Kenali Google Workspace for Education sebagai Wujud dari Digitaliasai Pendidikan Era Merdeka Belajar melalui Teknologi

Stemakin besarnya tantangan perkembangan zaman menjadikan sektor pendidikan harus ikut berubah mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Salah satu tuntutan 5.0 adalah digitalisasi, termasuk pada pembelajaran. Merdeka belajar merupakan program pemerintah yang memberikan kebebasan dalam belajar, yaitu bisa di mana saja, kapan saja, dan dari sumber mana saja. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan teknologi digital dengan memanfaatkan platform Google Workspace for Education.

Teknologi digital pada masa kini mendorong manusia tidak bisa terlepas dari perangkat elektronik, sehingga menimbulkan gaya hidup yang berbeda. Kecanggihan teknologi semakin hari semakin membuat kebutuhan manusia terpenuhi dengan mudah, termasuk di dunia pendidikan.

Digitalisasi di sekolah harapannya dapat menunjang terjadinya penyiapan pelajar-pelajar Pancasila sebagi tunas bangsa. Konsep yang diambil dalam implementasi digitalisasi adalah new learning, sebagai cara menghadapi revolusi industri. New learning memiliki karakteristik student center, multimedia, collaborative work, information exchange dan critical thinking in an informatif making.

Workspace for Education sendiri merupakan platform rilisan Google yang berkembang menggantikan G Suit. Platform ini berguna untuk membantu pelajar meningkatkan peluang dalam berpikir kritis, kreatif, aktif, dan kolaboratif, karena GoKamJa (Google Workspace for Education) ini memiliki beragam tools yang menunjang hal-hal tersebut.

Macam-macam tools yang tersedia telah banyak, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Salah satu keunggulan GoKamJa dari(Learning Management System (LMS) lain ialah walau gratis, tetapi tools tersebut bebas iklan dan aman, karena mendapat dukungan langsung dari Google.

Apa Saja Fitur dari Google Workspace for Education?

Baca juga:   Panduan Membuat Makalah Best practice dan Manfaatnya bagi Guru

Adapun edisi dari Workspace for Education mencakup Kalender, Meet, Gmail, Dokumen, Spreadsheet, Slide, Formulir, Kelas, Diskusi, Tugas, Grup, Drive, dan Dashboard Administrator. Berikut penjelasannya:

Google Classroom

Google Classrom (GC) merupakan platform Ruang Kelas Google yang berkolaborasi untuk guru dan siswa. Guru atau pihak sekolah dapat membuat dan mengelola kelas secara online, karenanya pembelajaran lebih fleksibel. Hanya dengan beberapa klik, seorang admin dapat membuat kelas, membagi mata pelajaran, menambah siswa, membuat tugas atau pengumuman dengan tools yang mudah dipahami

Di samping itu, dalam platform GC guru dapat melihhat perkembangan siswanya dengan jelas, mulai dari penyelesaiaan tugas, dan pemberian penilaian. Guru juga bisa melakukan presensi untuk kehadiran, serta memberi feedback atau komentar kepada siswa, sehingga guru mengetahui siswa yang aktif dan pasif.

Google Docs

Google Docs ini merupakan aplikasi serupa dengan MS Office, yang bisa untuk mengedit, membuat dokumen, spreadsheet, presentasi, dan gambar. Di dalam Google Docs terdapat beberapa fitur yang memiliki kegunaannya masing-masing, di antaranya:

  • Google Sheets, yaitu untuk menganalisis, menggambarkan, dan memetakan data
  • Gooogle Slide, merupakan space yang digunakan untuk membuat slide presentasi dengan berbagai template yang tersedia.
  • Google Gambar, gunanya untuk membuat grafik dan diagram, dengan bentuk teks dan gambar.
  • Google Formulir, membuat survei dengan mudah dan cepat, untuk mengumpulkan informasi. Dapat juga  untuk membuat tes dan pemberian skor.

Google Drive

Selanjutnya, ada fitur Google Drive. Banyaknya data pembelajaran membuat beberapa orang cemas akan banyaknya file-filenya yang harus disimpan. Google Drive hadir untuk mengatasi masalah penyimpanan tersebut dengan ruang penyimpanan yang lumayan besar. Google Drive dapat menyimpan semua file dan dapat diakses secara online oleh siswa yang memiliki hak akses, sehingga akan aman. Pada Chromebook aplikasi Google Drive bisa secara offline penggunaannya.

Baca juga:   Pembelajaran Tatap Muka Inovatif dan Interaktif di Kelas

Tools Penunjang Google Workspace for Education

Selain ketiga aplikasi belajar yang menunjang kegiatan belajar, di atas, Google juga memiliki produk-produk yang lain di dalam Worksspace for Education yang bisa meningkatkan keikutsertaan siswa dalam pembelajaran, yakni:

  • Gmail, surat elektronik yang bisa sebagai kontak antara siswa dan guru mengenai jadwal tugas dan komunikasi lain.
  • Google Meet, video langsung untuk pertemuan pembelajaran atau yang lainnya.
  • Google Kalender, untuk mengatur penjadwalan.
  • Google Grup, sebagai forum diskusi online
  • Google Sites, untuk membuat dan penerbitan halaman web sederhana.

Sekian, pemaparan mengenai Google Workspace for Education. Harapannya, semua pihak sekolah, dan guru dapat memanfaatkan platform-platform tersebut guna mewujudkan digitalisasi pendidikan di era merdeka belajar, yang semua kegiatan belajar terlaksana kapan dan di mana saja.

Anda ingin mahir membuat pembelajaran interaktif melalui Google Workspace for Education? Jangan khawatir e-Guru.id menyelanggarakan Pelatihan 32 JP Merancang Pembelajaran Interaktif Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Menggunakan GoKamJa (Google Workspace for Education).

 Segera daftarkan diri Anda pada Pelatihan Merancang Pembelajaran Interaktif Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Menggunakan GoKamJa (Google Workspace for Education).

(nna/rtq)

Share :

Baca Juga

kegiatan outing untuk anak sd

Kurikulum

4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tingkat PAUD

Media Pembelajaran

Cara Membuat Soal Online dengan iSpring Quiz Maker
tips menjadi guru friendly

Metode Pembelajaran

Teknik Hypnoteaching untuk Mewujudkan Pembelajaran Merdeka

Kurikulum

3 Dokumen Administrasi Guru Era Kurikulum Merdeka yang Harus Dipahami

Karya Inovatif

Guru Wajib Paham Gaya Belajar Siswa

Media Pembelajaran

Perangkat Pembelajaran Daring untuk Solusi Belajar di Masa Pandemi Covid-19

Metode Pembelajaran

Cara Guru Era Kurikulum Merdeka Meningkatkan Interaksi Sosial Antar Peserta Didik
Orang Tua

Kesiswaan

Tidak Sulit, Berikut Strategi Mudah Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional