Home / Kesiswaan

Selasa, 16 Agustus 2022 - 16:00 WIB

Ranking Itu Bukanlah Urutan Kecerdasan Seorang Murid di Dalam Kelas

Ranking – Memiliki nilai rapot yang tinggi serta mendapatkan ranking di kelas merupakan 2 hal yang harus diraih oleh siswa ketika masa akhir semester telah tiba. Siswa biasanya takut jika mereka mendapatkan nilai dan ranking yang tidak sesuai dengan ekspetasi mereka dan orang tuanya. Ketakutan ini sering muncul terkadang berlebihan seakan-akan hidup dan mati siswa buka bergantung pada ranking di kelas.

Ini menjadi sebuah saingan yang ketat karena segala sesuatu yang nantinya akan terjadi pastinya memiliki berbagai alasan tersendiri. Begitu pula dengaan ranking di kelas yakni patokan tersebut pun merupakan patokan dari kecerdasan siswa. Sebanyak apapun alasan tersebut pasti ranking di kelas bukanlah hal yang mutlak dan menjadi tolak ukur kecerdasan seorang siswa.

Ranking Kelas Bukan Tolak Ukur

Di bawah ini merupakan beberapa alasan mengenai ranking kelas bukanlah tolak ukur kecerdasan seorang siswa. Berikut ulasannya :

Baca juga:   Pentingnya Memahami PSE Bagi Guru

Memiliki peringkat tinggi di kelas sudah dikuasai oleh orang pintar (sebuah pandangan yang tidak sepenuhnya benar namun tetap kokoh dalam pandangan masyarakat)

Ada satu alasan kuat yang menjadikan mengapa alasan ranking di kelas menjadi sesuatu yang menakutkan bagi setiap siswa. Alasan tersebut yakni siapapun yang memiliki peringkat tertinggi di kelas sudah pasti dia merupakan siswa yang pintar”. Ini merupakan sebuah alasan atau sebuah pandangan yang sudah diwarisi turun temurun.

Nyatanya ranking jika di ibaratkan seperti dua pasang sepatu dimana sisi negatif dan positifnya berjalan secara beriringan. Peringkat bisa memberikan dorongan pada siswa untuk menggali sisi terbaik pada dirinya. Namun peringkat juga dapat berpengaruh pada batin siswa di sekolah.

Adanya transkip nilai bisa menunujukan daya tarik siswa

Adanya tingkatan peringkat biasanya ditentukan berdasarkan transkip nilai dari masing-masing siswa dalam cakupan tertentu. Misalnya ada ranking di kelas yang memiliki susunan atau perolehan transkip nilai yang dikategorikan yang paling tinggi yang ada di dalam kelas yang diambil dari setiap mata pelajaran yang ada di sekolah tersebut.

Baca juga:   Cara Mengatasi Masalah Pembelajaran pada Peserta Didik

Bisa dikatakan bahwa siswa yang mendapatkan peringkat pertama di kelas berarti dia menguasai berbagia mata pelajaran yang memang sudah ada di dalam kurikulum pendidikan formal, seperti matematika, sains, imu sosial dan lain sebagainya.

Jenis kecerdasan yang dibagi menjadi 9 bagian

Sembilan bentuk keerdasan tersebut antara lain :

  • Kecerdasan logika-matematika
  • Kecerdasan lingkustik
  • Kecerdasan interpersonal
  • Kecerdassan intrapersonal
  • Kecerdasan musik
  • Kecerdasan kinestetik-jasmani
  • Kecerdasan visual-spasial
  • Kecerdasan naturalisasi
  • Kecerdasan eksistensial

Dari semua kecerdasan tersebut merupan kecerdasan majemuk. Setiap siswa juga memiliki beberapa kecerdasan yang berbeda dengan teman-temannya. Misalnya, anak yang memiliki kecerdasan linguistik juga memiliki sebuah kecerdasan spasial dan interpersonal namun memiliki berbagai kelemahan dalam bidang logika-matematika.

 

Penulis: Vikri Februansyah

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Pendidikan Usia Dini Dalam Perspektif Islam
tips menjadi guru friendly

Kesiswaan

Tips Menjadi Guru Friendly Yang Disukai Para Murid

Kesiswaan

Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter

Kesiswaan

Begini Cara Menumbuh Karakter Jujur dan Amanah Pada Siswa

Kesiswaan

Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Kesiswaan

Cara Mengatasi Peserta Didik dengan Insekuritas Akut
Model Pembelajaran Inkuiri

Guru Honorer

Khusus guru, ubah akun menjadi Canva pro dengan tanpa biaya

Kesiswaan

Penyebab Peserta Didik Tidak Percaya Diri pasca Pandemi