Home / Metode Pembelajaran

Selasa, 7 Juni 2022 - 13:50 WIB

Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Menghindari Kebosanan

Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek – Mendidik dengan metode ceramah dan menjadikan diri anda sebagai pusat perhatihan tentu akan membosankan. Apalagi jika terjadi secara berulang – ulang.

Metode tersebut pun sudah mulai banyak ditinggalkan oleh sebagian guru di satuan pendidikan sebab dinilai kurang efektif.

Alih – alih memberikan efek positif, malah terkadang metode tersebut dapat menjadikan peserta didik kurang terasah daya kritisnya sebab berlangsung satu arah. Peserta didik akhirnya merasa bosan.

Kebosanan yang melanda peserta didik akan menjadikan mereka enggan belajar atau bahkan menyentuh pengetahuan tersebut lantaran sudah tidak ada kehendak.

Maka dari itu, penting bagi guru untuk memutuskan karakter kelas seperti apa, sehingga bisa disesuaikan dengan peserta didiknya.

Karena banyak fenomena yang demikian, maka sebagian guru maupun pengamat pendidikan mencoba untuk mencari jalur metode lain. Salah satu metode yang direkomendasikan yakni penerapan pembelajaran berbasis proyek.

Metode tersebut sebenarnya sudah lama digunakan dalam dunia pendidikan. Hanya saja mungkin sampai sekarang masih ada sebagian guru yang kurang memahami cara penerapannya.

Mekanisme Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

Idealnya, pembelajaran berbasis proyek menitikberatkan pada pembelajaran dengan penugasan berupa proyek kepada peserta didik.

Pembelajaran berbasis proyek tersebut sering dianggap sebagai kegiatan yang menarik dan tentunya menjadikan peserta didik lebih aktif.

Pada penerapannya, guru tidak hanya memberikan materi maupun teori saja, namun memberikan penugasan berupa proyek. Penugasan tersebut tentu berdasar kemampuan masing – masing peserta didik.

Guru dapat memodifikasi wujud dari penugasan dalam bentuk kerjasama yang dilakukan beberapa kelompok maupun tugas individu. Hal ini bergantung dari tingkat kesulitan, materi serta kriteria penilaian yang akan diberikan oleh guru.

Melansir dari beberapa sumber terpercaya, tugas proyek tersebut akan membantu proses peningkatan dalam diri peserta didik. Misal, mereka akan menjadi pelajar yang kreatif baik dalam hal penyelesaian masalah maupun lainnya.

Mengapa demikian? Sebab menyelesaikan proyek merupakan analogi dari bagaimana cara peserta didik menyelesaikan permasalahan yang dialami, walaupun tidak semua kendala dan masalah peserta didik itu sama.

Selain itu, dengan adanya penugasan berupa proyek akan menjadikan peserta didik dapat melakukan tahapan seperti proses menginvestigasi suatu topik di kehidupan sehari – hari.

Sehingga para peserta didik dapat memiliki kesempatan untuk menggali beragam materi yang telah disampaikan.

Pun mereka juga dapat belajar berkontribusi pada penugasan yang merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan. Salah satu cara penyelesaiannya bermacam – macam, ada yang juga yang menemukan solusinya setelah melakukan beberapa percobaan di laboratorium.

Baca juga:   Mengenal Model Pembelajaran PAIKEM dan Cara Penerapannya

Tugas proyek yang diberikan tentu saja bukan semacam tugas ringan yang diberikan pada peserta didik pada saat jam pertemuan normal di kelas. Namun levelnya sedikit ditambahkan sehingga tugasnya lebih kompleks dan terdapat permasalahan yang lebih menantang.

Karena tugasnya lumayan menguras tenaga dan waktu, maka biasanya tugas proyek diberikan tenggang waktu yang cukup lama dibanding tugas maupun PR yang hanya berjarak satu hari saja.

Maka tak heran bila penugasan proyek biasanya akan melatih dan meningkatkan daya kreativitas peserta didik serta mengajarkan mereka cara menyusun strategi maupun kerangka pengerjaan.

Kemudian, beberapa permasalaha kompleks yang terdapat pada tugas proyek akan membuat peserta didik berlatih menentukan sekaligus memutuskan solusi apa yang seharusnya digunakan. Dengan demikian, maka kemandirian dan rasa tanggung jawab yang ada dalam diri juga terlatih.

Manfaat Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

Selain memahami maknanya, maka terdapat beberapa manfaat dari penerapan pembelajaran tersebut. Di antaranya yakni :

Pertama, pembelajaran berbasis proyek akan lebih banyak memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mensinergikan keseluruhan kompetensi. Kesempatan tersebut juga akan digunakan sebagian peserta didik yang bersekolah di lintas kurikulum.

Kedua, pembelajaran berbasis proyek juga telah mendedikasikan diri untuk senantiasa memberi kesempatan pada peserta didik untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung setiap langkah yang dilakukan.

Ketiga, pembelajaran berbasis proyek juga dapat mendukung para peserta didik untuk lebih sering terbiasa menggunakan aplikasi. Memang pada dasarnya, kemudahan akses internet malah menjadikan peserta didik tak memiliki keterbatasan waktu.

Jika dibiarkan terus menerus, lama – kelamaan peserta didik malah terjerumus dengan pengaruh teknologi yang bisa mengarahkan ke arah negatif. Maka dari itu, sebisa mungkin kedekatan peserta didik dengan teknologi karena diarahkan oleh gurunya. Sehingga waktu yang digunakan lebih bernilai positif.

Keempat, pembelajaran berbasis proyek juga dapat mendorong peserta didik agar dapat meningkatkan kepedulian pada teknik belajar kelompok maupun melakukan kolaborasi bersama teman sejawat lainnya.

Kelima, pembelajaran berbasis proyek akan menjadikan peserta didik terbiasa melakukan kegiatan analisis maupun penelitian sejak dini. Hal ini akan menjadikan mereka terbiasa untuk berfikir logis.

Keenam, pembelajaran berbasis proyek dapat membantu peserta didik untuk bisa meningkatkan rasa kepedulian pada lingkungan yang nyata.

Ketujuh, pembelajaran berbasis proyek dapat menjadikan peserta didik untuk bisa meningkatkan mereka senantiasa berpikir kritis, mandiri dan menjadi orang – orang yang kreatif.

Baca juga:   Siswa mulai bosan belajar di kelas? Terapkan metode berikut ini

Mengantisipasi Kendala dalam Penerapan Pembelajaran Proyek

Namun seiring bertambahnya tahun, penerapan pembelajaran proyek sering mengalami hambatan dan kendala sehingga menjadika target yang dikehendaki tidak dapat dapat tercapai. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Pertama, guru kekurangan sarana maupun referensi bacaan untuk memberikan tugas proyek pada peserta didik.

Kedua, terkadang peserta didik memiliki kemampuan analisis dan daya kritis yang tidak sebanding sehingga akan sulit menyelesaikan proyek yang bersifat abstrak apalagi membuat karya ilmiah.

Ketiga, tugas proyek biasanya membutuhkan waktu yang lama. Sementara di sisi lain, guru juga harus berkejaran dengan waktu sebab biasanya dalam satu periode ada banyak tugas yang harus diselesaikan dan mereka perlu melakukan penilaian pada aspek lain selain dari tugas proyek.

Keempat, pembelajaran berbasis proyek menjadikan peserta didik harus mengeluarkan biaya yang terlalu banyak sebab terkadang butuh untuk membeli bahan untuk penyelesaian proyek.

Semua kendala tersebut tentu bisa diatasi dengan cara pemberian proyek yang lebih sederhana namun akan menjadikan peserta didik dapat memaknai proyek tersebut. Guru pun juga bisa menyesuaikan durasi dalam pembuatannya sehingga waktunya lebih singkat.

Mekanisme Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

Setelah memahami beberapa kendala maupun makna dari pembelajaran berbasis proyek maka anda juga harus mempelajari mekanismenya bila diterapkan di kelas oleh guru. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Pertama, guru bisa mengarahkan peserta didik untuk menentukan kelompok. Pastikan bahwa pembentukan kelompok tersebut sesuai dengan tugas proyek yang diberikan.

Guru bisa memilih dua opsi. Opsi pertama, kelompok dibentuk langsung oleh gurunya sendiri. Sedangkan opsi kedua, guru memberi kebebasan bagi peserta didik untuk menentukan kelompoknya sendiri.

Kedua, guru mensosialisasikan topik penugasan maupun jadwal pemberian tugas berikut dengan deadline pengumpulannya.

Ketiga, guru dapat berusaha senantiasa mengomunikasikan dengan pihak lain di sekolah apabila bisa menyelenggarakan pameran. Sehingga peserta didik akan lebih bersemangat menyelesaikan proyeknya.

Keempat, guru dapat melakukan program penilaian maupun evaluasi setelah tugas telah terkumpul.

Nah, demikian ulasan mengenai penerapan pembelajaran berbasis proyek dan beberapa strategi penerapannya. Semoga bermanfaat!

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

Kenaikan Pangkat

Memahami Pembelajaran HOTS

Metode Pembelajaran

Alasan Mengapa Guru Tidak Boleh Mengatakan Siswa “Bodoh”

Kesiswaan

Cara Menciptakan Motivasi Belajar Peserta Didik

Metode Pembelajaran

Pembelajaran Tatap Muka Inovatif dan Interaktif di Kelas
Ilustrasi model pembelajaran inovatif

Media Pembelajaran

Presentasi Interaktif dan Lebih Menarik dengan Canva for Education

Metode Pembelajaran

Cara Menerapkan Pembelajaran pada Siswa Learning Disability
Ilustrasi model pembelajaran inovatif

Media Pembelajaran

Tutorial Mengisi Contoh Isian Mempelajari Fokus Perilaku Observasi Di PMM

Metode Pembelajaran

Penerapan Konsep SOLE dalam Pembelajaran Mandiri