Strategi Belajar Berdasarkan Gaya Belajar Siswa– Strategi belajar diperlukan sebagai langkah sukses dalam menempuh pembelajaran. Penerapan strategi belajar masing-masing individu akan berbeda satu dengan yang lain. Hal yang bisa diterapkan ialah strategi yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Karena gaya belajar siswa pada dasarnya adalah kemampuan belajar yang dimiliki siswa dimana sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
Gaya belajar merupakan variasi cara yang dilakukan untuk memudahkan belajar. Gaya belajar adalah salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian. Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar yang sesuai dengan diri sendiri merupakan kunci awal keberhasilan dalam belajar.
Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, siswa sangat perlu dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
TIPE GAYA BELAJAR SISWA
Menurut DePorter (2009) ada beberapa gaya belajar yang biasanya umum dilakukan atau yang dikenal dengan gaya belajar Visual-Auditory-Kinestetik (V-A-K), diantaranya sebagai berikut :
Visual (Belajar dengan melihat)
Gaya belajar visual memiliki ciri-ciri yaitu :
- Bicara agak cepat
- Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
- Tidak mudah terganggu oleh keributan
- Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
- Lebih suka membaca dari pada dibacakan
- Pembaca cepat dan tekun
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
- Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
- Lebih suka musik dari pada seni
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Auditory (Belajar dengan Mendengarkan)
Gaya belajar visual memiliki ciri-ciri yaitu diantaranya :
- Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Kinestetik (Belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Gaya belajar kinestetik memiliki ciri-ciri :
- Berbicara perlahan
- Penampilan rapi
- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
- Belajar melalui memanipulasi dan praktek
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
- Menyukai permainan yang menyibukkan
Strategi belajar merupakan usaha atau cara yang mendukung proses belajar dalam mengatasi berbagai hambatan yang muncul dalam belajar. Pada umumnya siswa memiliki gaya belajar masing-masing yang mana disadari atau tidak disadari hal tersebut yang menjadi kebiasaannya dalam belajar.
Berikut strategi belajar yang dapat dilakukan berdasarkan gaya belajar menurut DePorter (2009) :
Gaya Belajar Visual
Strategi belajar yang bisa diterapkan yakni dengan :
- Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
- Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
- Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
- Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
- Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
Gaya Belajar Auditory
Strategi belajar yang bisa dilakukan yaitu :
- Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
- Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
- Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
- Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
- Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
Gaya Belajar Kinestetik
Strategi belajar yang diterapkan yaitu :
- Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
- Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
- Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
- Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
- Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar siswa agar siswa mampu mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bakat atau gaya belajar yang dimiliki.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!