Home / Kenaikan Pangkat

Senin, 22 Agustus 2022 - 21:48 WIB

Peran Seorang Guru Sebagai Motivator

Peran Seorang Guru Sebagai Motivator

Peran Seorang Guru Sebagai Motivator – Sejalan dengan pergeseran makna pembelajaran dari pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher oriented) ke pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student oriented), maka peran guru dalam proses pembelajaran pun mengalami pergeseran, salah satunya adalah penguatan peran guru sebagai motivator.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga terbentuk perilaku belajar siswa yang efektif.

Dalam perspektif manajemen maupun psikologi, kita dapat menjumpai beberapa teori tentang motivasi (motivation) dan pemotivasian (motivating) yang diharapkan dapat membantu para manajer (baca: guru) untuk mengembangkan keterampilannya dalam memotivasi para siswanya agar menunjukkan prestasi belajar atau kinerjanya secara unggul. Kendati demikian, dalam praktiknya memang harus diakui bahwa upaya untuk menerapkan teori-teori tersebut atau dengan kata lain untuk dapat menjadi seorang motivator yang hebat bukanlah hal yang sederhana, mengingat begitu kompleksnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku individu (siswa), baik yang terkait dengan faktor-faktor internal dari individu itu sendiri maupun keadaan eksternal yang mempengaruhinya.

Baca juga:   Inilah Keuntungan Guru Mendaftar PPPK dan Perbedaannya dengan PNS

Terlepas dari kompleksitas dalam kegiatan pemotivasian tersebut, dengan merujuk pada pemikiran Wina Senjaya (2008), di bawah ini dikemukakan beberapa petunjuk umum bagi guru dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa

1.       Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.

2.       Membangkitkan minat siswa.

3.       Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.

4.       Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.

5.       Berikan penilaian.

6.       Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.

7.       Ciptakan persaingan dan kerja sama.

Di samping beberapa petunjuk cara membangkitkan motivasi belajar siswa di atas, adakalanya motivasi itu juga dapat dibangkitkan dengan cara-cara lain yang sifatnya negatif seperti memberikan hukuman, teguran, dan kecaman, memberikan tugas yang sedikit berat (menantang). Namun, teknik-teknik semacam itu hanya bisa digunakan dalam kasus-kasus tertentu. Beberapa ahli mengatakan dengan membangkitkan motivasi dengan cara-cara semacam itu lebih banyak merugikan siswa. Untuk itulah seandainya masih bisa dengan cara-cara yang positif, sebaiknya membangkitkan motivasi dengan cara negatif dihindari.

Peran motivator dalam pendidikan – Motivator merupakan peran guru yang paling strategis dalam pendidikan anak. Peran ini tidak akan mampu digantikan oleh teknologi canggih dan produknya sekalipun. Mengapa demikian?

Baca juga:   IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) : Guru Tidak Dibiarkan Sendiri

Alasannya cukup sederhana. Peran guru sebagai motivator mengandung nilai-nilai kemanusiaan, seperti;  rasa kasih sayang dan perhatian. Nilai ini tidak akan dimiliki oleh robot tercanggih maupun teknologi lainnya dalam membelajar anak.

Motivasi belajar ekstrinsik yang diberikan guru melalui komunikasi,  strategi dan metode pembelajaran tertentu memiliki energi yang sangat dahsyat untuk membangkitkan keinginan dan kemauan siswa untuk belajar. 

Jika seorang guru dapat memotivasi siswa dengan baik maka siswa akan merasa nyaman, senang  dan punya minat yang tinggi untuk aktif dalam pembelajaran. Disinilah pentingnya meningkatkan motivasi belajar siswa.

Para ahli pendidikan mengibaratkan motivasi sebagai  bahan bakarnya sebuah kendaraan. Bahan bakar yang baik akan mampu menggerakkan sebuah  kendaraan pada kondisi yang optimal. 

Kita mengetahui bahwa betapapun bagusnya penyetelan mesin kendaraan tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya bahan bakar.

Jelaslah bagi kita bahwa motivasi menjadi pemicu timbulnya minat dan kemauan anak untuk mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Share :

Baca Juga

Kenaikan Pangkat

Peran dan Pembelajaran Digitalisasi Sekolah untuk Pendidikan Siswa

Kenaikan Pangkat

Asesmen Nasional: Mengukur Karakter Peserta Didik

Karya Inovatif

Panduan Membuat Makalah Best practice dan Manfaatnya bagi Guru

Kenaikan Pangkat

Pemulihan Pendidikan

Kenaikan Pangkat

Guru Besar UPI Paparkan 3 Komponen Penting untuk Implementasikan Pendidikan Manajemen
cara penilaian kurikulum merdeka

Admin Sekolah

Berkas yang dipersiapkan sebelum menyusun DUPAK Guru
Inilah Jadwal dan Syarat Pretest PPG Daljab Kemenag 2022

Kenaikan Pangkat

Inilah Jadwal dan Syarat Pretest PPG Daljab Kemenag 2022

Kenaikan Pangkat

Model Pembelajaran abad 21: Karakteristik dan Strategi