Home / Kenaikan Pangkat

Selasa, 23 Agustus 2022 - 11:56 WIB

Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum

Peran Guru  – Dalam sistem dan proses pendidikan manapun, guru tetap memegang perananpenting, para siswa tidak mungkin belajar sendiri tanpa bimbingan guru yangmampu mengemban tugasnya dengan baik. Peranan guru yang begitu besar dapatditinjau dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, guru mengembanperanan-peranan sebagai ukuran kognitif, sebagai agen moral, innovator, dankooperatif.
Berikut ini peran guru dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1. Guru sebagai ukuran kognitif/peran guru

Tugas guru umumnya adalah mewariskan pengetahuan dan berbagaiketrampilan kepada siswa. Hal-hal yang akan diwariskan itu sudah tentuharus sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan oleh masyarakatdan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politikmasyarakat bersangkutan.
Karena itu, guru harus memenuhi ukurankemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya agar siswadapat mencapai ukuran pendidikan yang tinggi. Hasil pengajaran adalahmerupakan hasil interaksi antara unsur-unsur, motivasi dan kemampuansiswa, isi atau materi pelajaran yang disampaikan dan dipelajari olehsiswa, ketrampilan guru menyampaikan dan alat bantu pengajaran yangmembantu jalannya pewarisan itu.

2.Guru sebagai Agen Moral dan Politik/peran guru

Guru bertindak sebagai agen moral masyarakat karena fungsinyamendidik warga masyarakat agar melek huruf, pandai berhitung, danmemiliki berbagai ketrampilan kognitif lainnya. Ketrampilan-ketrampilanitu dipandang sebagai bagian dari proses pendidikan moral karenamasyarakat yang telah pandai membaca dan berpengalaman akan berusahamenghindarkan dirinya dari tindakan-tindakan kriminal dan menyimpangdari ukuran masyarakat.

Guru juga merupakan gambaran sekaligus berperan sebagai agen politik. Guru menyampaikan sikap kultur dantindakan politik masyarakat kepada generasi muda. Kemauan-kemauanpolitik masyarakat disampaikan dalam proses pengajaran dalam kelas.

Baca juga:   Memahami Pembelajaran HOTS

3. Guru sebagai Inovator

Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakatsenantiasa berubah dan berkembang dalam semua aspek. Perubahan danperkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan yangmenimbulkan perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dengan hal yangsebelumnya.
Tanggung jawab melaksanakan inovasi itu, diantaranyaterletak pada penyelenggara pendidikan di sekolah, dan guru memegangperanan utama. Guru bertangung jawab menyebarkan gagasan-gagasanbaru terhadap siswa melalui proses pengajaran di kelas.

4. Guru memegang Peranan Kooperatif/peran guru

Dalam melaksanakan tugasnya, guru tidak mungkin bekerja sendiridan mengandalkan kemampuannya secara individual. Karena itu, paraguru harus bekerja sama, baik bekerja sama dengan sesama guru,pekerjaan-pekerjaan sosial, lembaga-lembaga permasyarakatan maupundengan persatuan orang tua murid. Peranan kerja sama dalam pengajarandiantara guru-guru secara formal dikembangkan dalam sistem belajar beregu.
Peran guru akan menunaikan tanggung jawabnya dengan baik atau dapat bertindaksebagai tenaga pengajar yang efektif jika padanya terdapat berbagai kompetensi(pengembangan pekerjaan professional) keguruan yakni kompetensi kepribadianyang meliputi pengenalan dan mengakui harkat dan potensi dari setiap individuatau murid yang diajarkannya.
Selanjutnya kompetensi penguasaan atas bahanpengajaran yang meliputi menguraikan ilmu pengetahuan atau kecakapan kedalam bentuk informasi yang sebenarnya. 
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadapkeberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantuperkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalamperkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan padasaat meninggal.
Semua itu menunjukan bahwa setiap orang membutuhkan oranglain dalam perkembangannya, demikian halnya dengan peserta didik; ketika orangtua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapanterhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal.
Dalam hal ini, guru harus kreatif, professional, dan menyenangkan, denganmemposisikan diri sebagai berikut :
a. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
b. Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi peserta didik.
c. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan dan melayani pesertadidik sesuai minat, kemampuan dan bakat.
d. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untukdapatmengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saranpemecahannya.
e. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab .
f. Membiasakan peserta didik untuk saling bersilaturahim dengan orang lainsecara wajar.
g. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antara peserta didik, oranglain dan lingkungannya.
h. Mengembangkan kreativitas.
i. Menjadi pembantu ketika diuperlukan.Untuk memenuhi tuntutan di atas, guru harus mampu memaknaipembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukankompetensi dan kepribadian kualitas pribadi peserta didik. 

Ikutilah pelatihan “Membuat Aplikasi Pengelolaan Administrasi Kelas” dan dapatkan fasilitas berupa full support dari tim instruktur dan mendapatkan e-sertifikat 32 JP.

Baca juga:   Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Digital

<<DAFTARKAN DIRI ANDA DISINI>>

(ans/rtq)

Share :

Baca Juga

Kenaikan Pangkat

Digitalisasi untuk Atasi Hambatan Pendidikan

Karya Inovatif

Ide Karya Inovatif di Bidang Seni, Bisa Digunakan untuk Kenaikan Pangkat Guru
Pendaftaran Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Segera Ditutup

Kenaikan Pangkat

Ingin Cepat Naik Pangkat Guru? Lakukan dan Pahami Hal Berikut Ini!

Kenaikan Pangkat

Jenis-jenis Kecerdasan Yang Harus Kita Tahu
tips lolos cpns 2023

Kenaikan Pangkat

Selamat! 5 Kategori ini Bisa Mendaftar CPNS dan PPPK 2022, Simak dalam SE Terbaru Menpan-RB

Kenaikan Pangkat

Mengenal Platform SIPLah dan Cara Mengoperasikannya

Kenaikan Pangkat

Beasiswa Microcredential untuk Guru PAUD dan SD Diperpanjang

Kenaikan Pangkat

standard kompetensi