Metode pembelajaran Quantum Teaching menjadi metode pembelajaran yang menarik karena memperhatikan hubungan antara guru dan siswa. Metode pembelajaran ini memiliki asas utama “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”.
Asas tersebut memiliki arti bahwa dalam mengajar, guru perlu untuk memasuki dunia siswanya terlebih dahulu. Yang mana hal tersebut akan terjadi ketika guru dapat membangun hubungan atau kedekatan yang baik dengan siswanya.
Pengertian Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan berbagai nuansanya. Kata Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Metode ini diciptakan oleh Bobbi De Porter dan di aplikasikan pertama kali dalam program Super Camp. Yang kemudian memberikan dampak dalam peningkatan motivasi, nilai, kepercayaan diri, serta ketrampilan siswa pada saat itu.
Fokus dari metode pembelajaran ini adalah pada hubungan dinamis dalam kelas serta interaksi yang membangun landasan dalam belajar. Hubungan yang terjadi harus memperhatikan berbagai aspek tanpa memandang negatif perbedaan kemampuan siswa. Mulai dari aspek perasaan, pikiran, bahasa tubuh, hingga aspek kondisi ruang kelas.
Terdapat 5 prinsip dalam metode pembelajaran Quantum Teaching yang perlu diterapkan jika ingin mencapai tujuan pembelajaran.
Pertama, segalanya berbicara. Prinsip pertama memiliki makna bahwa setiap hal yang ada di sekitar menunjang pembelajaran. Segala elemen seperti lingkungan kelas dan bahasa tubuh memberikan makna tentang belajar.
Terdapat dua kategori pembelajaran di Quantum Teaching yaitu konteks dan isi. Konteks yaitu fasilitas belajar, dasar pembelajaran, suasana belajar, dan suasana hati. Sedangkan kategori isi yaitu kreatifitas menghidupkan kelas, fasilitas belajar mengajar, serta strategi pembelajaran dinamis.
Kedua, segalanya bertujuan. Artinya apa yang dilakukan guru dan alat peraga yang digunakan, semuanya memiliki tujuan dalam menyukseskan pembelajaran. Sehingga tidak dibenarkan apabila guru masuk kelas tanpa persiapan atau bahkan dengan kepala kosong.
Ketiga, pengalaman sebelum pemberian nama. Maksud prinsip ini adalah memberikan informasi sebelum siswa mengatahui istilah atau nama tertentu.
Misalnya istilah kapilaritas. Guru menjelaskan dahulu bahwa air dapat meresap melalui celah-celah kecil. Proses pemberian informasi ini dapat berupa penjelasan lisan atau pengamatan menggunakan media-media yang ada. Setelah siswa mengetahui proses detailnya baru kemudian guru memberi tahu bahwa proses tersebut dinamakan kapilaritas.
Hal ini bertujuan untuk membuat otak siswa agar berkembang dan mendapat rangsangan rasa ingin tahu yang tinggi.
Keempat, akui setiap usaha. Setiap hal yang dilakukan siswa yang menunjukkan antusiasme dan mengarah pada tujuan pembelajaran, perlu untuk diakui dan dihargai. Meskipun hal tersebut hanya hal kecil.
Pengakuan akan setiap usaha siswa akan mendorong siswa menjadi lebih percaya diri. Minat untuk belajarnya pun akan semakin tinggi karena merasa ikut berperan dalam proses pembelajaran.
Prinsip kelima yaitu jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Setiap pencapaian yang dilakukan siswa dalam pembelajaran patut untuk dirayakan. Baik itu dalam bentuk pujian, tepuk tangan, ataupun pemberian hadiah, dsb.
Hal ini akan membuat siswa bersemangat untuk berproses dan berprogres dalam belajar. Dengan penerapan kelima prinsip di atas, pembelajaran pun akan terasa begitu dinamis.
Kelebihan lain dari penerapan metode ini yaitu adanya kerja sama, adanya kebebasan berekspresi bagi siswa, menawarkan ide dan proses yang cemerlang dengan bentuk yang mudah dipahami, menumbuhkan antusiasme siswa, serta ketenangan psikologi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Quantum Teaching yaitu dimulai dari menumbuhkan ketertarikan dan keingintahuan siswa, dilanjutkan dengan memberikan pengalaman, lalu memberikan identitas atas pengalaman tersebut, mendemonstrasikan dan mengulangi, dan yang terakhir adalah merayakan pencapaian.
Demikian penjelasan mengenai metode pembelajaran Quantum Teaching.
Ingin mendapatkan pelatihan-pelatihan guru secara GRATIS? Jadilah bagian member e-guru.id dan Anda akan dapat mengakses pelatihan-pelatihan guru tiap minggunya. Klik LINK INI untuk mendaftar.
Penulis : Agriantika Fallent