Home / Kesiswaan

Kamis, 31 Maret 2022 - 12:55 WIB

Kepercayaan Diri Siswa : Pengertian, Aspek, Ciri dan Faktornya

Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada seseorang. Kepercayaan diri adalah suatu penilaian atau sikap positif terhadap diri sendiri maupun lingkungan yang berisi keyakinan terhadap segala kelebihan guna mencapai tujuan dalam hidupnya dan mengaktualisasikan segala potensi sehingga dalam tindakannya tidak cemas, merasa bebas melakukan hal-hal sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi, memiliki dorongan prestasi serta mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Di zaman milenial ini tidak jarang masih ditemukan orang yang tidak memiliki kepercayaan diri. Khususnya siswa di lingkungan sekolah. Kadang masih ditemukan siswa yang kurang percaya diri. Contohnya seperti maju ke depan kelas masih malu, masuk ke kelas lain ada perasaan takut, masuk ke ruang guru juga masih ada siswa yang enggan. Hal itu menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya masih kurang.

Kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang bergantung pada individu masing-masing dengan taraf yang berbeda-beda. Sebagian individu kurang percaya diri sedangkan sebagian lain penuh percaya diri.  Seseorang yang percaya diri biasanya ditandai dengan dia yang akan mudah bergaul, mudah mengontrol perilaku, dan mudah menikmati hidup. Kepercayaan diri perlu ditanamkan pada siswa sejak dini mungkin guna membantu tumbuh kembangnya.

Mengutip pendapat Hakim (2005) yang mengemukakan ciri-ciri orang dengan kepercayaan diri yang baik, yaitu :

  1. Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu.
  2. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.
  3. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul dalam berbagai situasi.
  4. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilan.
  5. Memiliki kecerdasan yang cukup.
  6. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.
  7. Memiliki keahlian atau ketrampilan lain yang mendukung kehidupannya, misalnya ketrampilan berbahasa asing.
  8. Mampu bersosialisasi.
  9. Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.
  10. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan di dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
  11. Selalu bereaksi positif dalam menghadapi berbagai masalah, seperti tetap tegar, sabar, dan tabah dalam menghadapi persoalan hidup. Dengan sikap ini, masalah yang berat justru semakin memperkuat percaya diri.

Aspek-Aspek Kepercayaan Diri

Selain membahas mengenai ciri-ciri kepercayaan diri, harus diketahui juga mengenai aspek-aspek kepercayaan diri. Aspek-aspek kepercayaan positif yang dimiliki oleh seseorang adalah sebagai berikut :

Baca juga:   Tips Bagi Guru SD Agar Menguasai Kelas Ketika Kegiatan Belajar Mengajar atau Menguasai Kelas

1. Keyakinan akan kemampuan diri

Keyakinan akan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang mengenai dirinya bahwa mampu sungguh-sungguh mengerti apa yang dilakukannya.

2. Optimis

Optimis adalah sikap positif yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya.

3. Obyektif

Obyektif adalah orang yang memandang suatu permasalahan sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau dirinya sendiri.

4. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab adalah kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang menjadi konsekuensinya.

5. Rasional dan realistis

Rasional dan realistis adalah analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai kenyataan.

Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri pada seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fisik, usia, jenis kelamin, konsep diri, dan harga diri; dan faktor eksternal meliputi pendidikan, dukungan sosial, kesuksesan dalam mencapai tujuan, dan pengalaman.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

Faktor Internal

  • Kondisi Fisik

Kondisi fisik seseorang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Kondisi fisik yang kurang menarik menjadi penyebab utama rendahnya harga diri. Semakin rendahnya harga diri maka akan semakin menurun juga kepercayaan dirinya. Jadi biasanya ketika seseorang mengalami rendah diri akan mudah mengalami kurangnya rasa percaya diri. Tidak jarang ditemukan siswa merasa rendah diri dengan fisiknya sendiri misalkan dilihat dari kulit yang tidak putih, tinggi badan, berat badan dan sebagainya. Biasanya siswa perempuan sering merasa kurang percaya diri dengan bentuk fisiknya.

  • Usia

Kepercayaan diri terbentuk dan berkembang seiring berjalannya waktu. Kepercayaan diri seseorang mengalami kerapuhan pada masa remaja ketika mengalami penolakan atau kegagalan. Hal ini karena adanya kritik dari teman-teman dan orang tua. Usia seseorang juga mempengaruhi kepercayaan diri. Biasanya ketika siswa usianya masih muda kemudian berinteraksi dengan siswa yang usianya lebih tua atau dengan orang yang lebih tua merasa canggung.

  • Jenis Kelamin

Perubahan yang terjadi pada masa remaja baik fisik maupun psikologis biasanya berpengaruh pada remaja putri karena lebih cepat matang daripada remaja putra. Jenis kelamin berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang sehingga tidak sedikit laki-laki maupun perempuan merasa kurang percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain.

Baca juga:   Cara Menciptakan Motivasi Belajar Peserta Didik
  • Konsep Diri

Konsep diri merupakan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh individu  tentang dirinya. Kepercayaan diri seseorang terbentuk diawali dari perkembangan  konsep diri yang diperoleh melalui pergaulannya dengan suatu kelompok.  Interaksi  yang terjalin akan membentuk suatu konsep diri.

  • Harga Diri

Harga diri merupakan penilaian diri yang dilakukan seseorang terhadap dirinya yang didasarkan pada hubungannya dengan orang lain. Biasanya semakin tinggi harga diri, maka semakin tinggi kepercayaan dirinya. Nah jika harga dirinya rendah maka kepercayaan dirinya juga semakin rendah.

Faktor Eksternal Kepercayaan Diri

  • Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang tingkat pendidikannya rendah akan menjadikan orang tersebut ketergantungan dan berada di bawah kekuatan orang lain. Sebaliknya, seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan memilik kepercayaan diri yang lebih dibandingkan dengan yang tingkat pendidikannya rendah.

  • Dukungan Sosial

Dukungan sosial merupakan faktor yang menentukan kepercayaan diri seseorang. Dukungan sosial diperoleh dari lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat dan teman sebaya. Dukungan sosial adalah pemberian informasi baik secara verbal maupun non verbal, pemberian bantuan tingkah laku atau materi yang diperoleh dari hubungan sosial yang akrab di mana individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai sehingga dapat menggantungkan kesejahteraan individu yang menerima. Dengan kata lain individu yang mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan maka akan merasa percaya diri dan menerima dirinya.

  • Kesuksesan dalam Mencapai Tujuan

Kesuksesan yang diperoleh seseorang akan membuat seseorang merasa percaya diri. Sebaliknya seseorang akan merasa tidak percaya diri ketika mengalami kegagalan. Kesuksesan yang dicapai oleh seseorang akan memberikan kegembiraan dan menumbuhkan kepercayaan diri.

  • Pengalaman

Pengalaman menjadi faktor yang memunculkan rasa percaya diri pada individu. Di sisi lain, pengalaman juga dapat menjadi faktor yang menurunkan rasa percaya diri individu.

Demikian penjelasan mengenai kepercayaan diri dari pengertian, ciri-ciri, aspek dan faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Share :

Baca Juga

Sekolah

Kesiswaan

Mengenal Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi

Kesiswaan

Strategi Guru BK dalam Menghadapi Aksi Bullying pada Siswa
tips menjadi guru friendly

Kesiswaan

Tips Menjadi Guru Friendly Yang Disukai Para Murid
video pembelajaran

Kesiswaan

Mengenal Fitur Canva dan Cara Menggunakannya Dalam Pembelajaran
Strategi Guru

Guru Honorer

Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Siswa

Kesiswaan

Perilaku Membolos Siswa : Faktor Penyebab dan Dampaknya

Kesiswaan

Pendidikan Usia Dini Dalam Perspektif Islam

Kesiswaan

Begini Strategi Agar Siswa Tidak Mencontek Saat Ujian