Kebijakan BOP PAUD – Selama ini, sebagian besar masyarakat lebih banyak menyoroti kondisi pendidikan jenjang menengah pertama sampai ke atas. Padahal, sejatinya pendidikan itu sepanjang hayat mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan Perguruan Tinggi.
Di Indonesia sendiri, populasi masyarakat semakin bertambah pesat. Sehingga mulai banyak bermunculan jumlah sekolah maupun lembaga baik umum maupun berbasis agama. Tujuannya untuk menaungi serta memberikan fasilitas pada generasi untuk mendapat pendidikan sejak dini.
Namun tak semua lembaga maupun sekolah mendapatkan perhatian masyarakat. Masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami urgensitas untuk memasukkan anak pada lembaga maupun instansi PAUD. Bisa dari sisi ekonomi maupun pengaruh dari lingkungan sekitar.
Selain itu, masih terdapat banyak stigma negatif terkait pendidikan pada anak usia dini. Banyak yang mengira bahwa pendidikan yang terlalu dini tak memiliki pengaruh besar pada anak – anak. Sebab banyak yang menilai bahwa anak – anak mereka hanya sekedar bermain selama di sekolah. Padahal sejatinya, ada miskonsepsi.
Memang, secara usia perkembangan masa kanak – kanak adalah masa bermain mereka. Namun, di masa yang sama pula, mereka memasuki masa keemasan.
Sehingga penting untuk mengaktifkan seluruh potensi kecerdasan mereka dengan bantuan sekolah maupun suatu lembaga. Hal ini penting mengingat tidak semua orangtua dapat menjamin pendidikan anaknya terpenuhi selama di rumah saja.
Sehingga hal yang selama ini terlihat oleh sebagian masyarakat bahwa PAUD hanya masalah bermain saja merupakan anggapan yang keliru. Sejatinya, pendidikan tersebut memang mengintegrasikan antara edukasi dan permainan.
Sehingga anak – anak tak sampai merasa bosan dan akan selalu bermain sambil belajar. Inilah hakikat sesungguhnya dari PAUD.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan tak banyak orangtua mempercayakan anak – anaknya belajar di PAUD yakni dikarenakan keterbatasan ekonomi. Kemampuan finansial yang pas – pasan menyebabkan jatah belajar di jenjang PAUD tak mendapat celah. Sehingga mau tak mau, menyebabkan banyak keluarga yang mengajari anak – anaknya di rumah saja.
Oleh karena itu, setelah mengkaji dan menimbang beberapa fenomena di atas, maka pemerintah mulai mengatur regulasi mengenai PAUD termasuk halnya dalam pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini ( BOP – PAUD).
Di tahun sebelumnya, kebijakan ini sudah diterapkan. Hanya saja, terdapat perubahan pada penerapannya di tahun 2022 ini.
Mengenal Kebijakan BOP PAUD
Kebijakan BOP PAUD tentu berkaitan dengan mekanisme pendanaan pemerintah di sisi biaya. Perubahan penerapan dari tahun sebelumnya pada tahun sekarang yakni perubahan pada nilai satuan biaya sesuai dengan latar belakang dan karakteristik daerah.
Penyaluran dananya bersumber dari dana kas negara yang dialihkan pada rekening tiap satuan pendidikan tertentu serta regulasi penggunaan dana yang lumayan fleksibel.
Salah satu anggota yang merupakan Seditjen PAUD Dikdasmen, Nandana Aditya Bahswara mengklaim bahwa perubahan tersebut terinsipirasi dari tanggapan positif masyarakat pada regulasi BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang disalurkan di satuan pendidikan hampir seluruh Indonesia.
Sebab regulasinya berdampak dan mendapat respon yang positif, maka pemerintah ingin melakukan terobosan dengan mengubah mekanisme pemberian BOP PAUD dan pendidikan kesetaraan sesuai dengan regulasi baru yang berlaku. Misal dari segi penetapan alokasi dana berdasar wilayah. Namun, tujuan utamanya agar bisa digunakan secara bermanfaat dan berlangsung secara transparan.
Di tahun sebelumnya yakni thaun 2021, kebijakan BOP PAUD menerapkan bahwa tiap per – peserta didik akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 600.000 – 1.200.000 setiap tahunnya. Penetapan biayanya berdasar IKK alias Indeks Kemahalan Konstruksi dan IPD alias Indeks Peserta Didik per kabupaten / kota.
Namun, dengan adanya kebijakan baru yakni program Merdeka Belajar Episode Keenam Belas maka Kebijakan BOP 2022 penetapan biayanya akan dibedakan berdasar satuan daerah. Di tahun ini, per wilayah kabupaten / kota mendapat kenaikan bantuan dana rata – rata dengan persentase sebesar 9,5 %.
Uniknya lagi, pada tahun 2022 ini, terdapat salah satu substansi kebijakan yang menghendaki kecepatan penyalurannya secara langsung sehingga satuan pendidikan tertentu dapat menerima bantuan tepat waktu dan digunakan secara maksimal.
Pun penyaluran secara cepat dan tepat dapat memudahkan satuan pendidikan untuk segera membuat anggaran perbaikan sekolah sehingga sarana dan prasarananya dapat meningkatkan kemampuan dan potensi peserta didik.
Satu kemudahan lainnya, penyaluran dengan konsep cepat dan tepat sasaran ini akan membantu pemangkasan dari ruwet dan panjangnya birokrasi. Hal ini sejalan dengan kehendak Kemendikbud – Ristek yang selalu dan akan terus berusaha untuk mendorong sekaligus memberikan kemudahan bagi keseluruhan proses administrasi.
Jika melihat proses penyalurannya di masa lalu, prosedur penyalurannya yakni harus melalui prosedur administrasi yang panjang. Mulai dari proses antar bisnis terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan penerimaan anggaran oleh Dinas.
Setelah langkah tersebut, maka langkah selanjutnya yakni membuat Surat Keputusan. Kemudian, setelah itu dilakukan pengecekan rekening. Baru kemudian disalurkan sekaligus mengecek retur serta masih banyak proses lain yang malah membuat ruwet dan ribet sehingga dana tak segera digunakan secara tepat.
Tentu saja seharusnya sekolah maupun dinas pendidikan harus lebih banyak berfokus pada hal – hal substansi dibandingkan sekedar masalah teknis belaka.
Strategi Menumbuhkan Kepercayaan Orangtua terhadap Lembaga PAUD
Kebijakan BOP PAUD akan dapat terselenggarakan dengan baik apabila orangtua sudah mulai menyadari filosofi mendidik anak sejak dini. Selain itu, penting bagi lingkungan juga untuk selalu memberikan dukungan yang positif bukan malah hal yang negatif.
1. Sosialisasi Tentang Konsep Permainan Edukatif
Hal pertama yang dapat Anda dan kolega lakukan yakni dengan senantiasa memberikan pemahaman sederhana mengenai permainan yang edukatif.
Sampaikan bahwasannya konsep utama pembelajaran dalam PAUD tentu akan menyesuaikan perkembangan kecerdasan anak – anak yang hanya bisa dipantik melalui permainan.
Namun, sayang sekali bukan bila hanya sekedar permainan saja? Sehingga penting untuk menyisipkan edukasi dalam permainan tersebut.
2. Bersinergi dengan Masyarakat dan Lingkungan
Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat dan lingkungan juga turut berkontribusi pada perkembangan intelektual generasi.
Sehingga sangat memungkinkan bagi Anda untuk senantiasa mengajak komunitas masyarakat untuk terus memberi dukungan bahkan kontribusi langsung untuk memberikan edukasi pada anak – anak agar bisa belajar sejak dini.
Memang belajar tidak harus melalui sekolah, namun dari mana lagi jika tidak didukung dengan sekolah formal? Sementara sebagian ibu peserta didik juga memiliki kerja sampingan yakni menjadi wanita karir.
Bersyukurnya, hari ini mulai banyak komunitas ibu maupun guru PAUD untuk terus mengembangkan dan mensosialisasikan terkait program – program unik di PAUD sehingga menjadi daya tersendiri dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Demikian ulasan mengenai kebijakan BOP PAUD dan beberapa strategi menumbuhkembangkan kepercayaan orangtua terhadap Lembaga Pendidikan PAUD. Semoga ulasan ini menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para guru khususnya dan masyarakat secara umum.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)