Home / Metode Pembelajaran

Rabu, 3 Agustus 2022 - 11:16 WIB

Tips Mengatasi Insekuritas Siswa di Sekolah

Insekuritas Siswa – Sering tidak disadari bahwa insekuritas siswa itu seringkali dialami oleh pelajar. Hal ini tentunya akan memengaruhi proses belajar mengajarnya di kelas. Selain itu juga bisa berdampak pada kemampuan dan cita-citanya yang sudah didambakannya selama ini. Maka dari itu peran guru di sekolah juga harus bisa mendeteksi hal ini pada siswa.

Insekuritas siswa terkadang sulit untuk ditemukan. Tetapi jika diperhatikan secara teliti maka akan terlihat perbedaannya dengan peserta didik lainnya. Masalah insekuritas siswa ini bisa menghambat siswa dalam beberapa aspek seperti potensinya yang akan tidak keluar dan juga tidak teraktualisasikan.

Pada dasarnya insekuritas memang wajar dan pasti dialami oleh beberapa siswa di sekolah dengan berbagai alasan. Ada yang alasannya dari material, latar belakang keluarga, atau bahkan kemampuan. Maka dari itu disini guru harus peka terhadap siswa yang sudah memiliki tanda-tanda insekuritas agar bisa ditangani secara langsung.

Baca Juga: 5 Manfaat Terbaik Program Merdeka Belajar Bagi Pendidik

Baca juga:   Metode Evaluasi Projek dalam  Kurikulum Merdeka

Tips Mengatasi Insekuritas Siswa

  1. Penjelasan Secara Rinci Terkait Penerimaan Diri

Guru perlu memberikan penjelasan secara rinci terkait penerimaan diri. Jadi memang insekuritas itu bisa dialami oleh seorang siswa karena belum menerima dirinya secara penuh. Jadi siswa tersebut menganggap perbedaan atau kekurangan yang ada di dalam dirinya itu merupakan hal terburuk.

Padahal pada dasarnya setiap manusia itu tidak ada yang sempurna. Jadi sangat penting disini guru untuk menekankan pada siswanya yang mulai merasa tidak percaya diri untuk bisa mulai menerima dirinya. Dengan bisa menerima keadaan dirinya maka itu sebuah langkah besar untuk memperbaiki semuanya agar menjadi lebih baik.

Baca Juga: 5 Keuntungan Merdeka Belajar Bagi Peserta Didik

  1. Membantu Siswa Dalam Kegiatan Positif

Setelah siswa diberikan bantuan untuk menerima dirinya sendiri maka selanjutnya guru harus menuntunnya untuk bisa melakukan hal positif. Melakukan hal positif ini memang tidak mudah untuk orang yang memiliki insekuritas dalam dirinya. Tetapi guru harus bisa membimbingnya secara perlahan agar dirinya tidak terus menerus memikirkan hal negatif.

  1. Memberikan Masukan Pemikiran Positif
Baca juga:   Model Pembelajaran Problem Solving

Sembari membantu untuk bisa melakukan kegiatan positif, guru juga bisa sambil memberikan nasihat atau pemikiran yang membangun siswanya. Hal ini dilakukan agar siswa tersebut semakin bersemangat dan kembali memiliki motivasi untuk mengaktualisasikan dirinya.

  1. Pelajari Psikologi Perkembangan Siswa

Ketika proses ketiga langkah diatas dilakukan itu sudah pasti aka nada beberapa kendala yang dilewati. Jadi guru bisa memantau dan mempelajari psikologi perkembangannya. Sehingga mengetahui permasalahan yang sedang dihadapinya dan pada akhirnya bisa memberikan solusi yang tepat.

  1. Melakukan Refleksi Diri

Refleksi diri ini bisa dilakukan sesekali untuk bisa mengingatkan siswa terhadap apa yang sudah dicapainya. Hal ini dilakukan karena terkadang siswa yang tidak percaya diri ini tidak sadar bahwa dirinya sebenarnya sudah banyak melakukan hal yang bermanfaat dan positif untuk dirinya maupun sekitar.

 

Penulis: Vikri Februansyah

Share :

Baca Juga

Metode Pembelajaran

Strategi Belajar Berdasarkan Gaya Belajar Siswa

Kurikulum

Berbagai Jenis Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Kesiswaan

Kenali Komponen-Komponen Membangun Karakter Siswa, Guru Harus Tahu!

Metode Pembelajaran

Ternyata Ini Perbedaan Metode dan Model Pembelajaran
tips membuat best practice

Media Pembelajaran

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengisi Kolom “Upaya Mempelajari Fokus Perilaku Observasi” di PMM

Metode Pembelajaran

Cara Mengajar Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa
metode pembelajaran

Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran yang Cocok di Masa Pandemi!

Metode Pembelajaran

5 Keterampilan Dasar Mengajar yang Wajib Dikuasai Guru