Home / News

Sabtu, 9 Juli 2022 - 16:45 WIB

Penerapan Growth Mindset Yang Perlu Guru Ketahui Dalam Melaksanakan Asesmen

Penerapan Growth Mindset yang perlu guru ketahui dalam melaksanakan asesmen merupakan hal yang penting untuk dipahami. Membahas mengenai asesmen merupakan hal yang tidak terlepas dari dunia pendidikan. Hal ini karena pelaksanaan asesmen termasuk bagian dalam proses pembeajaran. Guru dalam merancang asesmen sebaiknya sesuai dengan fungsi asesmen itu sendiri agar bisa efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Sebelum membahas lebih jauh kita akan sedikit mengulas sedikit mengenai asesmen dalam pembelajaran. Asesmen merupakan proses pengolahan dan pengumpulan informasi yang guru gunakan untuk mengetahui kebutuhan belajar, pencapaian hasil belajar maupun perkembangan siswa. Sesuai fungsinya, ada tiga jenis asesmen yaitu assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning.

Seiring dengan perkembangan zaman asesmen mengalami pergeseran paradigma. Seperti pada pembelajaran paradigma baru, saat ini guru harapannya lebih fokus pada asesmen formatif daripada sumatif. Kemudian guru dapat menggunakan hasil asesmen formatif tersebut guna memperbaiki proses pembelajaran secara berkelanjutan. Apa yang perlu guru pahami dalam melaksanakan asesmen agar efektif?

Berdasarkan pada paradigma asesmen saat ini, guru dalam menceranakan dan melaksanakan asesmen formatif dan sumatif bisa memperhatikan hal seperti konsep penerapan Growth Mindset atau pola pikir bertumbuh.

Menerapkan pola pikir bertumbuh pada siswa sangat penting pada masa sekarang, dengan menanamkan growth mindset dalam proses pembelajaran siswa nantinya dapat memiliki pola pikir yang maju dan terus tumbuh. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku siswa dalam menjalani kehidupannya sehingga siswa mampu mengikuti perkembangan zaman yang cenderung bersifat terbuka.

Baca juga:   Kongres XXIII PGRI 2024 Mulai Usulkan 10 Rekomendasi Ke Pemerintah, Ini Rinciannya

Carol S. Dweck dari Stanford University merupakan seseorang yang menggagas tentang Growth Mindset (pola pikir bertumbuh). Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh  meyakini bahwa mereka dapat mengembangkan kecerdasan dan bakat seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar dengan tekun. Sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap meyakini bahwa kecerdasan dan bakat itu sifatnya tetap dan tidak bisa berubah.

Penerapan Growht Mindset (pola pikir bertumbuh)

Guru sebagai pendidik harapannya dalam proses pembelajaran dapat menerapkan pola pikir bertumbuh. Penerapan Growth Mindset (pola pikir bertumbuh) dalam asesmen harapannya dapat membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih penting, bukan hanya sekedar fokus pada hasil akhirnya saja.

Berikut adalah beberapa ide yang dapat guru lakukan untuk menerapkan pola pikir bertumbuh.

  • Guru tidak perlu membandingkan siswa dengan teman sebayanya, karena setiap siswa memiliki keunikan dan gaya belajar yang berbeda-beda
  • Kesalahan dalam belajar itu wajar. Ketika guru menerima, mengkomunikasikan, dan mencarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak siswa.
  • Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
  • Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran, penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.
  • Ekspektasi positif guru tentang kemampuan siswa akan sangat mempengaruhi performa siswanya.
  • Guru dapat membiasakan dan melatih siswa untuk melakukan refleksi diri, pemberian feedback antar teman, self assessment, dan asesmen antar-teman.
  • Apresiasi/umpan balik yang tepat dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. melakukan pemberian umpan balik dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh, memotivasi siswa, dan membangun kesadaran pemangku kepentingan bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih diutamakan daripada sekedar hasil akhir.
Baca juga:   5 Tips Lulus Guru Penggerak yang Perlu Diketahui

Guru dapat memberikan umpan balik secara tertulis maupun lisan baik yang berkaitan dengan tugas maupun interksi dengan siswa dalam pembelajaran. Salah satu acuan ketika pemberian umpan balik guru dapat menggunakan ladder of feedback (tangga umpan balik) dengan urutan klarifikasi-nilai-perhatian-saran-apresiasi. Tangga umpan balik ini digunakan secara berurutan dan lengkap.

Demikian artikel mengenai penerapan Growth Mindset yang perlu guru ketahui untuk mengembangkan asesmen yang efektif dalam proses pembelajaran. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.

Tingkatkan Skill Anda Untuk Menjadi Pendidik Yang Berkualitas Dengan Mendaftarkan Diri Anda Menjadi Member e-Guru.id dan Dapatkan Diskon Hingga 50% Dengan Berbagai Macam Pelatihan Gratis Dan Raih Bonus Lainnya Juga.. Jangan Sampai Ketinggalan Yaa

DAFTAR SEKARANG

Inisial: DeLas

Share :

Baca Juga

News

Etika Bermedia Sosial bagi Seorang Guru yang Wajib Diperhatikan

News

Pesan Menteri Pendidikan dan Presiden Joko Widodo Bagi Para Guru dan Kepsek Sertifikat dan Non Sertifikasi

Guru Honorer

Jangan Khawatir, Mendikbudristek Pastikan Tunjangan Profesi Guru Bagi Semua Guru
kelebihan dan kekurangan quizizz

News

Mulai Juli 2022 Wajib Lakukan Pemutakhiran Data Akun Belajar.id

News

Catat dan Ingat! Jadwal Resmi Pencairan THR Bagi Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

News

Guru Bukan PNS dan Serdik Tetap Bisa Dapat Tunjangan dari Pemerintah, Bagaimana Caranya? 

News

Penting Diketahui Guru! Inilah 5 Fungsi Rapor Pendidikan Hasil Asesmen Nasional

News

Cara Cek Info GTK, Kenapa Tunjangan Profesi Guru Belum Bisa Cair