Home / Kesiswaan / Kurikulum

Senin, 15 Agustus 2022 - 17:55 WIB

Cara Mudah Membuat RPP kurikulum Merdeka

Apakah sekolah anda sedang mulai menerapkan kurikulum merdeka? Atau anda sekedar penasaran dengan format RPP dalam kurikulum merdeka meski belum diterapkan di sekolah anda? Atau jangan – jangan anda sedang diburu deadline untuk membuat RPP kurikulum merdeka? Apapun alasan anda disini, kami akan coba bantu dengan menyediakan cara mudah membuat RPP kurikulum merdeka.

kurikulum merdeka ini disusun yang pertama bukan untuk merepotkan kita sebagai guru. Justru harapan dari pembuatan kurikulum ini adalah mempermudah tugas kita sebagai guru, terutama dalam hal administrasi. Sehingga kedepan kita bisa lebih fokus pada interaksi dengan anak didik kita dan memastikan pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang optimal dan berpusat pada anak didik.

Prinsip Dasar Menyusun RPP

  1. Mudah dan efisien

RPP yang digunakan dalam kurikulum merdeka ini dirancang agar dapat dibuat dengan mudah dan praktis tanpa membutuhkan banyak waktu. Hal ini menjawab keluhan guru selama ini akan tugas administrasi yang menumpuk. Dengan prinsip dasar mudah dan efisien, RPP kurikulum merdeka di buat supaya guru bisa membuatnya dengan lebih cepat.

  1. Efektif

Prinsip efektif yang dimaksud disini adalah prinsip dalam pembuatan RPP dengan kerangka berpikir bagaimana caranya agar pembelajaran yang terjadi mampu memberi manfaat dan tepat guna untuk anak didik.

3.Berorientasi pada Siswa

Prinsip ketiga ini ingin memastikan bahwa RPP dirancang menyesuaikan kebutuhan siswa dan berbasis pada “Student Learning Center” bukan lagi siswa sebagai objek pembelajaran.

Ketiga prinsip tersebut memberi pondasi untuk guru dalam membuat RPP. Contoh konkretnya terlihat dalam hal komponen penyusun RPP. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 menyebutkan  13 komponen yang diperlukan dalam pembuatan RPP. Ini jumlah yang cukup besar untuk diingat. Nah dalam kurikulum merdeka jumlah ini disederhanakan menjadi 3 hal penting dalam menyusun RPP:

  1. Tujuan pembelajaran
  2. Langkah-langkah pembelajaran (konsep 4C)
  3. Penilaian Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Dalam menyusun tujuan pembelajaran dalam RPP kurikulum merdeka, kita bisa menggunakan panduan ABCD.

A untuk audience atau dalam hal ini adalah peserta didik

B untuk behaviour atau sikap yang bisa terlihat dan diamati dari peserta didik.

C untuk condition atau kondisi pembelajaran.

D untuk degree atau capaian pembelajaran yang diharapkan dari KBM.

Keempat elemen ABCD tersebut harus ada dalam RPP dan tentu saja kita juga tidak melupakan beberapa hal penting lainnya seperti:

* Analisis kompetensi dasar

* Identifikasi materi ajar

* Urutan materi ajar

* dan KKO

Seperti apa contoh konkritnya? Berikut contoh tujuan pembelajaran dalam RPP kurikulum merdeka.

Contoh:

Melalui blended learning, tayangan video dan diskusi bersama, peserta didik mampu menghitung hingga 20 dan membedakan jumlah lebih besar dan lebih kecil dengan benar dan teliti.

Baca juga:   Penerapan Kurikulum Merdeka Bisa Dilakukan Secara Mandiri, Begini Caranya!

Kita bisa melihat ABCD dari contoh diatas dengan jelas.

Audience: peserta didik.

Behaviour: menghitung hingga 20 dan membedakan jumlah.

Condition: Anak melihat tayangan video dan diskusi bersama.

Degree: Dengan benar dan teliti.

2. Langkah – langkah Pembelajaran

Komponen kedua ini tidak jauh berbeda dengan yang biasa guru lakukan. Kalau biasanya guru merancang RPP dengan ada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, pada RPP kurikulum merdeka juga sama.

Perbedaan hanya pada penekanan konsep pembelajaran 4C dalam kita menyusun kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Apa saja konsep pembelajaran 4C yang dimaksud disini?

  1. Critical
    Kegiatan pembelajaran diharapkan bisa merangsang kemampuan siswa dalam berpikir kritis, tidak hanya sekedar menghafal dan melakukan kegiatan pembelajaran.
  2. Creative
    Pembelajaran yang dilakukan diharapkan bisa memantik kreativitas anak didik. Tentu saja dalam menyiapkan hal ini guru perlu menggunakan kreativitasnya, jadi bisa dibilang kreativitas guru akan melahirkan kreativitas anak didik.
  3. Colaborative
    Pembelajaran yang dipersiapakan dalam RPP diharapkan mampu membuat anak didik terlibat dalam kerjasama dengan temannya. Sehingga proses pembelajaran yang terjadi bukan hanya dari guru ke murid dan murid ke guru, tetapi juga murid dengan murid.
  4. Comunicative
    Kemampuan komunikasi yang penting untuk abad kedepan juga perlu menjadi perhatian guru dalam menyiapkan rencana pembelajaran di kelas. Kegiatan yang merangsang anak untuk menyampaikan ide dan gagasannya ke orang lain akan menjadi proses yang sangat baik dalam melatih kemampuan komunikasi anak.

Keempat konsep ini perlu ditekankan dalam setiap rencana pembelajaran. Utamanya karena keempat konsep ini akan menjadi pegangan anak didik kita dalam menghadapi tantangan di masa ini dan masa depan.

Sebagai gambaran, masa kini dan masa depan, tantangannya adalah bukan pada menemukan informasi atau pengetahuan. Karena informasi dan pengetahuan bisa dengan mudah kita temukan dengan modal komputer dan jaringan internet.

Tantangan masa kini dan masa depan lebih pada bagaimana mencari solusi untuk masalah dengan menggunakan informasi yang ada dan membagikannya ke orang lain sehingga bisa bersama – sama menyelesaikan masalah yang ada.

Kemampuan tersebut perlu dipelajari dan dihidupi anak didik kita dari sekarang, sehingga saat mereka dewasa dan berperan dalam masyarakat, mereka sudah terbiasa berpikir kritis, menemukan solusi dengan kreatif, menyampaikan ide gagasan ke orang lain dan akhirnya bisa bekerjasama dengan orang lain yang berbeda latar belakang budaya, bahasa dan ras.

Keempat konsep ini akan dituangkan utamanya pada kegiatan inti.

Berikut ringkasannya untuk setiap kegiatan:

Kegiatan pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan kita akan memasukan beberapa hal berikut:

  • Orientasi
    Pada orientasi ini kita mengarahkan perhatian dan fokus anak didik ke kelas dan pembelajaran yang akan dilakukan.
  • Appersepsi
    Pada tahap ini kita melakukan review materi pembelajaran sebelumnya dan menyambungkan ke materi yang akan dipelajari.
  • Motivasi
    Kita juga melakukan dorongan / motivasi ke anak didik agar semangat belajar. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan ice breaking atau yang serupa dengannya.
Baca juga:   4 Dimensi Karakter dalam Program Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan Inti:

Pada kegiatan inti bisa menggunakan sintak pembelajaran (Cooperative learning, discovery/inquiry learning, problem based learning, project based learning, atau direct learning) sehingga pencapaian KI KDnya jelas.

Kegiatan penutup

  • Refleksi
  • Evaluasi
  • Tindak Lanjut

Ringkasnya dalam kegiatan penutup : setelah kegiatan inti selesai dilakukan, guru dan murid bersama – sama melakukan refleksi hasil pembelajaran: apa saja materi yang baru saja dipelajari, apa hal – hal yang masih belum dimengerti, apa kaitan materi tersebut dan materi yang sebelumnya dipelajari, dan kita juga meminta feedback dari siswa terhadap jalannya pembelajaran.

Jika ada yang bisa diperbaiki, kita rencanakan bersama langkah perbaikan yang akan dilakukan di pertemuan selanjutnya.

Penilaian Pembelajaran

Penilaian pembelajaran bisa dilakukan dalam 3 ranah: penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan.

  1. Penilaian sikap

Penilaian ini dilakukan utamanya selama proses pembelajaran berlangsung. Apakah anak didik terlibat aktif dalam pembelajaran, apakah ikut menjawab dan bertanya?
Apakah bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sopan dan tidak menyinggung orang lain.
Apakah jujur dalam berkomunikasi dan tidak memanipulasi keterangan?
Penggunaan waktu juga perlu diperhatikan, apakah anak didik datang tepat waktu, apakah pengumpulan tugas sesuai waktu yang disepakati bersama?

  1. Penilaian pengetahuan

Penilaian ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, antara lain: diskusi kelas, tes tertulis, tes lisan, dll.

  1. Penilaian Keterampilan

Jenis penilaian keterampilan ini terutama bisa dilakukan saat ada kegiatan yang melibatkan adanya unjuk kerja atau presentasi.

Dengan menyiapkan penilaian yang tepat kita bisa mengukur perkembangan anak didik dengan lebih teliti dan presisi.

Nah itu semua adalah cara menyusun RPP kurikulum merdeka. Ada yang bilang ini lebih mudah, ada yang bilang ini merepotkan, tapi satu yang pasti, semua yang baru membutuhkan adaptasi sebelum kita bisa menguasai sepenuhnya.

Jadi jangan kuatir jika anda membutuhkan waktu sedikit lebih banyak dalam membuat RPP kurikulum merdeka ini. Tidak sampai sebulan, anda akan bisa membuat RPP ini dengan lebih cepat dan mudah.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(RAW)

 

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Pendidikan Karakter Peserta Didik di Era Digital

Kurikulum

9 Cara Mengajarkan Toleransi pada Peserta Didik

Kurikulum

4 Alasan Kenapa Penerapan Kurikulum Merdeka Perlu Dilaksanakan

Kesiswaan

Pentingnya Penanaman Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Kesiswaan

Peningkatan pembelajaran literasi numerasi untuk mewujudkan pelajar pancasila

Kesiswaan

Yuk Pahami Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial

Kesiswaan

Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Sosial Emosional

Kesiswaan

Strategi Guru BK dalam Menghadapi Aksi Bullying pada Siswa