Home / Kurikulum

Sabtu, 17 Desember 2022 - 20:44 WIB

4 Alasan Kenapa Penerapan Kurikulum Merdeka Perlu Dilaksanakan

Penerapan Kurikulum Merdeka menjadi suatu keniscayaan dalam proses pembelajaran di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, kurikulum tersebut dinilai akan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

2 tahun belakangan, dunia pendidikan kita tengah bersemangat kala sedang berjuang untuk menerapkan kurikulum pengganti setelah era pandemi yakni Kurikulum Merdeka. Konsep kemerdekaan yang diusung yakni berorientasi pada siswa agar dapat mengkaji serta mendalami minat maupun bakat yang mereka miliki.

Berdasar penuturan Mendikbud, kurikulum merdeka sudah teruji pada hampir ribuan sekolah bertajuk konsep penggerak di Indonesia mulai dari TK sampai SMA.

Kehadiran Kurikulum Merdeka digadang – gadang menjadi solusi bagi permasalahan pendidikan terkait slogan bahwa sekolah merupakan beban bagi siswa. Hal ini yang mendasari bahwa kemerdekaan siswa harus diusung termasuk kemerdekaan dari segi penilaian dan kecerdasan.

Standar sebelumnya terkait minat dan kecerdasan dirasa terlalu subjektif sebab pada hakikatnya semua siswa cerdas.

Maka dari itu, Kurikulum Merdeka hadir untuk mengembangkan minat serta bakat siswa. Selain itu, acuan yang menjadi dasar yakni setiap siswa memiliki potensi dan bakat masing – masing sehingga tidak dapat dipukul rata dengan nilai kelulusan akademik saja.

Baca juga:   5 Alasan Penerapan Kurikulum Merdeka Perlu Segera Dilakukan

Tujuan lainnya yakni untuk memulihkan pendidikan dan mengejar ketertinggalan akibat fenomena pandemi Covid-19.

Pada dasarnya, penerapan Kurikulum Merdeka tentu sudah melalui berbagai pertimbangan. Beberapa alasan kenapa kurikulum tersebut dapat menjadi alternatif untuk diterapkan di antaranya yakni sebagai berikut:

Pertama, Kurikulum Merdeka dinilai dapat memberikan perbaikan pada infrastruktur serta teknologi khususnya dalam dunia pendidikan.

Sebagaimana yang diketahui bersama, bahwa cita-cita bangsa untuk mewujudkan kecerdasan secara nasional serta membangun budi pekerti luhur belum sepenuhnya terbentuk sempurna dalam diri generasi. Oleh karena itu, kehadiran kurikulum merdeka merupakan bentuk upaya sebagai solusi untuk mewujudkan cita – cita tersebut.

Kedua, Kurikulum Merdeka diusulkan sebagai upaya dalam memperbaiki kebijakan, pendanaan, prosedur, serta pemberian otonomi bagi setiap satuan pendidikan yang ada di masing – masing wilayah. Pemerintah akan semaksimal mungkin melakukan perubahan dengan sangat adil berdasar komposisi dan kebutuhan setiap satuan pendidikan.

Baca juga:   Supervisi Kepala Sekolah dan Nilai SKP Guru

Ketiga, Kurikulum Merdeka juga merupakan bagian untuk menyaring serta mencetak pola kepemimpinan, masyarakat serta budaya setempat.

Sebagaimana yang diketahui, fenomena pemimpin yang malah membuat kehidupan semakin kacau menjadikan para guru harus menata ulang terkait target dan tujuan kegiatan belajar mengajar selama di kelas. Sehingga mereka dapat membentuk pribadi serta mewujudkan pola kepemimpinan yang lebih baik.

Keempat, kehadiran Kurikulum Merdeka difungsikan sebagai bagian dari perbaikan terhadap proses penyusunan kurikulum, penilaian serta kemampuan pedagogi seorang guru.

Kurikulum merdeka idealnya akan lebih banyak mengusung pokok kebijakan supaya paradigma pendidikan dapat meningkat ke arah yang positif. Sehingga pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dengan pendidikan di negara lain.

Nah demikian ulasan mengenai esensi dalam penerapan  Kurikulum Merdeka serta manfaat di balik penerapannya. Semoga ulasan diatas bermanfaat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(rhm/shd)

Share :

Baca Juga

Kurikulum

Prinsip Projek untuk Menguatkan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum

Ini Dia Kunci Ketrampilan Mengajar yang Harus Dikuasai Oleh Guru Dalam Kurikulum Merdeka

Kesiswaan

Pendidikan Usia Dini Dalam Perspektif Islam
Orang Tua

Kesiswaan

Tidak Sulit, Berikut Strategi Mudah Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional

Kurikulum

Peran Guru, Kepala Sekolah, Siswa dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum

6 Istilah-Istilah Baru Dan Populer Dalam Kurikulum Merdeka yang Tidak Ada di Kurikulum 2013

Karya Inovatif

Guru Wajib Paham Gaya Belajar Siswa

Kurikulum

Mari Mengenal Kurikulum Paradigma Baru untuk Pendidikan Indonesia