Home / Metode Pembelajaran

Jumat, 14 Januari 2022 - 15:29 WIB

Memahami Model Pembelajaran Blended Learning

Blended learning memberikan kemudahan dalam pembelajaran dengan menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajar.

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan.

Menurut Association for Talent Development, blended learning merupakan praktik menggunakan beberapa media dalam satu kurikulum dan menggabungkan pembelajaran formal dan informal, seperti kegiatan belajar di kelas, online, dan pembelajaran langsung di lapangan serta pembinaan pekerjaan.

Konsep blended learning yaitu cara pembelajaran baru dimana menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring. Penerapan blended learning merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam pelatihan.

Terdapat beberapa model blended learning yang dapat diterapkan dalam pembelajaran yaitu :

  1. The Flipped Classroom Model

Model the flipped classroom merupakan model dimana guru memberikan pengajaran secara virtual maupun tatap muka dalam waktu bersamaan. Selain itu guru juga dapat memberikan waktu kepada siswa untuk belajar mandiri. Pembelajaran mandiri dapat dilakukan dengan beragam metode seperti diskusi kelas ataupun tugas kelompok.

Baca juga:   Guru Wajib Tahu 7 Metode Pembelajaran Menarik
  1. The Enriched Virtual Model

Pembelajaran menggunakan model ini menerapkan pengajaran secara online dan memiliki perbedaan dengan flipped classroom dalam waktu pembalajaran tatap muka online. Dengan pembelajaran ini siswa tidak akan belajar secara tatap muka dengan guru setiap hari, dalam jadwal model flipped classroom dan siswa menyelesaikan tugas secara mandiri atau kelompok.

  1. The Individual Rotation Model

Pembelajaran dengan model ini mengedepankan pada pendidikan yang berbeda dari umumnya. Materi yang disampaikan menyesuaikan dengan algoritma siswa dan siswa dapat memiliki jadwal khusus yang disesuaikan dengan pemrograman.

  1. The Flex Model

Penerapa the flex model ini mengedepankan belajar mandiri dengan modul-modul yang telah disediakan. Komponen lain yang dapat dilakukan secara langsung dengan praktik kerja kelompok, latihan, dan kolaborasi.

  1. The A La Carte Model
Baca juga:   Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengisi Kolom "Upaya Mempelajari Fokus Perilaku Observasi" di PMM

Model pembelajaran A La Carte ini mementingkan pemilihan materi dari peserta dan peserta bebas memilih materi.

 

Manfaat Blended Learning

  1. Efisien secara biaya dan waktu, dimana guru atau instruktur tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengeluaran yang lain, karena dapat dilakukan di mana saja.
  2. Pembelajaran yang lebih fleksibel, dalam setiap pembelajaran dapat mengakses kapan saja dan di mana saja. Selain itu juga waktu belajar bisa disesuaikan dengan aktivitas harian.
  3. Meningkatkan partisipasi peserta, beragam media pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi atau keterlibatan peserta dalam pembelajaran. media pembelajaran yang digunakan cukup variatif, mulai dari teks, video, dan grafik sehingga membuat siswa tidak merasa tidak bosan.
  4. Memberikan pembelajaran yang menyesuaikan ritme peserta, dengan blended learning akan merasa lebih nyaman dan tidak menekankan pada cepat atau tidaknya menyelesaikan tugas.
  5. Memudahkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran.

Share :

Baca Juga

Orang Tua

Metode Pembelajaran

Orang Tua Mengutamakan Parenting Ditengah Kesibukan Bekerja Pada Anaknya

Metode Pembelajaran

Peran Ice Breaking bagi Pembelajaran Efektif

Metode Pembelajaran

Menarik, Inilah Metode Pembelajaran Quantum Teaching
merdeka belajar

Metode Pembelajaran

Mengenal Metode Learning Transfer yang Dipakai Elon Musk

Guru Honorer

Pentingnya Pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) bagi Anak

Metode Pembelajaran

Alasan Mengapa Guru Tidak Boleh Mengatakan Siswa “Bodoh”

Media Pembelajaran

Memanfaatkan CapCut untuk membuat video pembelajaran

Karya Inovatif

Model Pembelajaran VAK (Visualization,Auditory dan Kinestetic) dalam Mengembangkan Ketrampilan Membaca, Menulis, dan Berhitung Siswa Sekolah Dasar