Home / Kesiswaan

Senin, 29 Agustus 2022 - 11:42 WIB

Penerapan Literasi dan Numerasi untuk Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasila

Ilustrasi ice breaking

Ilustrasi ice breaking

Literasi dan Numerasi – Profil pelajar pancasila merupakan bagian dari visi misi kemendikbud yang sangat penting dilaksanakan pada instansi pendidikan. Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim telah menetapkan enam indikator profil Pelajar Pancasila.

Keenam indikator tersebut ialah berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global. Keenam indikator tersebut dirumuskan dalam rangka untuk membentuk sumber daya alam yang unggul, pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai untuk meningkatkan daya saing dan sumber daya manusia (SDM) di abad 21 ialah kemampuan literasi dan numerasi. Pembelajaran berbasis literasi dan numerasi merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang bersifat general dan mendasar.

Kompetensi pembelajaran berbasis literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional.

Berikut ini adalah beberapa prinsip dasar dalam penerapan literasi dan numerasi bagi peserta didik.

  1. Bersifat kontekstual, sesuai dengan kondisi geografis, sosial budaya, dan sebagainya.
  2. Selaras dengan cakupan matematika dalam Kurikulum 2013.
  3. Saling bergantung dan memperkaya unsur literasi lainnya.
Baca juga:   5 Soft Skill yang Perlu GuruTingkatkan

Menurut data terkait nilai PISA (International Student Assessment Program) yang diikuti siswa Indonesia dari tahun 2000 hingga 2018, nilai PISA Indonesia selalu berada di peringkat rendah. Indonesia menempati peringkat 64 dari 65 negara pada 2012, 64 dari 72 negara pada 2015, dan ke-74 dari 79 negara pada 2018.

Untuk meningkatkan peringkat dan skor PISA Indonesia, Kemendikbud telah memperkenalkan sistem Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa dengan mengangkat kisi-kisi soal PISA.

Berikut komponen soal AKM yang dibagikan oleh Kemendikbud

1. Konten

Pada Asesmen Literasi Membaca, soal yang dibuat bertujuan untuk menguji beberapa teks yang bersifat informasi maupun suatu fiksi. Sedangkan dalam Asesmen Numerasi, soal yang dibuat bertujuan untuk menguji bilangan, geometri dan suatu pengukuran, data dan ketidakpastian, serta aljabar.

2. Proses Kognitif

Kompetensi yang akan diuji Dalam Asesmen Literasi Membaca ialah komponen proses kognitif. Guru akan menuntut siswa untuk menemukan informasi, menginterpretasi dan mengintegrasikan isi dari teks atau soal yang terdapat pada soal, serta mengevaluasi dan merefleksikan teks tersebut dengan menggunakan konteks lain yang terdapat di luar teks.

Baca juga:   4 Dimensi Karakter dalam Program Profil Pelajar Pancasila

Sedangkan pada Asesmen Numerasi, soal akan berfokus pada proses pemahaman suatu konsep, kemampuan dalam penerapan konsep untuk masalah rutin, serta kemampuan bernalar dalam menyelesaikan masalah non-rutin.

3. Konteks

Dalam Asesmen Literasi Membaca dan Numerasi, soal yang akan diberikan kepada siswa akan mengangkat konteks secara personal, sosial budaya dan juga saintifik.

Soal AKM jauh berbeda dengan soal UN sehingga guru dan siswa harus mempersiapkan diri dengan baik. Soal AKM juga tidak selalu sama dengan soal High Order Thinking Skill (HOTS), misalnya pada literasi mencari dan memahami informasi, serta pada numerasi bagian pemahaman dan penerapan itu tidak HOTS.

Mempersiapkan siswa agar bisa mengikuti AKM dengan optimal merupakan salah satu tugas guru. Maka dari itu, penerapan literasi dan numerasi dalam pembelajaran sangat penting untuk dilakukan. e-guru.id akan memfasilitasi Anda dengan pelatihan yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”

Daftar Sekarang

(fas/rtq)

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

8 Hukuman yang Mendidik bagi siswa yang Nakal di Sekolah

Kesiswaan

3 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa di Lingkungan Sekolah

Kesiswaan

Kenali Komponen-Komponen Membangun Karakter Siswa, Guru Harus Tahu!

Kenaikan Pangkat

7 Tips Memilih Ekstrakurikuler yang Cocok

Kesiswaan

Strategi Meningkatkan Karakter Sopan Santun Siswa

Kesiswaan

Ini Dia Kriteria dan Standar Kelulusan Siswa Terbaru di Tahun 2022

Kesiswaan

Pendidikan Usia Dini Dalam Perspektif Islam

Kenaikan Pangkat

Mengajarkan Kedisiplinan Melalui 3 Kebiasaan Sehat Pelajar Jepang