Pola belajar model pembelajaran abad 21 secara sederhana didefinisikan sebagai cara atau teknik yang memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan baik. Metode/teknologi yang digunakan guru bergantung pada karakteristik siswa, karakteristik keterampilan yang perlu dikuasai siswa, kekuatan lingkungan belajar, termasuk termasuk kompetensi guru. untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembelajaran anak.
Model Pembelajaran Abad 21 adalah suatu metode/teknik yang digunakan oleh guru untuk memfasilitasi keselamatan belajar anak dengan sebaik-baiknya berdasarkan kondisi anak, lingkungan belajar anak, dan daya tampung anak. Untuk itu perlu dideskripsikan apa saja ciri-ciri pembelajar abad 21.
Jika metode, strategi, metode, teknik, dan bahkan taktik pembelajaran telah disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh, maka akan terbentuk suatu model pembelajaran.
Menurut Sumantri dalam Ajat Sudrajat (2020) bahwa model pembelajaran adalah suatu bentuk pembelajaran yang dijelaskan dari awal sampai akhir dan disajikan secara khusus oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran adalah paket atau kerangka untuk menerapkan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Karakteristik Model Pembelajaran Abad 21
Sebuah model pembelajaran memiliki empat karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu, dan karakteristik model pembelajaran tersebut adalah justifikasi logis dan teoritis yang diedit oleh penulis, tujuan pembelajaran yang dapat dicapai
Perilaku belajar yang diperlukan agar model berhasil, dan lingkungan belajar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan belajar.
Penting bagi guru dan orang tua untuk mengetahui sifat pembelajaran abad ke-21 untuk mengetahui bagaimana/bagaimana memfasilitasi pembelajaran.
Metode/teknik pengajaran yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran di abad 21 antara lain interaksi ganda dalam proses pendidikan, lingkungan belajar yang lebih luas, siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, relevan dengan anak dan konteksnya pelatihan tim
subjek studi memenuhi kebutuhan anak, dalam proses belajar, semua indera anak digunakan, penggunaan multimedia khususnya TIK terdapat kontak yang baik antara guru dan siswa.
Strategi Pembelajaran Abad 21
Prosesnya dimulai dengan Langkah 1, di mana Anda menggunakan keterampilan Anda dengan menambahkannya ke beberapa situasi pembelajaran acak. Pada Fase 2, guru melakukan tugas-tugas kuno menggunakan teknologi dengan cara kuno, seperti saat menampilkan catatan pembelajaran di Powerpoint daripada menggunakan Overhead Transparency (OHP).
Langkah 3: Saat teknologi mulai digunakan, seperti ketika seorang guru mendemonstrasikan struktur koneksi menggunakan model 3D virtual, lakukan cara lama dengan cara baru. Contoh lain adalah ketika siswa menggunakan pengolah kata dan aplikasi menggambar untuk membuat cerita pendek daripada menggunakan buku catatan dan menggambar sendiri.
Langkah 4 adalah melakukan hal-hal baru dengan cara baru, memanfaatkan sepenuhnya kemungkinan teknologi dan media. Kami membutuhkan siswa berwawasan ke depan yang mengembangkan keterampilan pemrograman mereka, menyaring pengetahuan mereka, menggunakan koneksi dengan teknologi mutakhir, dan membuat gambar mini khusus satu per satu.