Sistematika Makalah Best Practice – Mengajar merupakan salah satu tugas utama yang tak bisa diabaikan oleh pendidik. Kendati sudah memasuki masa liburan, seorang guru tetap harus memiliki kegiatan secara produktif.
Salah satu kegiatan produktif dan berkelas yang bisa guru lakukan yakni dengan meningkatkan kualitas diri dalam penyusunan makalah best practice.
Makalah best practice merupakan sebuah karya ilmiah dari para guru yang berisikan mengenai fenomena sosial berkaitan dengan permasalahan pembelajaran maupun manajemen sekolah serta perbaikan strategi pembelajaran.
Apalagi di era pergantian menuju Kurikulum Merdeka, tentu akan ada banyak kendala maupun tantangan yang didapatkan para guru. Maka dari itu, sangat penting bagi guru untuk menjadikan fenomena maupun permasalahan sosial tersebut menjadi sebuah karya untuk bisa dijadikan pembelajaran di masa depan.
Selain itu, penyusunan makalah best practice akan menjadikan seorang pendidik mendapat penghargaan khususnya bagi para guru PNS. Tentu mereka akan penambahan dalam poin angka kredit mereka.
Menyusun makalah sebenarnya sebagaimana yang para guru jelaskan pada pembelajaran di sekolah. Biasanya para peserta didik juga banyak yang sudah bisa membuat.
Hanya saja, makalah best practice yang disusun oleh seorang guru haruslah memuat fenomena sosial terkini dan membutuhkan pemecahan masalah.
Pun seorang guru akan sekaligus menyusun dan mendeskripsikan solusi yang digunakan oleh guru untuk menyelesaikannya. Adapun sistematika makalah best practice dan beberapa langkah yang harus dipenuhi dalam penyusunan makalah yakni :
1. Latar Belakang
Sebelum menuliskan permasalahan, anda perlu menggambarkan terlebih dahulu latar belakang terjadinya permasalahan. Hal ini penting agar para pembaca, khususnya pendidik yang lain dapat memahami permasalahan yang membuat penyusun resah.
Pastikan penulisannya dalam bentuk bahasa yang formal, agar tidak terjadi ambiguitas dalam pemaknaannya. Melansir dari tips dan trik dari Komunitas Guru Belajar, makalah best practice dapat dibuat dalam bentuk format ATAP. Dimana per masing – masing hurufnya mewakili proses penyusunan.
2. Menyederhanakan Poin Tujuan
Dalam penyusunan makalah, biasanya anda akan memberikan gambaran tentang tujuan. Hanya saja, tentu anda tidak bisa sembarangan dalam mendeskripsikannya.
Pastikan anda memilih kata – kata sederhana dengan makna yang jelas untuk menunjukkan tujuan pembuatan makalah anda. Jika kalimatnya ambigu, maka bisa saja pembaca akan salah mengartikan.
3. Menuliskan Gambaran Pelaksanaan Penyelesaian Masalah
Kemudian, anda bisa menggambarkan bagaimana anda menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kelas, manajemen sekolah maupun berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Jika perlu, anda bisa menambahkan teori dalam penulisan sosialnya.
4. Kesimpulan dan Saran
Selanjutnya, di akhir penyusunan makalah, anda bisa menambahkan bagian kesimpulan serta saran yang diberikan penulis terhadap penulisan makalah best practice di masa mendatang.
Nah, demikian ulasan mengenai penyusunan sistematika makalah best practice dan beberapa langkah penulisannya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)