Pendidikan merupakan salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam aspek kehidupan. Oleh sebab itu, sebisa mungkin guru akan selalu berusaha untuk menjadikan pendidikan mereka terwujud secara ideal.
Salah satu strategi maupun teknik pembelajaran yang dilakukan yakni dengan menerapkan konsep Learning disability. Lantas, bagaimana definisinya?
Definisi Sederhana Konsep Learning Disability
Sederhananya, konsep learning disability merupakan terobosan konsep dalam belajar untuk membantu para peserta didik yang memiliki kesulitan saat menyerap dan mencapai target belajar.
Kesulitan yang peserta didik alami bisa terjadi karena beberapa hal misalnya kendala pemahaman, penggunaan bahasa yang berbeda baik secara bahasa maupun tulisan.
Jika kesulitan dalam belajar ini dibiarkan, maka siswa akan lebih banyak mengalami kebingungan dan tertinggal dengan teman – temannya. Maka dari itu, guru menyiasati dengan learning disability.
Langkah – Langkah yang perlu dilakukan dalam Menerapkan Learning Disability
Untuk menerapkan konsep learning disability, tentu beberapa guru perlu melakukan beberapa hal di bawah ini :
1. Penempatan Posisi Tempat Duduk yang Strategis
Langkah pertama yang perlu diterapkan yakni dengan menempatkan siswa berada pada posisi tempat duduk yang berdekatan dengan guru. Dekatnya tempat duduk siswa dengan para guru tentu akan memudahkan siswa tersebut bertanya maupun diperhatikan oleh anda.
2. Perubahan Transisi (Kabinet Kelas dan Letak Tempat Duduk)
Langkah kedua yang bisa dijalankan yakni dengan melakukan perubahan misalnya dengan mengubah susunan kabinet kelas maupun letak tempat duduk para siswa.
Usahakan dalam kombinasi tempat duduk anda menempatkan siswa secara heterogen bukan karena mereka dalam satu circle pertemanan yang sama maupun sama – sama pintar.
Menempatkan siswa dengan grup berdasar latar belakang pengetahuan yang berbeda akan membantu siswa berinteraksi dan belajar untuk mengenal lingkungan sosial mereka.
3. Belajar Ala Visual
Siswa dengan kesulitan belajar bisa jadi kurang mampu menyerap pembelajaran tanpa adanya bantuan visualisasi.
Maka, sebagai guru anda dapat mewujudkan suasana pembelajaran semacam graphic organizers untuk memudahkan siswa menyerap target pembelajaran.
Selain itu, anda pun juga perlu mencari cara untuk menjelaskan kesimpulan dari akhir pembelajaran secara sederhana agar siswa dapat menerimanya dengan mudah.
4. Konsistensi dengan Jadwal Harian
Selain itu, anda juga bisa membuatkan siswa membuat jadwal harian berdasar kemampuan masing – masing.
Misal, anda dapat mengarahkan mereka untuk lebih banyak belajar mengenai mata pelajaran yang tidka bisa mereka serap dengan baik. Waktu luang seperti breaktime dan lainnya bisa anda gunakan untuk membantu siswa.
5. Memilihkan Partner Kerja
Layaknya sebuah organisasi, para siswa di sekolah juga perlu memiliki partner untuk bisa diajak berdiskusi dalam hal pembelajaran maupun mengembangkan interaksi sosial masing – masing.
Nah, demikian ulasan mengenai konsep learning disability dan beberapa hal yang bisa diterapkan oleh para guru. Semoga bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)