Home / Kenaikan Pangkat

Jumat, 2 September 2022 - 22:17 WIB

Peran dan Pembelajaran Digitalisasi Sekolah untuk Pendidikan Siswa

Peran dan Pembelajaran Digitalisasi Sekolah untuk Pendidikan Siswa

Untuk mendorong capaian pembelajaran, pendidikan dan interaksi antara guru, sumber belajar dengan peserta didik, diperlukan sarana telekomunikasi dan konektivitas digital. Pembelajaran digitalisasi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meninjau proses digitalisasi di sekolah.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meninjau proses digitalisasi di sekolah.

Pembelajaran Digitalisasi

Pandemi Covid-19 turut mempengaruhi sektor pendidikan. Kegiatan belajar dari rumah (BDR) melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi memiliki sejumlah tantangan dan membuat proses belajar dan mengajar tak maksimal. Oleh sebab itu, digitalisasi berperan penting untuk mempermudah akses pembelajaran ke depan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengungkapkan, digitalisasi merupakan hal yang tak bisa dihindari saat ini. Digitalisasi pendidikan tak semata harus didorong karena pandemi.   Adanya program ini diharapkan dapat mewujudkan infrastruktur kelas dan sekolah masa depan. Sebab, tidak ada sekolah yang berjalan tanpa konten digital dan internet nantinya. Oleh karenanya, digitalisasi sekolah menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Guru akan semakin mudah mengakses informasi materi dan lebih variatif sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih menarik. Sedangkan siswa bisa ikut berpartisipasi mengikuti proses pendidikan secara dinamis melalui berbagai adopsi perangkat teknologi.

Baca juga:   Ide Karya Inovatif di Bidang Seni, Bisa Digunakan untuk Kenaikan Pangkat Guru

 

Digital

Untuk proses pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada program digitalisasi sekolah, kemdikbudristek menyediakan anggaran senilai Rp3,7 triliun. Dana tersebut bersumber dari dua alokasi, yakni anggaran Kemendikbudristek (APBN Pusat) senilai Rp1,3 triliun, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021 sebesar Rp 2,4 triliun. Pembelanjaan TIK melalui APBN senilai Rp 1,3 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan 12.674 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB  untuk pembelian 189.840 unit laptop, 12.674 access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker. Pemilihan produk dan merek dari masing-masing kebutuhan perangkat mengacu pada pilihan yang ada pada e-katalog LKPP.

 

“Digitalisasi sekolah ini diharapkan dapat menunjang percepatan pencapaian Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran yang komprehensif dengan kemudahan akses dan percepatan atau akselerasi,” kata Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih dikutip dari situs kemdikbud.go.id. Menurutnya, digitalisasi sekolahaka menjadi terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran. Sistem ini akan mempermudah proses belajar mengajar, sehigga para siswa dapat mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian melalui satu jaringan. “Dalam rangka percepatan digitalisasi sekolah ini, Kemendikbudristek secara bertahap berupaya melengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK kepada seluruh sekolah dasar di Indonesia untuk menunjang proses pembelajaran dan implementasi asesmen nasional. Melalui mekanisme pembiayaan baik melalui APBN atau melalui dana transfer ke daerah,” ujar Sri Wahyuningsih. Data Kemendikbudristek hingga 2020 mencatat, Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang memiliki Komputer minimal 15 unit sebagai syarat pelaksanaan Asesmen Nasional baru sekitar 10.364 SD (7%). Pada 2020, pemerintah menambah jumlah tersebut melalui APBN Pusat sebanyak 2.330 SD dan melalui DAK sebanyak 4.113 SD. Sedangkan pada 2021, penambahan melalui DAK 4.748 SD dan melalui APBN 4.981 SD. “Diharapkan sampai akhir 2021 data SD yang memiliki Komputer untuk pelaksanaan Asesmen Nasional meningkat menjadi 26.446 sekolah (18%). Sementara untuk sisanya, sebanyak 122.297 SD (82%), secara bertahap akan dipenuhi baik melalui pembiayaan yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.

Baca juga:   BERPENDIDIKAN

 

 

 

 

Anda tidak punya referensi mengenai terapi tentang kecanduan gadget? Jangan khawatir e-Guru.id menyelanggarakan Pelatihan 32 JP Membuat Computer Based Test (CBT) Menggunakan Platform Moodle.

Segera datarkan diri Anda untuk mempelajari Pelatihan Kecanduan Gadget Pada Anak!

ANS

Share :

Baca Juga

Kenaikan Pangkat

Kabar Baik ! Bagi Guru Lulus Passing Grade, Ini Mekanisme PPPK Tahap 3 Tahun 2022

Kenaikan Pangkat

PPPK Guru Dan Perkembangannya di Tahun 2022
Kiat-kiat menjadi siswa berprestasi

Karya Inovatif

Strategi Menyusun Karya Ilmiah bagi Guru PNS

Kenaikan Pangkat

standard kompetensi

Karya Inovatif

Collaborative Learning Secara Daring? Cari tahu Di Sini!

Kenaikan Pangkat

Penelitian Tindakan Kelas Untuk Naik Pangkat Guru : Pengertian, Teknik, Kriteria, dan Cara Penulisannya

Kenaikan Pangkat

“Gerakan Sekolah Menyenangkan Siswa di Yogyakarta
Tenaga Honorer

Kenaikan Pangkat

Tenaga Honorer Harus Dihapuskan dan Diganti dengan Outsourcing Agar tidak Kena Sanksi Pemerintah