Soft Skill atau keahlian non teknis adalah faktor yang turut mendukung kesuksesan implementasi kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka, kurikulum baru besutan kemendikbud merupakan bagian dari upaya pemulihan pembelajaran. Kurikulum ini bersifat fleksibel, fokus materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Agar Implementasi kurikulum butuh kerjasama dari banyak pihak. Dalam hal ini, guru memiliki peran yang sangat penting sebagai komponen utama kesuksesan implementasi sebuah kurikulum.
Beberapa peran guru dalam implementasi kurikulum merdeka tercantum dalam artikel Naikpangkat.com
yaitu guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pendorong kreativitas. Dalam hal ini, guru perlu melatih kemampuannya juga, baik dalam bidang hard skill maupun soft skill.
Beberapa soft skill atau keahlian non teknis yang harus dimiliki guru antara lain sebagai berikut
1. Berpikir analisis serta krisis
Berpikir analisis bagi guru adalah hal yang sangat penting. Hal ini berhubungan dengan peran guru dalam mengetahui karakteristik dari siswa yang memiliki perbedaan individu. Mulai dari gaya belajar, minat, bakat, latar belakang dll. Seperti semangat yang dibawa oleh kurikulum merdeka. Guru juga perlu melatih diri untuk berpikir kritis, karena dalam setiap proses pembelajaran, banyak hal tidak terduga yang dapat terjadi, guru perlu menyikapi hal itu secara sigap dan cepat
2. komunikasi yang baik
Pembelajaran sendiri merupakan sebuah proses komunikasi. Dalam pembelajaran, terdapat pertukaran informasi (materi pembelajaran) dari guru kepada murid ataupun sebaliknya. Proses pembelajaran juga memenuhi syarat terjadinya komunikasi yaitu adanya guru sebagai komunikator (menyampaikan materi), materi pembelajaran sebagai pesan atau informasi dan siswa sebagai komunikan (penerima pesan). Agar siswa dapat memahami materi pembelajaran, guru butuh memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Seperti tidak bertele tele saat menjelaskan, penekanan intonasi suara, tidak terbata bata dan masih banyak lagi
3. Manajemen waktu yang baik
Guru perlu mengemas pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin. Penyederhanaan yang menjadi ciri khas dalam kurikulum merdeka dapat tercapai dengan adanya manajemen waktu yang baik dari guru.Waktu juga menjadi faktor penting dalam pembelajaran, pemanfaatan waktu yang kurang bijak akan berpengaruh pada pencapaian instruksional melebar dan dapat menciptakan efek domino. Untuk memiliki manajemen waktu yang baik, Guru dapat mensiasati nya dengan membuat perencanaan yang matang, serta selalu menyiapkan rencana alternatif.
4. Negosiasi dan kerjasama tim
Keahlian non teknis lainnya yaitu Kolaborasi. Merupakan hal yang penting karena dapat menunjang karir guru sebagai agen pendidikan yang perlu terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zama. Dalam kurikulum merdeka, guru mempunyai hak untuk secara bebas mengembangkan diri, berkarier dan berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Kurikulum merdeka secara khusus juga mewadahi kegiatan kolaborasi para guru dalam platform merdeka mengajar. Disana, guru dapat
5. Pengembangan diri
Berbeda dari kurikulum kurikulum yang sebelumnya, kurikulum merdeka menitikberatkan keaktifan kepada suswa saat proses pembelajaran. Pemerintah berharap, siswa yang terlibat aktif mencari ilmu akan meningkatkan kualitas siswa. Upaya meningkatkan kualitas siswa, guru juga perlu meningkatkan kualitasnya. Oleh karena itu, di era kurikulum merdeka, guru perlu terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Tingkatkan Soft Skill Anda
Anda ingin meningkatkan kompetensi? Daftarakan diri anada segera pada pelatihan dari e-guru.id dengan tema ” Meningkatkan Soft Skill Guru di Era Merdeka Belajar”
(syn/rtq)