Home / Metode Pembelajaran

Rabu, 16 Maret 2022 - 13:02 WIB

Strategi Guru untuk Meningkatkan Antusias Siswa di Kelas

Strategi meningkatkan antusias siswa–   Antusias merupakan tanda bahwa seseorang bersemangat. Ketika pembelajaran di kelas seorang guru tentu berharap semua siswanya bisa antusias dengan apa yang disampaikan. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) antusias sendiri adalah bergairah, bersemangat. Contohnya Ia sangat menanggapi gagasan itu. Artinya jika siswa antusias di kelas maka akan menunjukkan ciri-ciri semangat dalam memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

Namun pada kenyataannya banyak siswa yang dalam proses belajar mengajar sering tidak antusias. Hal ini ditandai dengan siswa yang masih suka ngobrol sendiri dengan temannya, main handphone, mengerjakan tugas lain, menggambar,dan sebagainya sehingga tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh gurunya. Dan ketika siswa tersebut ditanya maka tidak bisa menjawab pertanyaan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan bisa jadi pembelajaran yang dilakukan di kelas terlalu monoton, tidak ada interaksi dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan tidak antusias dengan pembelajaran.

Kelas yang monoton tentu akan tidak menyenangkan baik bagi siswa maupun bagi guru itu sendiri. Guru juga pasti akan merasa gagal jika kelas yang diajarnya siswanya tidak antusias. Kurangnya antusias siswa dalam pembelajaran akan membawa dampak negatif seperti nilai ulangan yang kurang atau di bawah KKM karena siswa yang kurang memperhatikan materi yang disampaikan gurunya. Oleh sebab itu, saat ulangan tiba banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan soal dengan baik dan benar.

Nah, untuk meminimalisir hal tersebut diperlukan strategi guru untuk meningkatkan antusias siswa. Dalam hal ini yang ditingkatkan antusias siswa ketika pembelajaran. Nah, di bawah ini ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh guru untuk meningkatkan antusias siswa diantaranya yaitu :

Baca juga:   Cara Menciptakan Pembelajaran Kreatif

1. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Menarik

Metode pembelajaran yang menarik sangat penting dan dibutuhkan untuk meningkatkan antusias siswa. Kadang, masih ada guru yang menerapkan metode ceramah secara terus menerus ketika memberikan pembelajaran di kelas. Selain itu, guru hanya menyampaikan materi dan meminta siswa untuk mencatat. Sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa. Salah satu opsi metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam hal ini yaitu metode jigsaw.

Jigsaw merupakan model pembelajaran yang membuat siswa harus berdiskusi dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok kecil. Nah, pada setiap kelompok kecil ini akan mendiskusikan tema yang sama. Setelah memahami tema dari kelompoknya, Guru kemudian membentuk kelompok kecil baru yang beranggotakan perwakilan dari kelompok-kelompok kecil sebelumnya. Pada kelompok kecil yang baru ini, setiap siswa akan diminta untuk menjelaskan kembali materi yang sudah diskusikan dalam kelompok sebelumnya. Oleh sebab itu, siswa dituntut untuk aktif membagikan informasi, ide, gagasan, atau penegetahuan yang didapat melalui diskusi sebelumnya. Selain itu menggunakan metode ini juga meminta siswa untuk aktif mendengarkan informasi atau pengetahuan baru yang disampaikan oleh temannya. Jadi, mengajarkan siswa juga untuk saling menghargai satu sama lain.

2. Menjaga Penampilan Diri

Penampilan guru di kelas akan menjadi ketertarikan sendiri bagi siswa. Ketika penampilan guru bersih, rapi, wangi tentu akan menambah semangat siswa dalam memperhatikan gurunya. Ini bisa menjadi salah satu strategi guru yang bisa dilakukan. Dalam menjaga penampilan tidak harus secara berlebihan tetapi sewajarnya saja. Penampilan diri dari guru juga biasanya diperhatikan oleh siswanya. Ketika siswa sudah menyukai gurunya biasanya siswa akan lebih memperhatikan apa yang disampaikan guru tersebut. Sehingga kelas akan berjalan aktif. Guru ketika pembelajaran di kelas seolah-olah menjadi pusat perhatian siswa. Guru harus bisa mengendalikan kelasnya untuk tetap tertib agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

Baca juga:   Inilah 5 Manfaat Belajar Matematika Sejak Dini Bagi Anak

3. Memberikan Apresiasi atau Reward

Apresiasi bisa diberikan guru kepada siswa yang aktif di kelasnya. Adanya apresiasi atau reward ini tentu akan memotivasi siswa untuk lebih baik. Hal ini akan menimbulkan munculnya semangat pada siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Apresiasi atau reward di sini tidak harus berupa materi akan tetapi bisa berupa pujian maupun ucapan selamat ketika siswa mampu melakukan apa yang diinstruksikan oleh gurunya.

Demikian tiga strategi yang bisa diterapkan oleh guru untuk meningkatkan siswa di kelas. Strategi ini terlihat mudah semoga bisa diterapkan oleh para guru. Semoga dengan menerapkan strategi di atas pembelajaran akan semakin aktif dan menyenangkan.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik dengan cara klik pada link INI

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Kenali Komponen-Komponen Membangun Karakter Siswa, Guru Harus Tahu!
Guru Kreatif

Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran yang Efektif untuk Siswa

Metode Pembelajaran

Cara Penerapan Model Belajar Make a Match

Karya Inovatif

Chat bot Telegram solusi pembelajaran interaktif

Media Pembelajaran

Memanfaatkan CapCut untuk membuat video pembelajaran

Metode Pembelajaran

Mengenal 5 Macam Model Belajar di Dunia Pendidikan

Metode Pembelajaran

Cara Menerapkan Pembelajaran Kreatif di Kelas

Metode Pembelajaran

Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan Dengan Model Pembelajaran Window Shopping