Home / Metode Pembelajaran

Senin, 20 Juni 2022 - 22:16 WIB

Kuasai 8 Ketrampilan Dasar Mengajar Untuk Jadi Guru Profesional, Ini Caranya!

Ketrampilan Mengajar Guru Profesional– Menjadi guru profesional, Anda harus memiliki 4 kompetensi dasar sebagai guru, diantaranya adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik ini sangat erat kaitannya dengan cara mengajar guru di kelas. Untuk memenuhi kompetensi pedadogik ini, Anda juga perlu menguasai 8 ketrampilan dasar mengajar, yang mungkin dari Anda sudah pernah melakukannya pada Micro Teaching ataupun selama Anda mengajar.

Namun, tidak ada salahnya, untuk mengingat kembali 8 ketrampilan dasar mengajar ini. Siapa tau dari Anda, ada yang luput atau lupa dalam menerapkan 8 ketrampilan dasar mengajar ini.

Kira-kira apa saja 8 ketrampilan dasar mengajar untuk menjadi guru profesional, ya? Simak berikut ini.

1. Ketrampilan Dasar Bertanya

Memberikan pertanyaan yang diajukan menjadi salah satu proses pemberian stimulus secara verbal. Tujuannya menciptakan proses intelektual (proses berpikir kritis) pada siswa Anda, dengan memperhatikan respon atas pertanyaan tersebut.

Untuk itu, Anda harus memahami juga komponen dalam ketrampilan dasar bertanya ini, diantaranya

1)  Buat pertanyaan yang jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan sesuai taraf perkembangan siswa Anda.
2) Berikan acuan, berupa pernyataan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dari siswa Anda.
3) Untuk melibatkan seluruh siswa Anda secara maksimal dan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan. Anda bisa memindahkan giliran pertanyaan dan menyebarkan pertanyaan tersebut dari satu siswa ke siswa Anda yang lain.

4) Berikan waktu siswa untuk berpikir mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut.
5) Berikan petunjuk atau clue dan arahan. Anda bisa memberikan arahan untuk siswa Anda agar dapat menjawab sendiri sewaktu-waktu jika Anda terdapat kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang Anda lontarkan kepada siswa.

2. Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan

Memberikan penguatan atau reinforcement kepada siswa Anda juga sangat penting. Penguatan atau reinforcement merupakan sebuah respon yang diberikan oleh guru terhadap pencapaian atau yang dilakukan oleh siswa.

Mudahnya, Anda memberikan umpan balik kepada siswa Anda atas perbuatan atau responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi.

Jadi, fungsi dari keterampilan penguatan (reinforcement), bertujuan untuk memberikan ganjaran atau penghargaan kepada siswa Anda. Sehingga, siswa Anda juga dan meningkatkan partisipasinya dalam setiap proses pembelajaran. Ada dua jenis penguatan yang bisa Anda berikan, yaitu berupa Verbal dan Non-Verbal (tingkah laku).

Dalam memberikan penguatan, hindari memberikan penguatan atau respon negatif, tapi berikan respon positif.

3. Keterampilan Menggunakan Variasi

Selanjutnya, ketika Anda mengajar sebaiknya jangan menggunakan hanya dengan satu metode saja yang dilakukan berulang-ulang. Sebab, siswa Anda akan cenderung bosan, dan siswa juga tidak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

Melakukan variasi dalam mengajar di kelas, Anda perlu mengetahui Komponen-komponen variasi yang sering dilaksanakan meliputi variasi dalam metode dan gaya mengajar guru, variasi penggunaan media, bahan-bahan dan sumber belajar, serta variasi dalam pola interaksi.

Baca juga:   Tentang MKKS yang Wajib Diketahui oleh Kepala Sekolah

4. Keterampilan Dasar Menjelaskan

Keterampilan lain yang tidak kalah penting dan juga yang paling inti, yaitu ketrampilan menjelaskan. Tentunya, Anda yang berprofesi sebagai guru, dituntut harus bisa menerangkan dan menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh siswa Anda.

Ada prinsip-prinsip dan komponen dalam ketrampilan menjelaskan, yang harus Anda ketahui. Terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan, yaitu:

  • Anda bisa memberikan penjelasan baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran.
  • Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar.
  • Anda bisa memberikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan siswa Anda atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan.
  • Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar, dan bermakna bagi siswa Anda.
  • Sebelum memberikan penjelasan, sebaiknya Anda perlu menyesuaikan dengan latar belakang dan tingkat kemampuan siswa Anda.

Sedangkan, komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan
Anda perlu membuat perencanaan yang baik untuk memberikan penjelasan. Sedikitnya ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelasan, yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan peserta didik.
b. Penyajian
Dalam penyajiannya, Anda memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan, tapi dapat didengar oleh seluruh peserta didik.
  • Gunakanlah intonasi sesuai dengan meteri yang dijelaskan.
  • Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berilah definisi yang tepat.
  • Perhatikanlah, apakah semua siswa dapat menerima penjelasan, dan apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami serta menyenangkan dan dapat membangkitkan motivasi mereka.

5. Keterampilan Dasar Membuka dan Menutup Pelajaran

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih oleh guru. Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Ada empat komponen keterampilan membuka pelajaran, meliputi:

  • Membangkitkan perhatian siswa
  • Menimbulkan motivasi
  • Memberi acuan atau struktur
  • Menunjukkan kaitan

Komponen yang perlu diperhatikan dalam menutup pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran, caranya merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas, sehingga siswa memperoleh gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang pokok-pokok materi yang dipelajarinya.
b. Mengevaluasi. Anda bisa mengevaluasi dengan beberapa cara diantaranya

  • Mendemonstrasikan keterampilan
  • Mengaplikasikan ide baru
  • Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
  • Memberi soal-soal baik lisan maupun tulisan
  • Pengayaan tugas mandiri maupun tugas terstruktur.

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Selanjutnya, Anda juga dituntut membimbing diskusi kelompok kecil. Dalam hal ini, diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah sebagai berikut:

  • Pusatkan perhatian siswa Anda pada tujuan dan topic diskusi.
  • Perluas masalah atau urunan pendapat.
  • Analisis pandangan peserta didik.
  • Tingkatkan partisipasi peserta didik.
  • Menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan
  • Menutup diskusi.
Baca juga:   Alasan Mengapa Guru Tidak Boleh Mengatakan Siswa “Bodoh”

7. Keterampilan Mengelola Kelas

Ketrampilan pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya, apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.

1) Menunjukkan sikap tanggap,

Tanggap terhadap perhatian, keterlibatan, ketidakacuhan, dan ketidakterlibatan dalam tugas-tugas di kelas. Siswa merasa bahwa guru hadir bersama mereka dan tahu apa yang mereka perbuat. Kesan ketanggapan ini dapat ditunjukkan dengan berbagai cara yaitu: memandang secara seksama,gerak mendekati, serta memberikan
pernyataan.

2) Memberi perhatian,

Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru mampu membagi perhatian kepada beberapa kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama.

3) Memusatkan perhatian kelompok,

Kegiatan siswa dalam belajar dapat dipertahankan apabila dari waktu ke waktu guru mampu memusatkan perhatian kelompok pada tugastugas yang dilakukan.

4) Memberikan petunjuk yang jelas,

Anda perlu penyampaian informasi maupun pemberian petunjuk harus secara jelas dan singkat sehingga siswa tidak kebingungan.
5) Memberi teguran secara bijaksana,

Apabila ada kelompok yang bertingkah laku menganggu di kelas, sebaiknya Anda bisa memberi teguran secara tegas dan jelas namun tetap dilakukan secara sederhana.

6) Memberi penguatan,

Anda dapat memberikan penguatan negatif kepada siswa yang mengganggu, atau penguatan positif kepada siswa yang bertingkah laku wajar.

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru
dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan:

  • Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan motivasi dan membuat variasi dalam pemberian tugas.
  • Membimbing dan memudahkan belajar, yang mencakup penguatan, proses awal, supervise, dan interaksi pembelajaran.
  • Perencanaan penggunaan ruangan.
  • Pemberian tugas yang jelas, menantang, dan menarik.

Nah, bagi Anda yang ingin meningkatkan ketrampilan mengajar, Anda untuk ikut dalam acara diklat nasional bersetifikat 40 JP yang diselenggarakan oleh e-Guru.id dengan tema Penguatan Ketrampilan Mengajar pada Guru dalam Rangka Menyambut Tahun Ajaran Baru“, Gratis untuk Guru.  Ingin Mendaftar? Klik “Disini”

(

(zuzun/zuzun)

Share :

Baca Juga

Guru Honorer

Cara yang Bisa Dilakukan Guru untuk Memahami Gaya Belajar Siswa
jenis metode pembelajaran untuk anak SD

Guru Honorer

Tips Bagi Guru SD Agar Menguasai Kelas Ketika Kegiatan Belajar Mengajar atau Menguasai Kelas

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran Interaktif Kunci Murid Senang Belajar
model pembelajaran yang cocok untuk gen z

Metode Pembelajaran

Inilah Model Pembelajaran yang Cocok untuk Gen Z
Learning Loss

Metode Pembelajaran

Antisipasi Pembelajaran Agar Tidak mengalami Learning Loss
Ilustrasi model pembelajaran inovatif

Metode Pembelajaran

5 Tips Membuat Model Pembelajaran Inovatif untuk Para Guru

Metode Pembelajaran

5 Model Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan untuk Siswa
Orang Tua

Metode Pembelajaran

Orang Tua Mengutamakan Parenting Ditengah Kesibukan Bekerja Pada Anaknya