Home / Kesiswaan / Metode Pembelajaran

Selasa, 12 April 2022 - 11:10 WIB

Cara Menciptakan Motivasi Belajar Peserta Didik

Motivasi Belajar – Semua insan pasti memahami bahwa perkara mendidik bukanlah hal yang mudah. Seorang pendidik tak hanya sekedar mentransfer ilmu namun juga perlu senantiasa memberikan dorongan motivasi pada peserta didik.

Motivasi ini sangatlah penting terlebih dalam kehidupan bersanding dengan pandemi. Para peserta didik tentu lebih membutuhkan moral support dalam ranah pembelajaran meski dalam keadaan daring. Pemberian motivasi pun tak wajib hanya dengan ceramah namun bisa juga dengan pemanfaatan teknologi yang ada.

Penting diketahui bagi para guru di negeri, bahwa mau tak mau harus menerima bahwa para peserta didik mereka pasti akan mengalami perubahan pada pola belajarnya.  Kebijakan luring 100% yang belum bisa diadakan untuk beberapa daerah dengan level tertentu, pun kebijakan daring menyebabkan peserta didik kehilangan motivasi belajar.

Dalam kondisi yang demikian, sangat penting bagi guru untuk tetap berada dalam kondisi stabil. Sebab dampak dari ketidakmampuan guru untuk mengolah emosi akan menjadikan mereka tak dapat meningkatkan intelektualitas peserta didik. Sehingga ini merupakan tantangan baru bagi guru millenial.

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar pada Peserta Didik

Salah satu hal yang harus dipahami oleh para guru yakni sebuah kegiatan pembelajaran tak bisa dijalankan hanya dengan satu metode saja. Bayangkan, bagaimana rasanya bila Anda menjadi peserta didik yang hanya duduk dan mendengarkan ceramah penjelasan dari guru saja?

Apalagi jika peserta didik ini harus belajar secara online. Wah, alih – alih belajar, malah peserta didik akan pindah ke hal lainnya walaupun kamera tetap on tampak mengikuti pembelajaran.

Sehingga perlu bagi guru untuk mencari berbagai varian metode pembelajaran agar peserta didik tetap bisa fokus dan berkonsentrasi pada topik atau materi yang akan dibahas.

1.   Buat Diskusi Interaktif di Kelas

Salah satu cara yang bisa Anda gunakan yakni dengan membuat pembelajaran berlangsung seperti diskusi interaktif. Selain meningkatkan nalar kritis peserta didik, hal ini juga akan menjadikan pembelajaran terserap dengan baik.

Bagaimana jika daring? Jika Anda memiliki akun Gurubelajar.Id maka Anda bisa menggunakan fitur Breakout Roomseperti yang ada di Zoom.

Atau Anda juga bisa menggunakan Zoom untuk menggunakan Breakout Room. Fungsi Breakout Room ini digunakan bila Anda ingin memberikan waktu berdiskusi per kelompok.

Nanti setelah durasi diskusi per kelompoknya habis, Anda bisa menghilangkan fitur tersebut dan kembali ke ruang utama untuk menyelesaikan pembelajarannya.

Baca juga:   Cara Menciptakan Pembelajaran Kreatif

Keuntungan pembelajaran dengan model diskusi, Anda dapat mencoba untuk mendorong peserta didik agar terlihat lebih aktif. Pembelajaran tatap muka saja bisa menjadi alasan peserta didik menjadi pasif, apalagi jika daring.

Melansir dari beberapa fakta, biasanya para peserta didik cenderung mematikan kamera manakala dipanggil guru.

Perlu diingat, beberapa kelemahan pembelajaran yang menerapkan diskusi yakni bisa menjadikan kelas ramai dan gaduh bila tak terkontrol dengan baik.

Pastikan Anda sebagai guru dapat bersikap lebih tegas sehingga para peserta didik akan patuh dan menjadi faktor terlaksananya pembelajaran dengan lancar.

2.   Memberikan Challenge yang Menarik dan Relevan

Strategi lainnya yakni dengan memberikan sebuah tantangan kepada para peserta didik tapi tetap relevan dengan materi yang sudah diberikan.

Jika pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran Bahasa Inggris, Anda bisa menantang peserta didik untuk melakukan challenge membuat esai dalam bahasa Inggris dengan durasi pendek.

Atau bisa juga divariasikan dengan cara yang lain. Jika Anda mempunyai cukup banyak waktu, maka cobalah membuat beberapa challenge tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

Sebab tak semua challenge tugas akan bisa diselesaikan oleh para peserta didik. Tentu mereka punya kapasitas dan kemampuan yang berbeda – beda, bukan?

3.   Mewujudkan Situasi Kelas yang Kondusif namun Sersan (Serius dan Santai)

Strategi lainnya yakni dengan senantiasa mewujudkan situasi pembelajaran yang tetap kondusif dengan pembawaan yang terkesan serius dan kadang bisa santai.

Sebaliknya, kelas yang terlalu serius dan mendikte peserta didik malah menjadikan mereka tak betah dan malah segera ingin meninggalkan pembelajaran baik secara online maupun offline. Bahkan bisa menurunkan motivasi belajar dalam diri siswa.

Selain mewujudkan situasi yang serius tapi santai, pastikan bahwa Anda bersikap adil dan sama sekali tidak menyinggung para peserta didik yang mempunyai kemampuan di bawah rata – rata maupun di atas rata – rata.

Sebab hal ini bisa menjadikan peserta didik merasa tidak berkembang. Usahakan agar para peserta didik bisa saling bersosialisasi dan saling bekerja sama dengan mereka yang memiliki kemampuan di atas rata – rata.

4.   Melibatkan Diri dengan Membantu Peserta Didik Mencapai Target Pembelajaran

Cara lain agar dapat meningkatkan motivasi pada peserta didik yakni guru perlu untuk terbiasa melibatkan diri pada proses pembelajaran bersama dengan para peserta didik.

Baca juga:   Tidak Sulit, Berikut Strategi Mudah Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional

Melibatkan diri bukan berarti harus membantu secara total. Seorang guru harus berusaha untuk mendorong para peserta didik untuk bisa maju dan bertanggung jawab dengan tugas yang mereka dapatkan. Tugas guru sebagaimana prinsip dari Ki Hajar Dewantara yakni Tut Wuri Handayani.

Hal lain yang perlu guru tekankan yakni jangan sampai peserta didik hanya terpaku dengan nilai yang mereka dapatkan. Seharusnya, peserta didik lebih fokus dengan penyelesaian tantangan soal yang diberikan dan tidak terlalu berfokus pada hasil. Sebab usaha yang maksimal tentu akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan pula.

5.   Mewujudkan Suasana Kelas di mana Peserta Didik Saling Bersinergi

Strategi lainnya yang dapat digunakan yakni merancang suasana pembelajaran di luar suasana kompetitif. Sebab seringkali terlihat fakta bahwa di kelas peserta didik bahkan dari sebagian guru sampai terlibat pada suasana yang kompetitif.

Walhasil, kelas akan berlangsung selayaknya perlombaan dalam menyerap materi. Padahal, semua telah memahami bahwa terdapat perbedaan kemampuan menyerap materi pada setiap didik. Selain itu, suasana yang kompetitif malah dapat meningkatkan adanya tindak atau perbuatan curang demi mendapat nilai terbaik.

Misalnya guru memberikan proyek dengan variasi tema yang berbeda. Malah dengan konsep semacam demikian, para peserta didik dapat saling belajar dari penyampaian teman yang lain.

6.   Menerapkan Pola Pembelajaran Motivasi Melalui Pemberian Masukan

Agar siswa dapat saling termotivasi, para guru dapat memberikan waktu dengan durasi tertentu untuk menjadi sesi pembinaan bagi setiap siswa yang membutuhkan. Biasanya model pembelajaran seperti sangat dibutuhkan terutama bagi siswa yang sedang belajar online.

Pembelajaran secara online akan menjadikan para peserta didik kehilangan motivasi bila mereka tak mendapat pendampingan ekstra. Namun, bagi guru sendiri proses pendampingan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan ketelatenan serta kerelaan pada terkurasnya tenaga maupun waktu yang dimiliki.

Agar tetap terjaga efektivitas waktunya, maka peserta didik bisa melakukan pendampingan pada jam- jam setelah istirahat.

Nah, demikianlah ulasan mengenai motivasi belajar pada siswa dan beberapa strategi yang bisa para guru lakukan. Semoga ulasan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru di seluruh negeri.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

Metode Pembelajaran

Cara Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Kesiswaan

Mengenal Istilah dan Tujuan Peta Hidup (Life Mapping)

Kesiswaan

Begini Strategi Agar Siswa Tidak Mencontek Saat Ujian

Karya Inovatif

Model Pembelajaran VAK (Visualization,Auditory dan Kinestetic) dalam Mengembangkan Ketrampilan Membaca, Menulis, dan Berhitung Siswa Sekolah Dasar

Kesiswaan

Kesulitan Belajar Siswa : Hakikat, Ciri-Ciri, Bentuk-Bentuk dan Faktor Penyebab

Kesiswaan

Cara Meningkatkan Kecerdasan Peserta Didik

Kenaikan Pangkat

Asesmen Nasional: Mengukur Karakter Peserta Didik
Insekuritas Siswa

Kesiswaan

Kenali P5 dahulu sebelum menerapkan kepada siswa