Metode Resitasi – Ideanya, pendidikan bukan hanya seputar nilai akademis semata. Namun dunianya melingkupi berbagai proses mulai dari identifikasi pembelajaran, repetisi, penilaian bahkan sampai akhirnya proses evaluasi bersama.
Maka dari itu, setiap tahunnya pendidikan senantiasa menghadirkan sesuatu yang baru baik dalam sisi administrasi maupun pelaksanaan teknis pembelajaran.
Adapun dari sisi pelaksanaan teknis, terdapat inovasi berupa metode resitasi dan jenisnya yang beragam. Metode ini sebenarnya sudah lama namun baru – baru ini mulai diperbincangkan lagi.
Sebelum memahaminya lebih jauh, anda perlu mengetahui definisi dari metode resitasi. Idealnya, metode resitasi merupkan metode belajar yang cenderung berfokus pada pembacaan, repetisi, pengujian serta adanya aspek pemeriksanaan pada peserta didik. Adapun jenisnya menurut Nasution (2000) terbagi dalam dua ranah. Di antaranya yakni :
1. Ranah Penugasan Individu
Penugasan individu merupakan tanggung jawab yang guru berikan bagi setiap peserta didik. Tujuan didistribusikannya tugas individu yakni untuk mewujudkan pembinaan kognitif, afektif, psikomotor peserta didik.
Jika terdapat waktu yang berlebih, maka sang guru dapat menyesuaikan tugas individu berdasar aspek kemampuan dan pengetahuan peserta didik. Misal peserta didik dengan kemampuan di atas rata – rata bisa diberikan tugas yang levelnya sedikit lebih sulit dibandingkan dengan peserta didik yang standar atau bahkan di bawah rata – rata.
2. Penugasan secara Kelompok
Kemudian, penugasan kelompok. Penugasan ini berfokus untuk mengajarkan peserta didik tentang teamwork dan cara dalam mewujudkan interaksi sosial antar peserta didik.
Apalagi di era pembelajaran tatap muka, penting untuk mengaktifkan kembali kemampuan peserta didik untuk bersosialisasi.
Cara Menerapkan Metode Resitasi
Adapun sintaks pembelajarannya yakni sebagai berikut :
Pertama, guru memberikan tugas dengan catatan tugas tersebut sudah diketahui target dan sasaran materi yang akan diukur. Untuk mengukur kemampuan secara keseluruhan, alangkah baiknya bila peserta didik mendapat tugas yang beragam. Keberagaman tugas ini akan menjadikan mereka ahli dan mampu dalam pengerjaannya.
Kedua, setelah itu guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan tugas yang diberikan baik secara individu maupun kelompok.
Ketiga, memasuki fase pertanggung jawaban terkait tugas yang sudah diberikan. Laporan pertanggungjawaban dapat diberikan dengan bentuk tertulis maupun lisan sesuai dengan format pengerjaannya.
Manfaat Penerapan Metode Resitasi
Dalam penerapannya, tentu anda akan mengetahui kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan dari penerapan metode resitasi berdasar Hardini dan Puspitasari (2012) yakni sebagai berikut :
- Peserta didik dapat meningkatkan rasa percaya diri.
- Dapat menjadikan peserta didik untuk terbiasa dalam melakukan pengelolaan informasi dna mengkomunikasikannya.
- Mendorong peserta didik untuk lebih banyak belajar dan tidak sampai bosan.
- Dapat mengembangkan serta meningkatkan rasa tanggung jawab dalam diri peserta didik.
Nah, demikian ulasan mengenai jenis metode resitasi.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)