Prinsip implementasi projek berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka penting diketahui oleh para guru. Sebab, para guru memiliki peran penting untuk mensukseskan pelaksanaan projek tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa sejak tahun 2022, sekolah-sekolah akan dibanjiri dengan pelaksanaan projek yang terwadahi dalam program Profil Pelajar Pancasila. Beberapa satuan pendidikan sudah mulai mencoba untuk menerapkan kebijakan Kurikulum Merdeka.
Agar pelaksanaan projek dapat berjalan secara sempurna, maka pemerintah mengeluarkan panduan terkait prinsip implementasi projek untuk menguatakan Profil Pelajar Pancasila yang diamanatkan oleh Kurikulum Merdeka.
Salah satu bahasan yang akan diulas di bawah ini berkaitan dengan penyusunan evaluasi serta tindak lanjut pada implementasi projek.
Sebagai pendidik, agar anda memahami proses penyusunan implementasi projek, maka ada beberapa prinsip yang harus dikaji.
1. Prinsip Menyeluruh
Prinsip menyeluruh berkaitan dengan proses evaluasi terhadap terlaksananya pembelajaran peserta didik, namun juga memahami adanya proses belajar para pendidik untuk bisa mempersiapkan rancangan aktivitas projek.
2. Prinsip Process-oriented
Prinsip lainnya yakni prinsip yang cenderung berorientasi pada proses bukan pada dampak dan hasil akhirnya.
Evaluasi diadakan untuk mengukur tingkat perkembangan maupun pertumbuhan peserta didik, pendidik maupun satuan pendidikan.
Sebagai contoh, disisi peserta didik, tahapan evaluasi projek ditujukan untuk melihat adanya proses peserta didik dalam melaksanakan projek. Pendidik akan melihat seberapa jauh para peserta didik menjalankan keseluruhan kegiatan untuk menunjang projek.
Di sisi pendidik, proses evaluasi merupakan sarana untuk mengukur seberapa kualitas dari pendidik untuk bisa merancang berbagai aktivitas untuk mendukung terlaksanannya projek yang dilakukan oleh peserta didik.
Di sisi satuan pendidikan, proses evaluasi dilakukan untuk melihat level serta tingkat kesiapan dari satuan pendidikan sekaligus aspek kesinambungan terhadap pembelajaran basis projek yang bekerjasama dengan tim fasilitator projek.
3. Prinsip Fleksibel
Prinsip selanjutnya yakni berkaitan dengan fleksibilitas. Prinsip ini akan menjadikan setiap satuan pendidikan dapat berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan keterlaksanaan projek. Tentu masing – masing satuan pendidikan akan memiliki kondisi yang berbeda satu sama lainnya. Idealnya, evaluasi implementasi projek akan didasarkan pada konteks sekolah.
4. Prinsip Penggunaan Asesmen yang Proporsional
Pada proses penyusunan evaluasi, maka pendidik dapat menggukana beberapa jenis asesmen sehingga mereka akan mendapat gambaran yang menyeluruh.
Asesmen yang bervariasi akan membantu pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik.
Sebisa mungkin anda menghindari penggunaan asesmen dan dipukul rata pada semua peserta didik sebab mereka datang dengan kondisi yang berbeda – beda.
5. Prinsip Keterlibatan
Prinsip lainnya yakni dengan ikut melibatkan peserta didik dalam penyusunan evaluasi pada program profil pelajar pancasila.
Munculnya partisipasi peserta didik pada proses evaluasi akan menjadikan peserta didik merasa menjadi pemilik projek secara aktif. Berbeda halnya bila projek tersebut hanya dibiarkan berlalu tanpa adanya evaluasi.
Nah, demikian tadi adalah ulasan mengenai prinsip implementasi projek dalam Kurikulum Merdeka dan beberapa penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)