Baru – baru ini, terdapat beragam pelatihan mengenai Kurikulum Merdeka. Mulai dari cara penerapannya sampai pada pembahasan mengenai asesmen projek dalam program Profil Pelajar Pancasila.
Urgensi program tersebut hadir di negeri ini yakni untuk mewujudkan adanya output pelajar yang memahami cara untuk mengimplementasikan nilai – nilai Pancasila.
Program tersebut tentu membutuhkan adanya sinergitas dan pemahaman secara holistik agar penerapannya dapat berjalan dengan lancar.
Adapun salah satu yang perlu dipertimbangkan yakni pengetahuan mengenai penyusunan, pelaksanaan, perayaan sampai tataran asesmen projek. Keseluruhan aspek di atas tentu membutuhkan pengkajian dengan kematangan berfikir.
Mekanisme Penyusunan Asesmen Projek
Asesmen projek merupakan salah satu bagian dari upaya mendesain projek dalam program Profil Pelajar Pancasila.
Hal ini penting, sebab dalam perencanaan projek perlu adanya penilaian agar pendidik dapat mengukur ketercapaian pembelajaran melalui terlaksananya projek.
Adapun langkah penyusunannya yakni sebagai berikut :
Pertama, sebagai penyusun asesmen, anda harus mempertimbangkan adanya perbedaan terhadap ragam kondisi peserta didik berdasar metode penyusunan asesmen. Memang, tidak semua asesmen dapat sesuai dengan semua karakteristik dan aspek pengetahuan pendidikan.
Dengan adanya asesmen yang beragam, anda dapat ikut membantu para peserta didik agar mereka dapat merasakan varian dari kegiatan pembelajaran. Beberapa contoh pertanyaan misalnya
“Bagaimana kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik selama pelaksanaan projek?”, “apakah kondisi serta tingkat kemampuan peserta didik berdasr fase pencapaian yang sudah ada?” Dan beragam pertanyaan lainnya.
Kedua, sebagai tim penyusun asesmen anda harus mempertimbangkan adanya tujuan pada fase pencapaian projek serta proses dalam pembuatan asesmen dan tak hanya sekedar fokus di produk pembelajaran saja.
Namun anda juga perlu fokus pada aspek elemen, dimensi maupun sub-elemen yang terdapat dalam penentuan profil pelajar pancasila yang akan ditargetkan.
Ketiga, anda perlu membuat adanya indikator pada perkembangan sub – elemen antar fase pada awal projek agar dapat digunakan sebagai penjelas akan adanya tujuan pada projek yang sedang dilaksanakan.
Keempat, langkah lain yang perlu dilakukan yakni anda perlu membangun adanya keterkaitan pada beberapa asesmen seperti formatif, diagnostik, serta sumatif.
Sebagai contoh, hasil dari asesmen diagnostik dapat digunakan sebagai pemetaan kekuatan serta kelemahan dalam diri peserta didik bagi tim fasilitasi dalam usahanya untuk penentuan indikator.
Indikator tersebut nantinya digunakan pada penilaian performa peserta didik pada saat perancangan asesmen formatif dan sumatif.
Kelima, anda perlu menjelaskan pada peserta didik terkait penyusunan asesmen serta indikator yang ada di dalamnya. Tujuannya, agar peserta didik dapat mengetahui topik yang akan diperdalam untuk dipelajari.
Sedangkan anda dapat menentukan topik apa yang anda akan nilai dari beragam asesmen yang sudah dibuat.
Nah demikian ulasan mengenai asesmen projek dan beberapa langkah dalam penyusunannya. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)