Di dalam proses mandidik siswa, meningkatkan kemampuan ranah kognitif siswa perlu diperhatikan oleh guru. Pendidikan merupakan suatu wadah untuk menjadikan generasi lebih berkarakter dan menjadi output yang baik serta dapat memberikan kontribusi bagi keluarga dan bangsa.
Tentu saja, pendidikan tidak hanya diisi oleh para pembelajar saja, namun juga beserta tenaga kependidikan serta jajaran para pengusung kebijakan dalam pendidikan. Keseluruhan unsur yang mendukung tercapainya pendidikan tentu memiliki rancangan serta orientasi pembelajaran yang berbeda dari bangsa lainnya.
Salah satunya yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan bangsa sendiri yakni arah tujuan pembelajaran bangsa yang berfokus pada 3 ranah. Adapun di antaranya yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Ranah kognitif merupakan ranah yang berkaitan dengan aspek pengetahuan di sisi internal siswa. Tumbuh kembangnya kognisi siswa bukanlah merupakan faktor genetik semata melainkan juga ada dukungan dari faktor luar yakni kondisi pembelajaran.
Bagaimana alur untuk meningkatkan kemampuan ranah kognitif siswa?
Mengenal Tahapan Awal Ranah Kognitif
Tahapan awal dalam meningkatkan pengetahuan kognitif siswa yakni memahami sisi pengetahuan dan pemahaman internal.
Ini merupakan tahapan awal dimana para guru baik secara formal maupun informal memberikan informasi seluas – luasnya untuk menjadi pemantik tumbuh kembangnya kognisi mereka.
Misal, level perkembangan kognisi siswa tingkat dasar tentu akan berbeda dengan level perkembangan kognisi tingkat menengah. Oleh sebab itu, perhatian yang diberikan oleh guru tentu akan disikapi dengan cara yang berbeda.
Salah satu hal yang perlu diselipkan dalam tumbuh kembang nalar siswa yakni cara untuk selalu berfikir kritis. Pemikiran kritis akan membantu meningkatkan kompleksitas dalam diri mereka.
Mengenalkan Tahapan Aplikasi
Kemudian, setelah pemberian informasi dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan tahapan pengaplikasian. Tahapan tersebut menuntut para siswa untuk menggunakan aspek pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki.
Cara pengaplikasiannya bisa bermacam – macam. Misal, bila anda seorang guru bahasa anda dapat meminta siswa untuk membuat dialog bersama tentang cara melakukan wawancara dalam mencari pekerjaan.
Pada peserta tingkat dasar, anda dapat meminta mereka untuk membedakan bumbu dapur berdasarkan bau. Tentu kegiatan tersebut akan sangat menarik bukan?
Mengenalkan Cara Berfikir Analisis
Setelah anda memberikan pengajaran terkait cara pengaplikasikannya, kemudian anda berlanjut pada tahapan berfikir analisis. Tahapan tersebut jelas tidak akan bisa dilakukan siswa secara mandiri, namun perlu bantuan dari faktor luar.
Mengenalkan Cara Berfikir Sintetis
Kemudian, tahapan dalam mengenalkan cara berfikir sintesis. Proses sintesa pada adanya masalah tentu merupakan hal yang kompleks. Kehati – hatian guru dalam memilih case – study sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu banyak memberikan beban pemikiran pada siswa.
Mengenalkan Tahapan Evaluasi
Setelah itu, sang guru dapat mengarahkan peserta didik untuk melakukan tahapan evaluasi. Tahapan ini ditandai dengan kepiawaian siswa dalam berfikir secara aplikatif, analisis dan sintesa. Contohnya, para siswa terbiasa untuk melakukan pengambilan keputusan.
Demikian ulasan mengenai cara meningkatkan kemampuan ranah kognitif siswa pada aspek tujuan pembelajaran, semoga bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)