PPG Prajabatan Model Baru – Kualitas pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang tak bisa diabaikan. Sebab jika terabaikan, maka pendidikan hanya akan menjadi sesuatu yang tak berkesan di hati para peserta didik.
Maka dari itu, penting bagi pendidikan untuk selalu dikembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas para pengajar dan tenaga kependidikannya.
Pemerintah sendiri berusaha untuk memerankan peran terbaik sebagai fasilitator masyarakat. Salah satunya yakni dengan mewujudkan program Pendidikan Profesi Guru yang biasa dikenal PPG.
Program PPG sendiri terdiri dari jenis pendaftaran di antaranya adalah PPG dalam Jabatan dan PPG Prajabatanyang kemudian diubah istilahnya menjadi PPG Prajabatan Model Baru.
Apa itu PPG Prajabatan?
PPG Prajabatan adalah program yang resmi dirancang oleh pemerintah untuk mewujudkan kualitas guru dengan profesionalitas tinggi.
Tentu tujuannya agar para guru tersebut dapat menciptakan lingkungan belajar yang cerdas bagi pendidikan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, program PPG terdiri dari dua jenis. Pertama, program PPG dalam Jabatan. Jika ada seseorang yang mengikuti PPG dalam Jabatan maka salah satu syarat wajibnya yakni sudah bekerja di sebuah instansi pendidikan.
Guru tersebut telah mendaftarkan diri di situs Dapodik serta sudah mengaktifkan akun SIM-PKB. Selain itu, guru tersebut telah memenuhi berbagai persyaratan yang diminta untuk mengikuti PPG dalam Jabatan.
Untuk PPG Prajabatan model baru diperuntukkan bagi freshgaduate yang merupakan alumni kampus dengan gelar S1 maupun D4.
Uniknya, program PPG tidak mengharuskan pesertanya untuk berasal dari bidang pendidikan maupun yang non-pendidikan.
Selama proses pelatihannya, para peserta PPG akan mendapati materi maupun melakukan uji praktek sesuai dengan kemampuan kompetensi dan pedagogi yang mereka miliki.
Pendidikan yang akan ditempuh oleh para mahasiswa PPG prajabatan yakni selama satu tahun atau biasanya 2 semester penuh. Saat kelulusan nanti, para alumni PPG dapat terintegrasi dengan jabatan ASN.
Para mahasiswa yang akan menjalani program PPG dapat mendaftarkan diri pada LPTK (lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) terkait yang sudah diputuskan oleh Kemendikbudristek dan sesuai dengan program studi yang akan diambil.
Tata Cara Pendaftaran Mahasiswa PPG Prajabatan
Untuk mendaftarkan diri pada program PPG Prajabatan tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Sebab kuota PPG tak dibuka sebebas- bebasnya dan tentu hanya calon mahasiswa pilihan yang akan mendapatkan program PPG.
Salah satu persyaratannya yakni calon mahasiswa PPG terbukti telah lulus dan menyelesaikan masa perkuliahan dengan minimal gelar S1 dan D4 dari berbagai jurusan.
Pastikan bahwa kampus yang anda pilih merupakan kampus yang sudah terakreditasi B berdasarkan data pada AIPT.
Dari segi usia, anda harus memastikan bahwa usianya tidak lebih dari sama dengan 30 tahun di mana terhitung sejak tanggal pendaftaran program PPG. Selain itu, para calon mahasiswa perlu mendaftarkan diri di laman PDDIKTI sehingga namanya terdata dalam prodi PPG yang akan diampuh.
Dari sisi kelengkapan administrasi, beberapa dokumen yang diperlukan yakni terkait lampiran bukti scan pada biodata asli, Ijazah serta transkrip nilai.
Selain itu, perlu bagi calon mahasiswa untuk mengumpulkan Pas Foto berukuran 4 cm x 6 cm sesuai dengan ketentuan yang diputuskan.
Kebijakan dalam pengambilan foto sendiri yakni menggunakan kemeja formal berwarna putih, melengkapi dengan dasi berwarna hitam dan menggunakan latar belakang foto berwarna biru bagi laki – laki.
Namun, bagi perempuan diwajibkan menggunakan latar belakang berwarna merah. Pastikan bahwa anda tersenyum layaknya foto KTP. Jangan terlihat seperti generasi lebay saat berfoto.
Kemudian lampirkan bukti scan KTP dan KK asli yang terbaru. Pastikan sebelum mengurus KK data di dalamnya sudah sesuai.
Dari segi kesehatan, anda harus melampirkan surat kesehatan yang terdiri dari surat sehat dan bebas Napza dari pihak berwenang.
Kemudian, jangan lupa untuk membayarkan biaya registrasi program PPG melalui beberapa bank misalnya BNI maupun BTN.
Tahapan Seleksi Program PPG Tahun 2022
Pada pelaksanaannya, program PPG akan melalui beragam proses yang panjang. Pertama, yakni proses untuk mengajukan formasi guru. Di tahapan ini, pemerintah daerah akan memberikan usulan berupa formasi guru yang diperlukan.
Misalnya, di suatu wilayah membutuhkan kuota guru sebanyak 6. Maka mahasiswa terbaik akan dipilih 6 dengan catatan mereka juga memilih tempat yang sama.
Kedua, persetujuan untuk formasi guru. Tahapan ini merupakan tahapan persetujuan dan dilakukan oleh KemenPANRB yakni Kementerian Pendayagunaan Araaptur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Ketiga, tahapan penyeleksian ASN Guru. Nah, setelah usulan formasi disetujui oleh KemenPANRB, maka dilakukanlah proses seleksi pada ASN yang mana akan dilaksanakan oleh Panselnas (Panitia Seleksi Nasional).
Biasanya para Panselnas terdiri dari BKN, Kemendikbudristek, KemenPANRB, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenag, BSSN, BPKP, BPPT dan BKN.
Untuk memasuki seleksi ASN, tentu akan ada tes masuk yakni tes penguasaan pada konten, tes yang berkaitan dengan aspek literasi dan numerasi, kemudian tes kepribadian dan tes wawancara.
Setelah dinyatakan lulus seleksi, tahapan selanjutnya yakni mengikuti proses pengangkatan serta menetapkan calon guru ASN sesuai dengan formasi daerah tadi.
Manfaat Mengikuti Program PPG
Mengikuti program PPG tentu akan mendapatkan segudang manfaat. Beberapa di antaranya yakni anda akan memiliki sertifikat nasional untuk diakui sebagai seorang guru yang profesional.
Selain itu, anda juga sudah paten memenuhi kualifikasi untuk mengajar di berbagai lembaga pendidikan manapun. Sebab proses penyaringan PPG juga sangat ketat.
Nah, anda pun juga akan mengikuti berbagai pelatihan maupun praktik dalam mengenali perkembangan peserta didik.
Sehingga kesempatan untuk belajar dan menyusun strategi pembelajaran terbuka lebar. Kemudian, anda akan mempunyai kesempatan untuk mengikuti seleksi Pegawai Negeri Sipil sebab anda sudah terseleksi secara kompetensi bidang.
Nah, mengikuti program PPG akan menjadikan diri anda memiliki banyak kesempatan untuk mengajar di instansi pendidikan bahkan di Sekolah Indonesia Luar Negeri sekalipun.
Mekanisme Pembelajaran Program PPG
Pada dasarnya, mekanisme pembelajaran PPG terdiri dari model perkuliahan biasa, uji praktikum, kemudian ada praktek pengalaman pada lapangan di mana dilakukan sekaligus akan dipantau oleh dosen secara intensif.
Untuk aspek praktikum dan uji pengalaman lapangan tentu akan diselenggarakan secara tatap muka untuk mengevaluasi proses serta kegiatan dalam pembelajaran.
Program PPG sendiri memiliki aturan kebijakan mengenai capaian SKS yang harus dipenuhi mahasiswanya.
Misal, jika memilih jenjang TK/ RA/ PAUD, maka capaian SKS yang harus diselesaikan yakni sebanyak 18-20 SKS untuk lulusan pendidikan.
Sedangkan untuk lulusan non-kependidikan perlu mencapai 36-40 SKS. Sedangkan jenjang SD/MI/SDLB juga berlaku sama dengan jenjang sebelumnya.
Nah, untuk jenjang SMP baik lulusan kependidikan maupun non-kependidikan membutuhkan capaian SKS berjumlah 36-40 SKS.
Dan hal tersebut juga berlaku sama bagi jenjang SMA. Sedangkan untuk aspek praktikum lapangan biasanya meliputi workshop, seminar dan beberapa pelatihan yang dapat menambah capaian SKS.
Demikian ulasan mengenai PPG Prajabatan Model Baru. Semoga para calon guru dapat memahami terkait proses dan syarat pendaftarannya sehingga tidak salah informasi. Salam semangat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
