Pendaftaran PPG Kemenag 2022 telah dibuka sejak tanggal 23 Februari kemarin. Setelah PPG dari Kemendikbud Ristek, pendaftaran Program Profesi Guru (PPG) 2022 dari Kementrian Agama juga resmi dibuka.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kemenag Nomor B-227.1/Dt.I.II/OT.00/02/2022, PPG Kemenag ini ditujukan kepada para guru Madrasah di Indonesia. Menurut jadwal, pendaftaran PPG Kemenag 2022 ini rencananya berlangsung hingga tanggal 5 Maret 2022 bagi guru yang telah lolos seleksi akademik.
Sebelumnya memang telah ditetapkan skema baru dalam PPG 2022. Dimana terdapat seleksi akademik atau dapat dikatakan sebagai pretest. Selain itu juga terdapat seleksi administrasi yang mengharuskan guru mengunggah berkas untuk keperluan pemutakhiran data.
Setelah guru dinyatakan lolos seleksi administrasi, maka guru akan dikonfirmasi kesediaannya dalam mengikuti seleksi PPG dalam jabatan (Daljab). Jika guru setuju, maka akan ditetapkan sebagai calon mahasiswa dari PPG Daljab. Guru kemudian wajib lapor diri ke LPTK yang telah ditentukan, baru setelah itu dapat mengikuti PPG.
Bagi guru madrasah yang telah menantikan PPG Kemenag ini, pendaftaran dapat dilakukan dengan mandiri melalui akun SIMPATIKA. Persyaratan secara lengkapnya adalah sebagai berikut.
- Telah mendaftar di akun SIMPATIKA atau akun siaga. Pastikanlah akun Anda aktif.
- Ijazah S1 yang linier dengan mapel yang diajar guru
- Mempunyai NUPTK atau NPK
- Mempunyai SK pengangkatan atau TMT pengajaran tertanggal 15 Desember 2015
- Usia maksimal tidak lebih dari 58 tahun
- Mendaftar mandiri di SIMPATIKA setelah syarat terpenuhi
- Link pendaftaran dapat diakses melalui https://simpatika.kemenag.go.id
Pada tahun 2021 lalu, rerata nasional dari kelulusan PPG Daljab Kementrian Agama (Kemenag) mencapai angka 67,56%. Dimana hasil tersebut berasal dari capaian angkatan I sebesar 57,66% dan angkatan II mencapai 77,46%. Capaian tersebut dapat dibilang cukup tinggi.
Pelaksanaan PPG kurang lebih terdiri atas yang pertama pendalaman materi. Pendalaman materi ini ada 5 SKS dengan waktu berkisar 30 hari. Kemudian ada pengembangan perangkat pembelajaran yang terkait dengan perangkat yang akan digunakan pada Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Pengembangan perangkat pembelajaran dapat berupa RPP, media pembelajaran, bahan pengajaran, serta soal dan instrumen evaluasi.
Setelah penyusunan perangkat pembelajaran selesai, maka peserta juga akan direview perangkat pembelajarannya dan juga refleksi dengan bimbingan guru pamong. Lalu, ada uji komprehensif dan juga PPL yang dilaksanakan kurang lebih 10 hari. PPL dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah pelaksanaan PPL, akan diadakan review PPL. Jangka review dengan pelaksanaan PPL sekitar 10 hari.
Uji kinerja mengajar sekolah juga dilakukan setelah PPL ke 3 dengan didampingi guru pamong. Dan sebagai penentu, maka akan diadakan pula uji pengetahuan (UP) uji kinerja. Dimana ujian terakhir ini akan menjadi penentu lulus tidaknya peserta PPG.
Namun apabila tidak lulus, terdapat kesempatan untuk mengikuti UP ulang hingga dinyatakan lulus. Setelah lulus dari hal tersebut, baru kemudian sertifikat pendidik dapat diberikan kepada peserta.
Demikian informasi mengenai PPG Kemenag 2022 beserta persyaratannya. Untuk update berita PPG terkini, guru dapat memantau terus informasinya di website resmi Kementrian Agama (Kemenag) ataupun di website gurubelajar.id.
Apakah Anda ingin meningkatkan kompetensi mengajar dan juga ingin naik pangkat? Mari ikuti berbagai pelatihan guru bersama e-guru.id. Daftar menjadi member dan akses pelatihan secara GRATIS. KliK LINK INI untuk mendaftar.
Penulis : Agriantika Fallent