Orang Tua – Tujuan dari adanya parenting atau pola asuh anak dari orang tua yakni merupakan sebuah proses untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, intelektual, sosial dan finansial seseorang dari bayi sampai dewasa. Ini hal yang wajib diterapkan oleh orang tua karena mereka merupakan tangan pertama atau guru pertama untuk anaknya dalam mempelajari berbagai hal. Baik secara akademik maupun kehidupan secara umum.
Parenting atau pola asuh anak merupakan menjadi sesuatu yang krusial dalam membentuk pribadi seorang anak. Kemudian nantinya orang tua harus memiliki pola yang mendasar mengenai pola asuh yang baik supaya anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa menempatkan diri di masyarakat.
Baca Juga: Manfaat Belajar Tambahan Bagi Siswa
Tanda Strategi Parenting Orang Tua Sudah Bekerja kepada Anak
Di bawah ini ada beberapa acuan untuk mengetahaui apakah pola asuh yang diterapkan orang tua sudah sesuai dan tepat apa belumĀ Tanda-tandanya adalah :
Emosi yang diperlihatkan anak di depan orang tua
Untuk menampakan emosi secara langsung atau bahkan sekedar mengungkapkan secara lisan sangat sulit dilakukan oleh orang dewasa apalagi umur yang masih belia. Anak-anak hanya dapat melakukannya ketika mereka sudah mulai percaya secara utuh kepada orang tuanya. Dampaknya yaitu mereka sudah tidak memiliki kekhawatiran jika suatu saat emosi mereka dikeluarkan dan tidak akan mendapatkan balasan yang begitu buruk.
Orang tua sebagai tempat utama ketika anak dilanda kesulitan
Selanjutnya yaitu mengenai kedekatan yang menghubungkan keluarga dan anak yang sangat dekat yakni keluarga dijadikan sebagai tempat singgah pertama saat anakĀ dilanda kesulitan. Ini merupakan sebuah arti bahwa keluarga dianggap oleh anak sebagai pemecah suatu masalah. Ini merupakan kejadian yang seharusnya terjadi, anak juga akan merasakan keamanan sehingga anak tidak akan risau lagi ketika dihadapkan dengan masalah selanjutnya.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat RPP kurikulum Merdeka
Anak dapat mengeluh mengenai apapun tanpa adanya rasa takut
Sebagai orang tua tentunya harus merencanakan suatu komunikasi yang dapat diterima, terbuka dan fleksibel terhadap anak. Hal ini dikarenakan beberapa keluarga tanpa disadari membatasi komunikasi dengan anak melalui sebuah sikap. Biasanya keluarga terlalu menganggap bahwa mereka terlalu merespon antara pikiran dan perasaan yang tidak terlalu mereka sukai.
Bahkan banyak keluarga yang menutup diri serta tidaak mau mendengarkan keluh kesah anaknya sehingga nanitnya sering timbul berbagai pemikiran anak untuk tidak mengungkapkan masalah mereka supaya tidak menambah berbagai beban pada pundak keluarga.
Tidak memberikan suasana yang negatif
Terakhir yaitu anak harus bisa benar-benar belajar untuk sekedar memahami sesuatu hal yang ingin dilakukan sehingga kebanyakan keluarga akan menemukan berbagai kebiasaan pada anak sebagai sebuah pembenaran atas apa yang telah mereka perbuat. Jangan membiasakan anak harus peka pada sebuah sindiran dari orang tua. Nantinya ini akan menjadi hal yang berbalik untuk tumbuh dan kembang anak.
Penulis: Vikri Februansyah