Di masa pandemi Covid-19 siswa lebih banyak belajar di rumah daripada di sekolah. Siswa dituntut untuk belajar secara mandiri dan aktif dalam memahami pelajaran yang disampaikan lewat layanan video conference. Saat ini banyak sekolah yang sudah melakukan pertemuan tatap muka di sekoah. Ada juga beberapa instansi sekolah yang menerapkan sistem belajar hybrid, 50% siswa tatap muka dan 50% siswa online. Kendala dan hambatan dalam pelajaran online banyak dirasakan oleh siswa dari berbagai jenjang. Hal inilah yang perlu dicarikan solusi agar siswa mampu maksimal dalam memahami pelajaran baik saat tatap muka maupun online. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode belajar home learning yang efektif. Berikut ini beberapa teknik belajar yang dapat dicoba oleh siswa saat belajar mandiri di rumah.
1. Teknik Belajar Feynman
Metode belajar ini bernama feynman karena diambil dari seorang tokoh yang berkontribusi besar dalam bidang fisika. Beliau adalah Richard Feynman, peraih nobel tahun 1965 karena menyederhanakan teori elektrodinamika kuantum menjadi sebuah diagram. Feynman tergolong sebagai individu yang sudah aktif dan penuh keingintahuan sejak kecil. Dirinya sudah mampu belajar otodidak sejak kecil apalagi yang berkaitan dengan matematika dan fisika. Selain itu Feynman juga dijuluki sebagai The Great Explainer karena mampu menjelaskan secara sederhana rumus-rumus fisika yang tergolong rumit. Berikut ini langkah-langkah teknik belajar Feynman.
- Mencatat atau merekam materi kemudian menuliskannya kembali dengan bahasa yang simpel & mudah dipahami orang awam bahkan anak kecil.
- Menjelaskan penjelasan ke orang lain dengan menganggapnya anak yang masih berusia 12 tahun. Sehingga materi yang rumit dan kompleks dapat dipahami orang awam/umum dengan mudah.
- Mengulas kembali apakah penjelasan yang sobats paparkan dapat dipahami, jika belum maka perlu diperbaiki lagi. Perbaiki bagian-bagian yang sulit dipahami kemudian tambahkan beberapa sumber pendukung agar lebih lengkap.
2. Teknik Belajar Mind Mapping
Metode belajar ini cukup populer di kalangan pelajar dari berbagai jenjang. Di perkuliahan metode ini banyak diajarkan oleh dosen atau kakak tingkat kepada mahasiswa baru. Metode ini dapat melatih otak kanan dan otak kiri secara bersamaan karena menggunakan skema kognitif sekaligus gambar berwarna. Mind mapping dapat dibuat sekreatif dan seindah mungkin sehingga mudah diingat dan diproses di dalam otak sobats. Berikut langkah-langkah pembuatannya.
- Buatlah topik inti yang ingin sobats pelajari dan pahami secara jelas.
- Gambar cabang besar berupa sub bab yang merupakan bagian/aspek/unsur dari topik inti
- Buat cabang-cabang kecil berupa sub bab dari sub bab inti secara detail
- Berikan pernak-pernik dan hiasi dengan gambar-gambar yang memudahkan sobats untuk mengingat mind map tersebut.
3. Teknik Belajar SQ3R
Teknik SQ3R ini berasal dari kepanjangan Survey, Question, Read, Recite, Review. Seperti kepanjangan namanya, teknik belajar ini lebih menekankan siswa untuk dapat memahami dan berfikir efektif terhadap bacaan. Siswa dituntut untuk menjadi pembaca efektif sehingga mampu menyerap pengetahuan secara efektif dari teknik SQ3R. Berikut ini langkah-langkah belajar menggunakan teknik SQ3R.
- Survey, membaca dengan metode skimming per bab. Catat judul, gambar, dan bagian-bagian penting dan menonjol.
- Question, buat pertanyaan berdasarkan catatan survey yang sesuai dengan bab yang sedang dipelajari.
- Read, membaca keseluruhan teks dengan tujuan mencari jawaban dari question yang telah dibuat sebelumnya. Buatlah ringkasan jawaban yang ditemukan pada teks yang telah dibaca.
- Recite, baca ulang ringkasan jawaban dan hafalkan sampai sobats paham.
- Review, Ulas kembali materi yang telah sobats pelajari dengan meninjau ulang seluruh jawaban dari Question yang telah disusun.