Mewujudkan tujuan satuan pendidikan tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab output yang diinginkan bukanlah hal yang biasa.
Salah satu pemeran utama dalam merumuskan satuan pendidikan yakni para guru. Lantas bagaimana cara mewujudkannya, maka tidak lain dengan memahami proses dalam penentuan tujuan satuan pendidikan.
Sederhananya, tujuan merupakan wujud kolaborasi dari adanya visi dan misi. Tujuan tersebut akan merepresentasikan ragam karakterisitik maupun hasil yang perlu dicapai oleh para peserta didik maupun pendidik.
Tentu saja, ragam karakteristik tersebut akan melingkupi wadah pada aspek kapastias dan tanggung jawab seseorang dalam mencakup pertumbuhan pada segi intelektual, emosional, pribadi serta sosial.
Adapun prinsip – prinsip yang perlu diperhatikan dalam perumusan tujuan yakni sebagai berikut :
Bagaimana Cara Guru Menentukan Tujuan pada Satuan Pendidikan?
Penentuan tujuan bagi sekolah bukanlah hal yang mudah. Apalagi sampai pada penerapan bahwa tujuan tersebut dapat diwujudkan oleh para warga sekolah baik para guru sampai peserta didiknya.
Oleh sebab itu, pelunucuran adanya konsep Kurikulum Merdeka akan menjadi gerbang awal bagi terwujudnya sinergitas dalam penerapan tujuan pendidikan bukan hanya dari segi kepala sekolah maupun jajaran utama namun sampai pada tataran para peserta didik.
Salah satu tujuan utama negeri yakni bagaimana menginternalisasikan profil pelajar Pancasila pada peserta didik mulai dari fase A sampai fase selanjutnya.
Pada penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan, pelaksanaan profil pelajar Pancasila merupakan salah satu fondasi maupun landasan utama dengan dimensi lainnya.
Hanya saja, tiap satuan pendidikan dapat menambahkan berdasarkan kriteria khusus terkait aspek kompetensi peserta didik berdasar karakteristik khususnya selama tak ada hal yang bertentangan dengan Profil Pelajar Pancasila.
Prinsip Penentuan Tujuan pada Satuan Pendidikan
Sederhananya, tujuan pada satuan pendidikan dibuat agar warga sekolah bisa menerjemahkan deskripsi tujuan menjadi tindakan yang terejawantahkan dalam misi melalui aksi nyata, spesifik dan terukur.
Serangkaian aksi tersebut lah yang bisa dimanfaatkan divisi manajemen satuan pendidikan untuk bisa menyusun program kerja yang bisa direfleksikan serta dapat dievaluasi pada periode waktu tertentu.
Agar tujuan dapat dicapai, terdapat beberapa prinsip yang perlu dipahami. Beberapa diantaranya yakni dan terwujud dalam prinsip SMART. SMART merupakan singkatan dari specific, measurable, attainable dan relevant.
Pertama, prinsip specific. Prinsip tersebut berkaitan dengan bagaimana tujuan dapat dibuat dengan sederhana dan lebih spesifik.
Kedua, prinsip yang measurabl. Prinsip tersebut berkaitan dengan tujuan yang dapat terukur dengan jelas hasil yang akan didapatkan serta dapat meningkatkan motivaasi bagi peserta didik.
Ketiga, prinsip attainable. Prinsip tersebut berkaitan dengan serangkaian pertanyaan apakah tujuan dapat dilaksanakan dan dicapai oleh warga sekolah.
Keempat, prinsip relevant. Prinsip ini berkaitan dengan keselarasan dan relevansi antara misi dengan tujuan.
Demikian ulasan berkaitan dengan penentuan tujuan satuan pendidikan pada pelaksanaan lembaga sekolah. Semoga bermanfaat!
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)