Home / News

Senin, 18 April 2022 - 06:09 WIB

Program Guru Penggerak Angkatan 7: Tujuan dan Mekanisme Pendaftarannya

Program Guru Penggerak – Menjadi guru tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi bila Anda tak sekedar menjadi guru yang mendidik saja, melainkan ikut berpartisipasi pada program pembangunan kualitas guru seperti halnya Program Guru Penggerak.

Baru – baru ini, pembukaan program bergengsi di kalangan guru pendidik membuka rekrutmen besar – besaran baik dari kalangan guru swasta maupun negeri untuk mendaftar di seleksi Guru Penggerak. Lantas apa sebenarnya Program Guru Penggerak?

Setiap tahunnya pemerintah senantiasa menyelenggarakan beragam program untuk meningkatkan kemampuan para pendidik. Salah satu program unggulan yang sedang digagas pemerintah yakni Program Guru Penggerak.

Program ini merupakan lanjutan agenda dari peluncuran kebijakan Merdeka Belajar yang diusulkan oleh Menteri Nadiem Makarim. Dalam surat tersebut, secara resmi tertulis bahwa pendidikan Guru Penggerak diselenggarakan di beberapa kota oleh lembaga terkait.

Tujuan diadakannya pendidikan guru penggerak yakni untuk dapat menggerakkan komunitas belajar bagi guru baik di sekolah maupun wilayah pendidikan lainnya. Selain itu, juga untuk mewujudkan kepemimpinan pada peserta didik guna menjadi pribadi berdasar Profil Pelajar Pancasila.

Latar Belakang Pelaksanaan Rekrutmen Guru Penggerak

Melansir dari berbagai sumber terpercaya, Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah upaya pengembangan profesi berkelanjutan di mana diselenggarakan melalui beragam pelatihan serta kegiatan kolektif para guru.

Besar harapannya, bahwa program rekrutmen Guru Penggerak akan menjadi cikal bekal bagi para guru untuk memiliki bekal kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi yang maksimal. Serta ingin menggerakkan dan memberdayakan para guru untuk dapat menjadi penggerak bagi keseluruhan komunitas belajar yang ada. Sebab hari ini sangat banyak komunitas belajar sehingga memerlukan leader untuk mengarahkan mereka terutama dalam hal peningkatan pendidikan.

Para lulusan Guru Penggerak nantinya akan mampu dan berdaya untuk menjadi para pionir pendidikan yang bisa mewujudkan kenyamanan, kebahagiaan bahkan keamanan di wilayah satuan pendidikan masing – masing.

Sebagaimana yang disampaikan oleh mayoritas pengamat pendidikan, Guru Penggerak merupakan para pasukan yang berada di garda terdepan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan sekaligus dapat menggerakkan seluruh ekosistem yang ada.

Kehadiran Guru Penggerak juga sangat berpengaruh pada peserta didik terutama dalam proses pembelajaran dan capaian hasil belajar para peserta didik. Hasil pembelajaran mereka tentu tak hanya dimaknai dengan nilai – nilai saja. Melainkan juga pada karakter dan sikap murid yang sudah tertuang dalam rumus kepribadian Profil Pelajar Pancasila.

Baca juga:   Naik Segini, Taspen Siap Salurkan Gaji Pensiunan PNS Bulan Maret 2024

Bagi Guru Non-Penggerak, maka kehadiran para alumni Guru Penggerak akan memimpin dan mengarahkan untuk bersama – sama menerapkan konsep merdeka belajar serta mewujudkan ekosistem pendidikan yang kompeten dan dapat berpusat pada murid.

Program Pendidikan Guru Penggerak

Hadirnya PGP sendiri sengaja didesain untuk dapat mendukung capaian target dan hasil belajar berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan tertentu yakni pendekatan andragogi dan blended learning kurang lebih selama enam bulan.

Pelaksanaan program PGP akan diselenggarakan dalam bentuk luring, daring (melalui beberapa Webinar dengan pembicara berkompeten), kegiatan lokakarya bahkan sampai pendampingan individu dengan para tentor pilihan.

Proporsi kegiatannya sendiri terbagi dalam beberapa persentase yakni 70% calon Guru Penggerak akan belajar di tempat kerja. Kemudian, 20% para Guru Penggerak akan belajar bersama partner sebaya, serta 10% bagi para Guru Penggerak untuk mengikuti pendampingan bersama para narasumber, pendamping maupun fasilitator yang sudah ditentukan.

Biasanya, ketika para calon Guru Penggerak belajar bersama dengan fasilitator maupun guru pendamping, mereka juga bisa berkonsultasi terkait kendala yang terjadi.

Prosedur Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak

Mekanisme pelaksanaan PGP alias Pendidikan Guru Penggerak angkatan ketujuh akan diadakan serentak dan menyasar sebanyak 446 kabupaten / kota sebagaimana persyaratan dan ketentuan tertentu. Pendidikan ini akan dilaksanakan dari bulan Oktober 2022 – Maret 2023 dengan sistem belajar luring dan daring.

Untuk mengikuti PGP ini, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan maupun tahapan seleksi yang ada. Beberapa syarat di antaranya yakni tetap berkomitmen menjalankan tugas selama mengikuti PGP.

Setelah mendaftarkan diri dan lolos seleksi dalam beberapa tahapan, calon Guru Penggerak harus tetap berkomitmen untuk melaksanakan tugas pedagogik saat masa PGP berlangsung.

Agar tidak terjadi ketimpangan tugas, maka seorang guru yang mendaftarkan diri sudah mendapatkan lampu hijau dari Kepala Sekolah. Jika nantinya terdapat tugas di luar sekolah, maka sang calon Guru Penggerak akan tetap mendapatkan izin sesuai prosedur satuan pendidikan yang menaunginya.

Kuota PGP ini nantinya akan terbuka sebanyak 20000 kuota dari berbagai penjuru negeri.

Tahapan Pendaftaran Guru Penggerak

Untuk lebih memahami langkah – langkah dalam mendaftar Guru Penggerak, berikut beberapa hal yang perlu diketahui:

Baca juga:   Strategi Penyusunan Buku Diktat
  • Mengisi Biodata secara Lengkap

Untuk tahapan pertama, pastikan Anda bisa mengisi biodata secara lengkap. Jangan lupa gunakan kartu identitas yang resmi dan masa berlakunya masih aktif. Sebab jika tidak,Anda akan kesulitan untuk mengakses data dan profil diri Anda.

  • Melakukan Microteaching dan Seleksi Wawancara

Tahapan kedua yakni Anda akan memasuki sesi pada penilaian microteaching. Untuk tahun 2022 ini, pendaftaran akan mulai dibuka dari tanggal 14 Maret – 15 April 2022.

Prosedur Rekrutmen Calon Peserta Guru Penggerak

Untuk perekrutan sekaligus penilaian di setiap sesinya, maka tim yang merekrut Guru Penggerak adalah orang – orang yang independen dan sudah melalui berbagai pelatihan terkait konsep Guru Penggerak.

Kemungkinan besarnya tim akan direkrut dari alumni Guru Penggerak yang kompeten dan sudah teruji profesionalitasnya maupun kemampuan pedagogik. Mereka akan melalui beberapa seleksi kemudian akan dinyatakan lulus untuk berperan menjadi asesor.

Dalam mengemban amanah sebagai tim rekrut Guru Penggerak, maka terdapat beberapa prinsip yang harus diterapkan secara bersama oleh anggota yakni akuntabel, transparan dan pribadi yang berkualitas.

Persyaratan Umum bagi Calon Guru Penggerak

Untuk dapat mengikuti pelatihan Guru Penggerak, terdapat beberapa kriteria umum yang harus dipahami.

Pertama, calon peserta tidak sedang mengikuti Diklat Latsar PPG, PNS maupun memegang jabatan sebagai seorang asesor program Guru Penggerak yang sedang berlangsung.

Kedua, calon peserta tersebut tidak sedang mengikuti program lain seperti rekrutmen Kepala Sekolah Konsep Penggerak, Fasilitator Sekolah Penggerak, maupun fasilitator dari PGP.

Ketiga, calon peserta PGP tidak sedang menjabat sebagai instruktur, pengawas lapang maupun pelatih lapangan di POP alias Program Organisasi Penggerak.

Keempat, calon peserta  sudah mendapatkan izin dari pimpinan tempat mereka bekerja.

Kelima, para calon Guru Penggerak harus memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti program selama 6 bulan.

Nah, demikianlah ulasan mengenai Program Guru Penggerak. Semoga ulasan ini dapat menjadi bahan referensi bagi rekan guru maupun tenaga kependidikan lainnya terkait informasi Sekolah Penggerak. Besar harapannya tujuan dari program tersebut bisa segera terwujud untuk perbaikan pendidikan Indonesia.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

ilustrasi para peserta seleksi cpns

Kenaikan Pangkat

CPNS 2022 Resmi Ditiadakan! BKN Fokus Pada Pengangkatan Tenaga Honorer dan Guru Jelang Penghapusan

News

Tahap dan Tujuan Seleksi CPNS PPPK Guru 2024

Kesiswaan

Cara Mendapatkan Beasiswa untuk Siswa Disabilitas (ADiK)

News

Gagal Masuk Prolegnas, MPR: RUU Sisdiknas Harus Lebih Menyeluruh

Guru Honorer

Seleksi PPG Prajabatan punya dua kesempatan. Ini penjelasan Kemendikbudristek

Admin Sekolah

Pendidikan Usia Dini dan Memahami Kebijakan BOP PAUD

News

Akhirnya Tersampaikan, Menkeu Resmi Beri Tambahan Anggaran Tunjangan PNS Golongan I, II, III dan IV dengan Besaran Segini

News

Fenomena Learning Loss, Telah Terjadi Sebelum Pandemi