Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat Guru

Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat Guru – Untuk dapat segera naik pangkat, untuk seorang guru diperlukan kemampuan untuk memenuhi beberapa macam komponen yang telah ditentukan oleh pemerintah. Salah satu komponen yang sangat penting dalam menunjang kenaikan pangkat guru adalah komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Dalam PKB ini terdapat tiga (3) jenis aktivitas di dalamnya, yakni; pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Khusus dalam jenis aktivitas karya inovatif ini, guru diberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan skill, minat, dan potensi diri.

Perlu diketahui bersama, bahwa unsur karya inovatif adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan penemuan sebuah terobosan teknologi yang dapat memberikan manfaat untuk kepentingan pembelajaran atau untuk masyarakat secara umum, modifikasi alat peraga untuk pembelajaran, atau dapat pula berupa pengembangan dalam membuat pedoman pendidikan atau soal bersama dengan pihak-pihak yang berwenang.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait ketentuan karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru dan mengenali apa saja karya inovatif yang bisa Anda buat, silakan langsung menyimak article ini dengan seksama!

Ketentuan Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat Guru

Poin dari karya inovatif sangat berpengaruh terhadap kondisi seorang guru PNS apakah bisa cepat naik pangkat atau tidak. Namun, yang terlebih dahulu perlu untuk dipahami adalah terkait dengan ketentuan karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru itu sendiri. Anda perlu memahami ketentuannya agar dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih baik dalam merancang karya inovatif tersebut.

Jika merujuk pada ketentuan Pasal 17, Permen PANRB Nomor 16 Tahun 2019, maka dapat dilihat dengan seksama jumlah minimum angka kredit dari unsur PKB subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif golongan mulai IIId ke atas, jika ingin naik pangkat maka akan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

Apabila berupa publikasi karya ilmiah baik itu berupa diktat, karya terjemahan, atau tulisan ilmiah maka paling banyak adalah berjumlah 3 buah. Kemudian, untuk buku pedoman guru dapat dibuat paling banyak 1 buah.
Apabila berupa laporan penelitian, maka dibuat maksimal 2 laporan per tahun.
Apabila dalam bentuk karya inovatif, maka maksimal adalah 50% dari angka kredit yang dibutuhkan.

Khusus untuk unsur kegiatan karya inovatif, Anda dapat membuatnya secara individu maupun dengan berkelompok. Untuk besaran angka kredit unsur karya inovatif yang dilakukan dengan berkelompok, penilaiannya adalah sebagai berikut:

Untuk kegiatan yang dilakukan oleh 2 orang guru, maka angka kredit yang didapat oleh penulis utama adalah 60% dan penulis pembantu I adalah 40%
Untuk kegiatan yang dilakukan oleh 3 orang guru, maka angka kredit yang didapatkan oleh penulis utama adalah 50%, penulis pembantu I adalah 25%, dan penulis pembantu II adalah 25%
Untuk kegiatan yang dilakukan oleh 4 orang, maka angka kredit yang didapatkan oleh penulis utama adalah 40%, penulis pembantu I adalah 20%, penulis pembantu II adalah 20%, dan demikian pula untuk penulis pembantu III adalah 20%

Tentu dari tiap-tiap karya inovatif akan ditemui tantangan saat menyusun atau merancangnya. Oleh sebab itu, penting untuk Anda dan tim menemukan karya inovatif atau unsur PKB lainnya yang paling sesuai dengan minat dan passion.

Pada bagian artikel ini selanjutnya, akan lebih mendetail dibahas jenis-jenis karya inovatif yang dapat Anda lakukan untuk memperoleh nilai angka kredit kenaikan pangkat guru PNS.

Kategori dan Jenis Karya Inovatif

Karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru berdasarkan kategorinya dibedakan menjadi dua, yaitu kategori kompleks dan kategori sederhana. Kategori tersebut dibedakan berdasarkan tingkat kesulitan dan kerumitan konsep dalam karya inovatif yang dibuat.

Untuk lebih memahami kedua kategori tersebut, langsung saja simak penerapan konsepnya dalam masing-masing jenis karya inovatif berikut ini.

Karya Inovatif Teknologi Tepat Guna

Jenis karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru yang pertama adalah teknologi tepat guna. Berdasarkan pada Pedoman Kegiatan PKB, karya sains/teknologi tepat guna adalah mengikuti kriteria sebagai berikut:

Merupakan suatu karya sains/teknologi yang dapat digunakan di sekolah/madrasah atau di masyarakat.
Merupakan karya sains/teknologi yang mempermudah pelaksanaan pendidikan dan proses pembelajaran atau karya sains/teknologi yang membantu kehidupan masyarakat.
Jenis karya inovatif sains/teknologi ini dapat berupa:
Media pembelajaran/bahan ajar interaktif berbasis komputer;
Program aplikasi komputer;
Alat/mesin yang memiliki nilai guna bagi pendidikan atau masyarakat;
Penemuan baru atau modifikasi atas suatu benda;
Hasil eksperimen/percobaan sains atau teknologi; dan
Pengembangan metodologi pembelajaran berbasis sains.

Dari berbagai jenis karya inovatif sains/teknologi di atas, dapat digolongkan ke dalam kategori kompleks dan kategori sederhana. Kriteria dari kategori kompleks adalah; tingkat kesulitan yang tinggi, inovasi yang tinggi, dan konstruksi/alur kerja yang rumit. Angka kredit untuk kategori kompleks adalah 4. Sedangkan, karya teknologi sederhana adalah yang memiliki tingkat inovasi rendah dan kesulitan yang rendah. Angka kredit untuk kategori sederhana adalah 2.

Karya Inovatif Berupa Karya Seni

Unsur karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru berikutnya adalah karya seni. Adapun kriteria dari karya seni yang dapat Anda buat adalah:

Merupakan hasil budaya yang merefleksikan nilai dan gagasan manusia dan diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium (seni rupa, bunyi, gerak, kata, dan lain-lain) serta memiliki makna transcendental baik spiritual maupun intelektual.
Merupakan karya seni yang diakui oleh masyarakat, dipertunjukkan/diterbitkan/ dipamerkan/dipublikasikan kepada masyarakat minimal di tingkat kabupaten/kota.

Secara umum jenis karya seni yang dapat dibuat sangatlah beragam. Ada beberapa jenis karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit seperti; seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/teater/film), seni rupa (keramik kecil, benda souvenir), seni desain grafis, rekaman musik, film, dan sebagainya.

Di samping itu, karya seni dapat juga dibuat secara perseorangan ataupun dalam kelompok. Dalam pengkategorian karya seni, disebut kompleks apabila mendapat pengakuat tingkat nasional atau internasional. Sedangkan kategori sederhana adalah untuk pengakuan di tingkat kabupaten, kota, atau provinsi.

Karya Inovatif Berupa Alat Peraga

Selain dua karya inovatif yang telah dijelaskan di atas, Anda juga dapat membuat karya inovatif berupa alat pelajaran/alat peraga dan alat praktikum. Benda yang termasuk ke dalam alat tersebut adalah segala hal yang dapat memberikan kemudahan dan inovasi dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran.

Alat pelajaran dengan kategori kompleks akan diberi angka kredit 2, sedangkan kategori sederhana angka kreditnya adalah 1. Kemudian untuk alat praktikum yang termasuk dalam kategori kompleks akan diberi angka kredit 4, dan angka kredit 2 untuk alat praktikum sederhana.

Karya Inovatif Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya

Bentk karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru berikutnya adalah dengan mengikuti kegiatan penyusunan standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi.

Adapun kriteria kegiatan ini adalah meliputi;

(1) guru menjadi partisipan aktif dalam kegiatan; dan

(2) hasil dari kegiatan tersebut digunakan secara nasional/provinsi.

Dari unsur karya inovatif ini, Anda akan mendapatkan angka kredit 1 untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat provinsi maupun nasional.

Nah, itu dia penjelasan mengenai karya inovatif untuk kenaikan pangkat guru untuk Anda agar bisa lebih mempersiapkan diri dengan lebih baik. Semoga sukses!

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!