Home / Metode Pembelajaran

Sabtu, 2 Juli 2022 - 19:04 WIB

Model Pembelajaran Make A Match: Kelebihan dan Kekurangannya

Model Pembelajaran – Pembelajaran make a match adalah suatu model belajar yang mana akan memberikan beragam kesempatan pada peserta didik agar bisa melakukan proses berpikir secara mandiri bersama partner maupun teman sebayanya.

Peserta didik bisa saling membahas dan berdiskusi untuk bisa mewujudkan konsep yang serupa dalam menunjang dan memudahkan peserta didik untuk belajar.

Model pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh seorang pakar pendidikan, Lorn Curran di tahun 1994 lalu.

Adapun manfaat pelaksanaannya sebagai berikut :

Pertama, model belajar ini dapat diterapkan dengan guru yang meminta para peserta didiknya untuk dapat memilih pasangan dengan menentukan kartu pilihannya. Kartu tersebut bertujuan agar peserta didik dapat menemukan partner untuk belajar.

Tahapan ini dapat menjadikan peserta didik agar bisa melakukan beragam aktivitas berupa penggalian aspek ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori pada suatu mata pembelajaran yang sedang dipelajari di lingkungan satuan pendidikan.

Baca juga:   Ice breaking solusi jenuh dalam belajar

Kedua, guru perlu memahami bahwa penerapan model belajar tersebut dapat membantu peserta didik untuk bisa mengembangkan diri agar menjadi pribadi aktif dan energik dalam melakukan beragam kegiatan belajar.

Ketiga, model pembelajaran make a match dapat menjadi sebuah solusi untuk adanya pemerataan materi bagi peserta didik. Selain itu, peserta didik dapat belajar banyak hal yakni tanggung jawab maupun kerjasama.

Kelebihan Model Pembelajaran Make A Match

Adapun kelebihan yang dimiliki model belajar make a match yakni :

Model ini dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bisa mencari para pasangan dalam belajar yang berkaitan dengan beragam topik berdasar suasana yang terwujud dalam kelas.

Selain itu, peserta didik secara tidak langsung akan merasa senang dengan kehadiran beragam kegiatan belajar. Salah satu skill yang meningkat yakni kemampuan peserta didik dalam mempelajari rasa untuk sosial dan bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah yang diberikan oleh guru.

Baca juga:   Ternyata Ini Perbedaan Metode dan Model Pembelajaran

Itulah, model pembelajaran make a match.  Diharapkan para guru dapat belajar untuk bisa meningkatkan prestasi dan capaian pembelajaran para peserta didik.

Sebuah pepatah lama mengatakan, semakin bertambahnya tahun, hanya akan ada dua pilihan: berkembang dan menghilang.

Pepatah ini nampaknya sangat cocok dengan kondisi dunia pendidikan hari ini di mana sebagian pendidik, satuan pendidikan dan jajaran terkait lebih memilih untuk berkembang dibandingkan menghilang.

Artinya, proses pengembangan tersebut akan diwarnai dengan beragam ciptaan, kreasi maupun inovasi yang ada. Salah satu perkembangan yang tak dapat dielakkan yakni dengan kehadiran model pembelajaran make a match yang dapat diterapkan dalam kelas oleh para pendidik.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(rhm/shd)

Share :

Baca Juga

Metode Pembelajaran

Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Menghindari Kebosanan

Metode Pembelajaran

Cara Menerapkan Pembelajaran pada Siswa Learning Disability

Media Pembelajaran

5 Rekomendasi aplikasi yang memudahkan belajar matematika
model pembelajaran yang cocok untuk gen z

Metode Pembelajaran

Inilah Model Pembelajaran yang Cocok untuk Gen Z
Ilustrasi model pembelajaran inovatif

Media Pembelajaran

Presentasi Interaktif dan Lebih Menarik dengan Canva for Education
peran apresiasi guru terhadap antusias belajar

Kenaikan Pangkat

Peran Apresiasi Guru Terhadap Antusias Belajar Peserta Didik

Metode Pembelajaran

Kuasai 8 Ketrampilan Dasar Mengajar Untuk Jadi Guru Profesional, Ini Caranya!

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran Interaktif Kunci Murid Senang Belajar