Game Puzzle – Puzzle berasal dari Bahasa Inggris yang artinya tebakan. Bermain tebak-tebakan atau memecahkan suatu masalah dalam sebuah permainan adalah hal yang menghibur. Hal ini biasanya juga terdapat dalam sebuah pelajaran, contohnya matematika. Dengan bermain puzzle anak akan lebih tertarik dan memahami materi yang sedang mereka pelajari. Selain itu, bermain puzzle juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan mengaktifkan saraf-saraf berpikir kreatif. Lalu, apa saja manfaat dan contoh game puzzle untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa? Yuk, simak penjelasannya berikut.
Game merupakan bentuk permainan yang bisa menambah kreatifitas dan daya ingat siswa lebih mendalam. Munculnya motivasi untuk memecahkan masalah dalam puzzle menjadi faktor utama kemampuan tersebut terlatih, namun tetap menyenangkan. Karena, siswa akan ketagihan dan selalu tertantang untuk mencoba dan terus mencoba hingga berhasil. Oleh karena itu, guru bisa menggunakan puzzle sebagai salah satu media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.
Manfaat Game Puzzle
Dengan bermain, siswa akan berkesempatan untuk berpikir dan lebih imajinatif. Hal tersebut erat kaitannya dengan perkembangan kreatifitas siswa, sehingga akan membuat kemampuan kognitif juga akan terasah. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat dari game puzzle untuk siswa:
- Meningkatkan Kemampuan Kognitif (Cognitive Skill)
Kemampuan kognitif berhubungan dengan pembelajaran yang sifatnya memecahkan masalah. Puzzle merupakan salah satu contoh permainan yang membutuhkan kemampuan berpikir untuk menyelesaikannya. Dengan menyusun gambar menjadi sebuah satu kesatuan yang utuh, maka secara tidak langsung kemampuan kognitif anak akan berkembang.
- Mengembangkan Motorik Halus (Fine Motor Skill)
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan anak atau siswa untuk menggunakan otot-otot kecilnya, terkhususnya bagian tangan, dan jari-jari tangan. Agar puzzle tersusun dengan baik, maka perlu adanya kecermatan dan kehati-hatian dalam meletakkan bagian-bagiannya.
- Belajar Bersosialisasi
Puzzle bisanya dimainkan secara perorangan, namun menyusun puzzle juga bisa secara kelompok. Dalam kelompok, siswa akan bekerjasama, saling menghargai, dan saling berdiskusi untuk menyelesaikan puzzle tersebut.
- Melatih Kemampuan Logika
Dengan menentukan berbagai gambar yang ada di puzzle, contohnya gambar manusia. Siswa akan menyimpulkan di mana bagian-bagian itu harus diletakkan.
- Melatih Kesabaran dan Ketekunan
Contoh-contoh Game Puzzle
Tidak hanya gambar yang bisa menjadi puzzle atau tebakan dalam bermain dan belajar. Game puzzle dapat berbentuk, kata-kata, crossword, anagram dan lain-lain, berikut beberapa contohnya:
- Jigsaw Puzzle, berupa pertanyaan yang perlu jawaban dan jawaban tersebut berasal dari huruf-huruf pertama yang harus dilengkapi.
- The Thing Puzzle, yaitu kalimat-kalimat yang berhadapan dengan gambar-gambar lalu siswa menjodohkan dengan pasangan yang sesuai.
- Spelling Puzzle, berisi gambar-gambar dan huruf-huruf acak, kemudia dijodohkan menjadi kosakata yang baik dan benar.
- Crossword Puzzle, berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus siswa isi ke dalam beberapa kotak dengan bentuk vertikal dan horizontal.
- The Letter (s) Readiness Puzzle, yakni merupakan gambar dan huruf-huruh yang menjelaskan nama gambar tersebut, namun huruf tersebut belum lengkap.
Nah, itulah tadi beberapa manfaat dan contoh dari game puzzle yang bisa guru terapkan dalam pembelajaran. Game Puzzle membuat kemampuan kognitif siswa akan terlatih, serta membuat suasana belajar pun jadi tambah menyenangkan.
Namun apakah Anda masih bingung mengenai pembelajaran dengan puzzle? Jangan khawatir e-guru.id menyelenggarakan Pelatihan 32 JP Belajar Sambil Bermain Teka-Teki Menggunakan Puzzlemaker.
(nna/rtq)