Kurikulum baru dinilai lebih fleksibel dan akan berfokus pada materi yang esensial dan tidak terlalu padat materi untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran.
Terdapat 7 hal baru yang terdapat dalam kurikulum paradigma baru yaitu :
- Struktur Kurikulum
Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan dalam pengembangan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, atau struktur kurikulum, capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran, dan asesmen pembelajaran.
Secara umum struktur kurikulum paradigma baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler yang berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek.
Sekolah diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi siswa dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah.
- Capaian Pembelajaran (CP)
Dalam kurikulum 2013 biasanya disebut dengan KI dan KD, namun pada kurikulum paradigma baru ini akan dikenal dengan capaian pembelajaran yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga dapat membangun kompetensi yang utuh. Dengan ini maka asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru harus disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Pendekatan Tematik
Pembelajaran dengan pendekatan tematik selama ini hanya diterapkan pada jenjang SD. Namun pada kurikulum baru ini diperbolehkan untuk diterapkan pada jenjang pendidikan yang lain. Disamping itu, pada jenjang SD di kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik melainkan dapat menggunakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.
- Jam Pembelajaran
Pada kurikulum paradigma baru ini, jam pembelajaran ditetapkan menjadi per tahun. Sehingga sekolah memiliki kemudahan dalam mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
- Model Pembelajaran Kolaboratif
Sekolah diberikan keleluasan untuk dapat menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran dan membuat asesmen lintas mata pelajaran. Dalam kurikulum paradigma baru, siswa SD paling sedikit dapat melakukan dua kali penilaian proyek dalam waktu satu tahun pelajaran. Sedangkan pada siswa SMP dan SMA/SMK dapat melaksanakan setidaknya tiga kali penilaian proyek dalam waktu satu tahun pelajaran dengan tujuan sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Mata Pelajaran Informatika
Pada kurikulum 2013 sempat dihilangkannya mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Pada kurikulum paradigma baru ini mata pelajaran tersebut akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika, dan akan mulai diajarkan pada jenjang SMP. Sekolah yang tidak memiliki sumber daya guru informatika tidaklah perlu khawatir untuk dapat menerapkan mata pelajaran ini, karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatarbelakang informatika tetapi dapat diajarkan oleh guru umum. Dengan itu maka pemerintah menyiapkan buku pelajaran informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh guru dan siswa.
- Mata Pelajaran IPAS
Pada kurikulum paradigma baru mata pelajaran IPA dan IPS akan diajarka secara bersamaan dengan nama mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam Sosial). Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih siap dalam mengikuti pembelajaran IPA dan IPS secara terpisah pada jenjang SMP.
Pada jenjang SMA, peminatan atau penjurusan IPA, IPS dan Bahasa akan kembali dilaksanakan pada kelas XI dan XII.