Mengenali gaya belajar siswa perlu dilakukan oleh guru. Dengan mengenali gaya belajar peserta didik tersebut, maka guru pun akan mampu memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri siswa.
Meningkatkan kemampuan dalam dunia pendidikan tentu bisa dilakukan dengan cara apapun. Hanya saja, setiap guru biasanya memiliki catatan khusus terkait gaya belajar yang dimiliki siswa. Misal, si A terkategori level belajar semacam ini, maka hal tersebut lah yang akan diupayakan oleh gurunya untuk dijadikan sebagai treatment.
Sederhananya, gaya belajar merupakan cara masing – masing siswa untuk menyelesaikan pembelajaran sekaligus menciptakan karakter belajar.
Sekolah merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk menciptakan serta menjembatani gaya belajar seperti apa yang akan dimiliki siswa. Menurut Keefe (1979), gaya belajar merupakan suatu proses gabungan dari aspek karakteristik kognitif, fisiologis dan afektif.
Ketiganya berfungsi sebagai suatu indikator yang stabil dimana para siswa akan melalui beberapa tahapan yakni merasakan, interaksi serta cara merespon lingkungan tempat belajarnya.
Hal ini relevan dengan jawaban dari Brown (2000) dimana gaya belajar diartikan sebagai upaya seseorang dalam mempersepsipkan serta memproses informasi pada situasi belajar mengajar. Sehingga bisa disimpulkan secara singkat bahwa cara belajar merupakan cara siswa dalam berupaya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Untuk mengenali gaya belajar siswa, berikut beberapa teknik yang perlu dipahami. Di antaranya yakni sebagai berikut :
1. Melakukan Observasi Detail
Teknik pertama yang perlu dilakukan yakni guru perlu melakukan observasi detail. Kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan belajar mengajar di kelas melalui berbagai metode pembelajaran yang diterapkan guru. Dengan melakukan observasi, maka guru dapat memiliki gambaran masing – masing siswa dalam mengikuti pembelajaran. Biasanya, hasil observasi tersebut akan dimasukkan ke dalam catatan khusus guru.
2. Melalui Pemutaran Film
Kegiatan lainnya yang bisa diterapkan guru yakni dengan melakukan pemutaran film. Biasanya, siswa yang cenderung tertarik dengan gambaran visual – spasial tentu akan tertarik dengan metode pemutaran film tersebut.
3. Menggunakan Simulasi
Kegiatan lainnya yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan simulasi. Guru dapat melakukan pencatatan maupun memberikan rangkuman. Misal, mencatat perilaku siswa agar lebih act-out. Biasanya gaya belajar tersebut berhubungan dengan gaya kinestetik.
Kegiatan simulasi tentu akan menarik perhatian bagi siswa yang memiliki model belajar semacam kinestetik.
4. Mengadakan Tugas dan Quiz
Kegiatan lain yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan tugas maupun quiz. Guru juga dapat memberikan tugas kelompok. Tugas tersebut nantinya diberikan kepada siswa agar mereka dapat lebih memiliki waktu untuk berinteraksi dengan tugas. Sebab pemberian tugas pada hakikatnya juga merupakan bagian dari kegiatan belajar yang tak terpisahkan.
Nah demikian ulasan yang berkaitan dengan cara mengenali gaya belajar siswa yang harapannya dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. Semoga bermanfaat.
