Home / Metode Pembelajaran

Senin, 18 Juli 2022 - 18:26 WIB

Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan Dengan Model Pembelajaran Window Shopping

Ciptakan pembelajaran menyenangkan dengan model pembelajaran window shopping merupakan salah satu alternatif untuk kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran, guru biasanya menggunakan beberapa model pembelajaran agar dapat mencapai tujuan. Kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan berbagai macam model pembelajaran yang bervariasi mampu menciptakan terjadinya pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Memahami bahwa setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk memfasilitasi karakter siswa yang beragam salah satunya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran window shopping. Istilah tersebut sering kita pahami sebagai suatu aktivitas seseorang ketika pergi ke mall atau pusat pertokoan tetapi hanya melihat-lihat barang saja tanpa berniat untuk membeli produk.

Apa itu model pembelajaran Window Shopping?

Sama hal nya dengan istilah di atas, model pembelajaran ini juga memiliki konsep yang mirip dalam proses pembelajaran. Window shopping merupakan model pembelajaran berbasis kelompok yang kegiatannya mengharuskan siswa berkeliling melihat proyek untuk menambah ilmu. Jadi siswa tidak hanya diam di tempat masing-masing ketika proses pembelajaran.

Dalam model pembelajaran ini siswa memiliki perannya masing-masing. Ada siswa yang bertugas menjaga stand untuk mempresentasikan proyek/materi. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada anggota kelompok lainnya agar bebas berkeliling untuk berdiskusi, menggali informasi atau belajar dari kelompok lain. Hal ini menjadikan kegiatan belajar mengajar tidak monoton sehingga proses belajar lebih menyenangkan.

Keunikan model pembelajaran ini tidak terpaku pada melihat-lihat hasil pekerjaan kelompok lain saja. Tetapi hal ini juga menuntut siswa mampu mengamati dengan melakukan scanning terhadap hasil pekerjaan kelompok lain untuk berbagi ilmu dengan anggota kelompoknya. Menariknya selain adanya kerja kelompok, terdapat juga aktivitas tutor sebaya dalam model pembelajaran ini.

Baca juga:   Pentingnya Inovasi Digital Untuk Pengembangan Pendidikan

Kegiatan berbelanja ilmu ini dapat memicu kreativitas siswa karena dalam penerapannya memungkinkan siswa untuk bertanya atau memberikan komentar. Hal tersebut melatih siswa untuk berpikir tentang sesuatu yang sifatnya pemecahan permaslahan. Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang mereka pelajari sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Tahapan atau langkah-langkah penerapan window shopping dalam pembelajaran

Berikut merupakan beberapa tahapan yang dapat guru lakukan untuk menerapkan model pembelajaran window shopping.

  1. Guru membagi siswa di kelas menjadi beberapa kelompok dan menyampaikan materi yang akan siswa pelajari
  2. Guru memberikan proyek atau tugas dengan topik bahasan yang berbeda-beda kepada setiap kelompok
  3. Pemberian proyek atau tugas dengan topik bahasan yang berbeda tentang materi dapat menggunakan cara undian
  4. Guru meminta siswa untuk mengerjakan proyek secara berkelompok sesuai dengan pembagian sebelumnya, guru dalam kegiatan ini bertugas untuk memberikan bimbingan seperlunya
  5. Siswa dapat menggambarkan hasil penyelesaian proyek atau tugas dalam bentuk flip chart atau sesuai kreativitas masing-masing kelompok
  6. Kemudian setiap kelompok dapat memajang hasil proyek atau tugas yang telah selesai di kelas. Aktivitas ini seperti membuka gerai atau toko di mall
  7. Setiap kelompok melakukan pembagian tugas, ada anggota kelompok yang bertugas sebagai penjaga toko dan yang lainnya bertugas mengunjungi toko kelompok lain
  8. Siswa yang bertugas mejaga toko sebaiknya mampu menjelaskan kepada pengunjung terkait hasil proyek yang di pajang. Oleh karena itu, guru menganjurkan setiap kelompok memilih penjaga yang menguasai atau memahami dengan baik materi presentasi/hasil pekerjaan kelompok. Pada tahap ini terdapat aktifitas tutor sebaya
  9. Bagi anggota kelompok yang bertugas untuk pergi jalan-jalan mengunjungi kelompok lain berhak memperoleh penjelasan, berkomentar maupun bertanya terkait proyek kelompok yang mereka kunjungi.
  10. Anggota kelompok yang berkunjung kemudian mencatat hasil pekerjaan kelompok yang dikunjungi. Guru dapat membuat pengunjung agar dapat memberikan reward kepada kelompok yang mereka kunjungi.
  11. Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, guru meminta siswa yang berkeliling untuk kembali ke kelompok asal. Kemudian anggota kelompok saling bertukar informasi berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan
  12. Tahap terakhir guru bertugas mengecek hasil pekerjaan dan memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan setiap kelompok. Guru juga wajib mengoreksi pekerjaan yang perlu diperbaiki dan melakukan konfirmasi berupa feed back pada setiap kelompok secara klasikal.
Baca juga:   Chat bot Telegram solusi pembelajaran interaktif

Demikian penjelasan mengenai model pembelajaran window shopping yang menjadikan proses pembelajaran di kelas lebih menyenangkan. Semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin menerapkan model pembelajaran ini.

Tingkatkan Skill Anda Untuk Menjadi Pendidik Yang Berkualitas Dengan Mendaftarkan Diri Anda Menjadi Member e-Guru.id dan Dapatkan Diskon Hingga 50% Dengan Berbagai Macam Pelatihan Gratis Dan Raih Bonus Lainnya Juga.. Jangan Sampai Ketinggalan Yaa

DAFTAR SEKARANG

Inisial: DeLas

Share :

Baca Juga

ide ice breaking pramuka

Kenaikan Pangkat

Ice breaking solusi jenuh dalam belajar

Metode Pembelajaran

Memahami Model Pembelajaran Blended Learning
peran apresiasi guru terhadap antusias belajar

Kenaikan Pangkat

Peran Apresiasi Guru Terhadap Antusias Belajar Peserta Didik

Kesiswaan

Cara Menciptakan Motivasi Belajar Peserta Didik
Tips-tips mengajar

Metode Pembelajaran

Tips-Tips Mengajar Untuk Guru Baru!
PPPK

Metode Pembelajaran

Siswa mulai bosan belajar di kelas? Terapkan metode berikut ini
Model Pembelajaran Inkuiri

Metode Pembelajaran

Berpikir Kritis dengan Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Metode Pembelajaran

Cara Merancang Pembelajaran untuk Mewujudkan Siswa Terampil