Home / Kesiswaan

Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:30 WIB

3 Jenis Kecerdasan Peserta Didik dan Cara Pengembangannya

Meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan peserta didik merupakan salah satu dampak dari pembelajaran yang selama ini dilakukan.

Tentu para guru tak hanya sekedar menyampaikan materi namun menerapkan beberapa strategi pembelajaran agar para peserta didik dapat menyerapnya dengan mudah.

Adapun strategi tersebut biasanya dapat ditemukan referensinya di buku maupun di beberapa sumber. Selain itu, biasanya para guru dapat melakukan diskusi dengan beberapa rekan guru lainnya.

Membahas tentang daya serap peserta didik, biasanya akan berdampingan dengan penjelasan mengenai teori kecerdasan.

Teori inilah yang perlu dipelajari oleh para guru agar strategi pembelajaran yang dilakukan dapat sesuai dengan perkembangan kecerdasan peserta didik. Lantas bagaimana penjelasan mengenai teori tersebut?

Jenis Kecerdasan Peserta Didik

Untuk mengenal beberapa kecerdasan yang dapat dimiliki para peserta didik, berikut beberapa definisi yang perlu dipahami. Adapun diantaranya yakni :

1.    Intellectual Quotient

Kecerdasan pertama yang perlu dikenali yakni kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient).

Kecerdasan intelektual merupakan salah satu aspek kecerdasan yang berhubungan dengan bagaimana seorang peserta didik dapat mempelajari hal baru.

Pada prosesnya, mereka akan terbiasa untuk memberikan pertanyaan agar para peserta didik tidak bingung.

Untuk meningkatkannya dalam diri peserta didik, sebisa mungkin guru berusaha memberikan stimulus berupa pertanyaan untuk bisa membangun sisi kritis dalam diri.

Karakter critical thinker juga merupakan salah satu karakter yang harus diwujudkan dalam diri peserta didik sejak dini. Semakin mereka kritis, maka akan semakin banyak informasi yang dimiliki oleh mereka.

Kemudian proses lanjutan dari meningkatnya kecerdasan intelektual, para peserta didik akan dapat mempraktikkan ulang pembelajaran yang sudah dilakukan. Cara mempraktekkannya pun beragam asalkan tetap sesuai dengan model pembelajaran yang sudah dibahas oleh para guru.

2.    Emotional Quotient

Kemudian aspek lainnya yang perlu ditingkatkan dalam diri peserta didik yakni kecerdasan emosi mereka.

Kecerdasan tersebut penting sebab berkaitan dengan bagaimana kondisi jiwa seseorang dalam menjalankan tugasnya. Seseorang yang sudah menyeimbangkan kecerdasan spiritual tentu mampu untuk melakukan sebuah pembiasaan.

Bukan pembiasaan yang buruk, melainkan suatu kebiasaan yang baik. Dengan artian, kecerdasan emosional akan menjadi pengarah peserta didik dalam proses untuk mengubah kebiasaan diri.

Kemudian, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional dapat lebih banyak untuk belajar mengenai bagaimana cara mereka mengenal serta menuliskan perasaan utamanya dalam diri mereka sendiri.

Baca juga:   7 Cara Menyampaikan Pendapat yang Baik Bagi Siswa

Kemudian lebih banyak mengenali teman – teman mereka dan dekat serta menciptakan bounding yang kuat. Dengan demikian peserta didik akan lebih mudah untuk menciptakan adanya relasi positif baik dengan para peserta didik maupun orang lain.

3.    Spiritual Quotient

Selanjutnya yakni kecerdasan spiritual. Selain meningkatkan kecerdasan pada ranah intelektual dan emosional, anda juga perlu mengingatkan para peserta didik untuk lebih banyak belajar cara meningkatkan kecerdasan spiritual.

Sederhananya, kecerdasan tersebut berkaitan dengan cara peserta didik dalam mengupayakan untuk selalu dekat dengan para Pencipta berdasar keyakinan masing – masing. Tentunya para guru perlu berusaha untuk lebih keras lagi agar peserta didik dapat meningkatkan keimanan.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan yakni dengan lebih banyak menjadwalkan aktivitas dimana intentitas membaca buku panduan agama atau kitab dengan lebih banyak.

Kemudian, peserta didik juga dapat diminta untuk cakap dalam mempraktikkan nilai – nilai yang mereka anut.

Selain itu, guru dapat menyarankan pada peserta didik untuk mengikuti program relawan yang dapat meningkatkan jiwa sosial dan peduli lingkungan sekitar. Utamanya, agama manapun juga mengajarkan para makhluknya untuk gemar memberikan pertolongan.

Strategi Untuk Mewujudkan Kecerdasan Intelektual Peserta Didik di Lingkungan Sekolah

Agar anda dapat meningkatkan beberapa strategi untuk mewujudkan kecerdasan intelektual, tentu ada beberapa hal yang harus anda lakukan. Adapun diantaranya yakni :

Untuk bisa meningkatkan kecerdasan intelektual peserta didik, tentu ada beberapa faktor yang perlu dipahami. Diantaranya yakni :

1.   Melakukan Identifikasi Latar Belakang Pengetahuan

Hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan proses identifikasi pada latar belakang pengetahuan.

Proses tersebut bisa diwujudkan melalui pemberian pertanyaan pada para peserta didik sebagaimana placement test.

2.   Mengarahkan Perubahan Mindset untuk Meningkatkan Taraf Pemikiran

Hal kedua yang bisa dilakukan yakni dengan lebih banyak mengarahkan peserta didik untuk mewujudkan adanya perubahan mindset guna meningkatkan taraf pemikiran.

Peningkatan taraf pemikiran merupakan suatu kewajiban yang harus dijalani para peserta didik sebab sekolah merupakan salah satu lembaga yang dapat menjamin untuk lebih banyak melahirkan para intelektual cerdas dan akademisi yang akan tersebar di seluruh dunia.

Persebaran tersebut tidak dapat berjalan dengan sendirinya bahkan lancar bila tanpa bantuan pemetaan kecerdasan dari para guru.

Baca juga:   Begini Cara Membentuk Karakter Disiplin Siswa

3.    Peningkatan Kematangan Diri

Hal ketiga yakni meningkatkan kematangan diri peserta didik. Melansir dari beberapa pakar pendidikan, salah satu aspek yang mempengaruhi kecerdasan yakni adanya peningkatan dalam ranah kematangan diri.

Perkembangannya memang tidak secepat perubahan fisik. Namun, dampak pengaruhnya pada pemikiran sangatlah kuat.

Biasanya para peserta didik yang sudah memasuki jenjang SMP dan SMA lebih mampu untuk menyeimbangkan antara aspek kematangan diri dan kecerdasan intelektual.

4.   Mendapat Dukungan dari Lingkungan Masyarakat

Kemudian aspek lain yang menjadi strategi yakni bagaimana kondisi lingkungan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kecerdasan intelektual.

Kecerdasan tersebut bukan hanya dalam bentuk pemberian soal tes semata, namun juga bisa dalam bentuk pemberian studi kasus nyata maupun memberikan tempat bagi peserta didik utamanya mereka yang berjenjang SMP dan SMA ikut andil dalam memberikan opini terkait studi kasus tersebut.

Keuntungan Meningkatkan Kecerdasan Peserta Didik

Adapun manfaat yang bisa anda dapatkan dalam peningkatan kecerdasan peserta didik yakni sebagai berikut :

1.   Kemudahan dalam Menyusun Target

Perlu diperhatikan, peserta didik yang cerdas tentu mampu untuk menyerap pembelajaran dengan lebih baik. Oleh sebab itu, guru hanya perlu memberikan pelatihan lebih kompleks dan memberikan mereka kesempatan untuk pembelajaran mandiri.

Bagi peserta didik yang mayoritasnya cerdas, pembelajaran mandiri akan menjadi ajang untuk pemastian apakah kemampuan yang dimiki peserta didik sudah diterapkan dengan baik atau tidak.

Selain itu, keterlibatan peserta didik yang cerdas dalam pembelajaran akan lebih banyak memberikan mereka kesempatan untuk memiliki kemampuan dalam menyusun target seperti target selama satu, dua maupun beberapa bulan selanjutnya.

2.   Melahirkan Peserta Didik Pengubah Masa Depan

Selain itu, para peserta didik yang cerdas tentu lebih memiliki banyak peluang untuk menjadi agen perubahan.

Agen perubahan merupakan salah satu hal yang wajib ditanamkan dalam diri peserta didik. selain karena sebuah peran yang akan mereka pikul, hal tersebut juga bagian dari tanggung jawab yang harus dilakukan.

Nah demikian ulasan berkaitan dengan kecerdasan peserta didik. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi bacaan.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(rhm/shd)

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Cara Mengatasi Masalah Pembelajaran pada Peserta Didik

Kesiswaan

Penyebab Peserta Didik Tidak Percaya Diri pasca Pandemi
Orang Tua

Kesiswaan

Tidak Sulit, Berikut Strategi Mudah Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional
ide ice breaking SD

Kesiswaan

Tips untuk Guru Menghadapi Siswa SD yang Nakal

Kesiswaan

Cara Mengatasi Peserta Didik yang Tidak Percaya Diri (Insecure)

Kesiswaan

Kesulitan Belajar Siswa : Hakikat, Ciri-Ciri, Bentuk-Bentuk dan Faktor Penyebab

Kesiswaan

Menjadi guru berkompeten melalui kompetensi sosial emosional

Kesiswaan

Teknik Bermain Peran (Role Playing) Untuk Penguatan Karakter Siswa