Kini, kita sering mendengar skill abad 21. Di abad ini, penguasaan kompetensi atau kecakapan tertentu menjadi hal yang tergolong sangatlah penting. Mulai dari kreativitas, kemudian berpikir kritis, komunikasi, sampai dengan kolaborasi.
Oleh sebab itu, hal ini menuntut seorang guru harus memikirkan berbagai cara, bagaimana agar bisa membangun komunikasi yang efektif atau bahkan membantu para siswa dalam mengasah kompetensi tersebut. Sehingga, bisa membuat mereka dapat bertahan dalam menghadapi tantangan masa kini.
Salah satu kompetensi yang sangat penting adalah komunikasi efektif. Sebagaimana kita tahu bahwa komunikasi merupakan hal sederhana, tapi sangat penting. Karena apapun masalahnya, pasti bisa diselesaikan jika dikomunikasikan dengan baik.
Kita tentu sudah sangat akrab dengan kalimat tersebut. Tapi sebenarnya, apa itu komunikasi efektif?
Jadi, komunikasi efektif merupakan sebuah proses penyampaian pesan dan juga penerimaan pesan antara dua orang atau lebih. Pihak yang menyampaikan pesan akan disebut sebagai komunikator. Sementara yang berperan sebagai si penerima pesan disebut dengan komunikan.
Setiap orang pasti pernah menjadi komunikator dan komunikan. Untuk komunikasi sendiri kemudian dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Ada yang komunikasi lisan dan tulisan.
Untuk melihat apakah sudah tercipta sebuah komunikasi efektif cukup mudah. Sebuah komunikasi yang terjalin bisa dikatakan efektif apabila pihak penerima pesan bisa menangkap maksud si komunikator dengan sempurna. Sebagaimana tujuan dari komunikasi efektif ini.
Yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimana strategi membangun sebuah komunikasi efektif? Karena mungkin, masih ada beberapa di antara kita yang masih kebingungan dalam membangun sebuah komunikasi yang efektif. Khususnya bagi mereka yang baru saja terjun ke dunia kerja. Termasuk yang baru saja menjadi guru.
Oleh karena itu, simak 2 strategi membangun komunikasi efektif berikut ini:
Komunikator yang handal
Kita menyadari, bahwa untuk menjadi seorang komunikator yang handal bukanlah perkara mudah. Sebab, dibutuhkan proses yang cukup panjang. Dan Anda harus mau berproses.
Tidak ada seorang komunikator handal yang lahir secara instan. Mereka pasti belajar dalam waktu yang tidak singkat. Maka, jika ingin menjadi seorang komunikator handal, cobalah untuk mulai belajar saat ini juga.
Selain itu, jangan lupa untuk mempersiapkan segala keperluan yang akan disampaikan ketika mengajar. Karena ini juga akan membantu Anda dalam menyampaikan materi.
Mengajukan pertanyaan
Adapun strategi yang kedua adalah dengan mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan memang terbilang mudah. Namun, masih ada juga yang tidak memanfaatkannya. Padahal, ini juga termasuk strategi untuk membangun komunikasi yang efektif.
Oleh karena itu, usahakan untuk mempersiapkan pertanyaan yang memang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Untuk pertama kali masuk kelas, Anda bisa menyapa mereka dan menanyakan hal-hal ringan. Jika sudah, barulah mulai layangkan beberapa pertanyaan.
Dua hal tersebut di atas merupakan cara paling sederhana untuk memulai membangun komunikasi yang efektif ketika mengajar di dalam kelas.