi Lebih Seru

Tahapan Pembelajaran – Sebagai seorang pendidik, tentu anda berharap bahwa seluruh peserta didik yang anda ajar dapat memahami dengan jelas materi yang telah anda sampaikan. Namun, bagaimana dengan realita yang terjadi? Tentu tidak demikian.

Terkadang, pasti anda merasa bahwa ada sebagian peserta didik yang tidak memperhatikan anda. Bahkan ada juga yang sedang mengobrol dan bercanda dengan temannya walaupun dengan suara yang lirih.

Sehingga hal ini terkadang dapat mengganggu pembelajaran dan kemaksimalan penyerapan materi yang sedang dijelaskan.

Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut, para guru senantiasa melakukan pembaharuan dalam kegiatan belajar mengajar.

Termasuk menyisipkan berbagai kegiatan menarik dalam tahapan pembelajaran. Apalagi jika yang diajar merupakan para peserta didik dari jenjang sd dan smp, permainan masih menjadi hal yang melekat di benak mereka walaupun dengan tingkatan kognisi yang berbeda.

Selain itu, keberadaan kelas yang menarik dan seru tentu akan membuat peserta didik tidak merasa bosan dan dapat menyerap pembelajaran dengan maksimal.

Dalam penentuan kegiatan belajar yang menarik, tentu anda akan merasakan fenomena trial dan error berkali – kali. Namun hal tersebut wajar lantaran peserta didik merupakan individu yang memiliki emosi dan wujud ekspresi yang berbeda – beda.

Adanya kegagalan dalam penerapan kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru bukanlah suatu hal yang harus anda ratapi. Malah dari situ anda akan mendapatkan banyak pengalaman, sehingga dapat mewujudkan kegiatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Untuk menentukan tahapan pembelajaran yang menarik dan seru, tentu tidak mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. Adapun beberapa cara yang direkomendasikan yakni :

1.    Guru Menyiapkan Materi dengan Kegiatan yang Berbeda

Tahapan pertama yang perlu anda lakukan yakni dengan senantiasa merancang pertemuan tiap minggu menggunakan kegiatan dan strategi yang berbeda.

Hal ini sebenarnya linear dengan tugas dari beberapa instansi pendidikan yang harus mengumpulkan lesson plan sebelum pembelajaran berlangsung.

Tentu tujuannya agar anda mengetahui kegiatan apa yang anda lakukan dan bagaimana perkiraan respon dari para peserta didik. Jangan sampai anda melakukan suatu strategi dalam jangka waktu yang lama dan berulang – ulang.

Terkadang, ketika peserta didik sudah melihat pola penyampaian anda, maka lama – lama mereka akan bosan dan malah beralih pada ketidakfokusan mereka mengerjakan soal maupun memahami materi. Bagaimana dengan materi? Bolehkah diulang?

Baca juga:   3 Jenis Kecerdasan Peserta Didik dan Cara Pengembangannya

Pemantapan materi sangat penting, namun jangan tersampaikan dalam gaya dan bentuk yang sama bahkan pemilihan kata juga tidak berbeda.

Tentu hal tersebut akan menimbulkan kebosanan dalam diri peserta didik. Selain itu, adanya perbedaan pada setiap kegiatan belajar mengajar yang anda lakukan akan menjadikan para peserta didik senantiasa merindukan perjumpaan dan belajar bersama anda.

2.    Guru Berusaha untuk Meningkatkan Keingintahuan Peserta Didik

Salah satu kunci yang harus anda ketahui yakni, suatu materi akan semakin menarik bila ternyata membangkitkan keingintahuan peserta didik. Keberadaan rasa ingin tahu tersebut akan menjadikan peserta didik senantiasa mengembangkan pemikirannya.

Nah, maka di kelas guru dapat mencoba untuk lebih sering mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi santai maupun mengobrol seputar materi.

Selain itu, anda bisa memulainya dengan bahasan topik terkait dan cakupannnya luas serta menarik bagi sebagian besar di kelas. Sebab jika dalam satu kelas menyenangi topikny, maka yang lain haruslah senang. Anda bisa juga dengan memberikan studi kasus kemudian para peserta didik yang menjawab.

Studi kasus dapat diambil dari beberapa fenomena yang terjadi di negeri. Sehingga kegiatan pembelajaran akan sesuai dengan realita kehidupan sehari – hari. Dalam pemberian studi kasus, pastikan daftar maupun ragam pertanyaan yang diberikan sesuai dengan materi yang sudah diajarkan.

Sesekali anda bisa juga mencoba mengukur nalar berfikir mereka dengan ragam pertanyaan yang menyenggol nalar kritis.

3.    Guru Memberikan Peserta Didik Pilihan

Salah satu tahapan yang menjadikan peserta didik mudah untuk tertarik dengan gurunya yakni mereka mendapat kepercayaan.

Misal ada sebagian anggota kelas yang dijadikan tutor. Tentu saja mereka dipilih berdasarkan capaian pembelajaran. Tutor tersebut nantinya menjadi leader sekaligus mengajari teman – temannya untuk memahami materi yang telah dilaksanakan.

Selain itu, sesekali anda juga bisa mengajak peserta didik anda memilih materi maupun tema pembelajaran yang akan dibahas. Tentu sebelum hari H berlangsung, anda sudah memberikan sosialisasi pada peserta didik anda bahwa mereka mendapat celah untuk memilih materi belajarnya sendiri.

Selain itu, anda pun bisa memberikan pilihan pada mereka untuk menggunakan berbagai model pengumpulan tugas sehingga tidak hanya di lembaran kertas.

Pengumpulan dapat berbentuk video, poster maupun model lainnya. Hanya saja, jika anda memberikan pilihan tersebut, maka anda harus memastikan bahwa sudah ada model penilaian yang anda gunakan.

Baca juga:   5 Soft Skill yang Perlu GuruTingkatkan

4.    Guru Memanfaatkan Penggunaan Teknologi

Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang, anda jangan sampai melupakannya untuk mengajak peserta didik mengeksplor berbagai tools yang ada.

Apalagi jika anda adalah seorang guru TIK, maka selain mengajarkan ilmu dasar komputer, anda pun bisa mengajak mereka berselancar untuk belajar mengenai coding, desain grafis serta cabang ilmu IT lainnya. Apalagi bila anda ikut mengajari mereka. Generasi remaja biasanya sangat rentan untuk mengeksplore berbagai gambar maupun model desain. Sehingga anda akan lebih mudah untuk mengajak mereka belajar sejak dini baik dengan menggunakan software atau sekedar melakukan editing online.

5. Guru Mengajak Peserta Didik Berpikir Out of the Box

Tahapan lainnya yang perlu dilakukan yakni sebisa mungkin guru mengajak anak didik untuk senantiasa berfikir out of the box.

Berfikir demikian pada awalnya tidak mudah sebab peserta didik harus berfikir keras terlebih dahulu sebelum akhirnya menerapkan pemikiran out of the box mereka.

Misal, menawarkan pada peserta didik untuk belajar di luar ruang sembari mewawancari salah satu guru fenomenal di satuan pendidikan. Kegiatan ini selain out of the box, juga mendorong peserta didik untuk meningkatkan kemampuannya di bidang jurnalistik.

Selain itu, anda bisa juga mengajak peserta didik belajar kewirausahaan. Di zaman sekarang ini, salah satu skill yang dimiliki yakni skill entrepenuer. Karena menjadi seorang pengusaha merupakan salah satu karakter bangsa yang sudah mendapatkan respon positif dari pemerintah.

Bahkan digadang – gadang, pada saat negeri mengalami atau memasuki usia keemasannya, maka bentuk usaha yang dimiliki para pengusaha bisa menjadi jalan pembelajaran yang baru.

Nah, demikian ulasan mengenai tahapan pembelajaran dan beberapa hal yang harus dilakukan seperti yang telah dijelakan di atas. Semoga pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan maksimal dan tidak membosankan lagi.

Besar harapannya, bahwa kebijakan pembelajaran tatap muka pasca pandemi dapat menjadi pelipur lara serta memberikan banyak kesempatan pada guru untuk bisa meramu kelas semenarik dan seseru mungkin.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

program besar

Kesiswaan

5 Soft Skill yang Perlu GuruTingkatkan

Metode Pembelajaran

Tingkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Tiga Strategi Pembelajaran Ini

Metode Pembelajaran

Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis SiswaMelalui Model Belajar Inkuiri
merdeka belajar

Metode Pembelajaran

Mengenal Metode Learning Transfer yang Dipakai Elon Musk

Metode Pembelajaran

Beberapa Cara Sederhana Melatih Motorik Halus Anak Yang Dapat Guru PAUD Lakukan
Pentingnya Peran Guru dan Orang Tua Dalam Mencegah Kasus Perundungan /unsplash.com

Metode Pembelajaran

Mendesain Pembelajaran Bermakna
peran apresiasi guru terhadap antusias belajar

Kenaikan Pangkat

Peran Apresiasi Guru Terhadap Antusias Belajar Peserta Didik

Metode Pembelajaran

Ternyata Ini Perbedaan Metode dan Model Pembelajaran